Pelayan Ini Mengubah Nasibnya Menjadi Pengusaha Roti Beromzet Rp 14 Triliun

Ilustrasi roti sobek, sumber foto: https://unsplash.com/

“Never say no to opportunity”

Kata-kata itu merupakan ungkapan Kat Cole terhadap kisah hidupnya. Ia adalah seorang pelayan restoran yang mengubah nasibnya menjadi pengusaha roti “Cinnabon”. Perusahaan roti asal Amerika itu kini sudah membuka banyak cabang dan berhasil melakukan penjualan di atas USD 1 Miliar atau hari ini setara dengan Rp 14 triliun.

Jauh sebelum itu, Kat Cole hanyalah sebuah pelayan di Hooters. Dia mengambil kerja paruh waktu menjadi pelayan tersebut saat masih duduk di bangku SMA. Layaknya sebagai pelayan, Ia bertugas mengantarkann makanan, juga bir kepada pembeli.

Ibunya merupakan single mom yang harus mengurus tiga anaknya sendiri. Oleh karena itu, Cole juga sempat bekerja di sebuah mall untuk menambah pemasukan.

Di usia 19 tahun, Kat Cole diberikan kesempatan untuk membantu perusahaan tempatnya bekerja dalam melakukan ekspansi bisnis secara internasional. Seperti ungkapan yang dia katakan, tentu saja Kat Cole mengambil kesempatan tersebut. Di usia muda itu, Kat Cole menjadi bagian dalam peluncuran waralaba Hooters di berbagai negara.

Kesibukannya tersebut membuat Cole tidak dapat melanjutkan kuliahnya di University of North Florida. Namun, walaupun tidak memiliki gelar, Cole berhasil bekerja pada Hooters selama sepuluh tahun hingga sempat menjadi wakil presiden.

Cole sadar bahwa dirinya tetap perlu memiliki gelar untuk melanjutkan karirnya di dunia bisnis. Akhirnya Cole melamar dalam Georgia State’s executive MBA program dengan bekal tanpa gelar. Akhirnya ia diterima dalam program tersebut dan diumurnya yang ke 35 sudah menjadi ketua Cinnabon.

Kini Cinnabon tercatat sudah memiliki 1100 toko yang tersebar di 56 negara. Keuntungan dari penjualannya sudah mencapai USD 1 miliar. Cinnabon sendiri berdiri dibawah naungan Focus Brands. Cinnabon juga sudah berkolaborasi dengan waralaba lain seperti Taco Bell dan Burger Kings.