Perjalanan Lulusan SD Jadi Raja RM Padang Sederhana, Berawal dari Kernet Bus

Konten dari Pengguna
22 April 2021 12:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
RM Sederhana/restoransederhana.id
zoom-in-whitePerbesar
RM Sederhana/restoransederhana.id
ADVERTISEMENT
Makanan khas Padang memang menjadi salah satu makanan paling favorit masyarakat Indonesia. Memiliki rasa yang kaya rempah membuat berbagai jenis masakan Padang begitu lezat dan sudah pasti tak akan ada yang menolak makanan paling enak ini.
ADVERTISEMENT
Berbagai restoran Padang selalu menawarkan cita rasa yang sama tapi tentu saja setiap orang memiliki restoran favoritnya masing-masing. Salah satu restoran masakan Padang yang paling populer adalah RM Sederhana.
Restoran ini cukup dikenal luas dan memiliki berbagai cabangnya di seluruh Indonesia. Adapun pendiri RM Sederhana adalah Bustamam. Sebelum bisnisnya yang meluas seluruh Indonesia hingga negeri tetangga, siapa sangka ia memiliki perjalanan cukup berat dahulu.
Bustamam lahir di Sumatera Barat, 11 September 1942. Semasa kecilnya kehidupannya cukup susah. Ia hanya lulusan SD. Berbagai macam pekerjaan serabutan ia jalani mulai dari kernet, pedagang asongan tukang cuci rumah makan dan lain sebagainya.
Pada tahun 1970 setelah ia menikah dan memiliki anak, Bustamam merantau ke Jakarta. Di Jakarta, ia menumpang tempat tinggal bersama kakak iparnya di daerah Matraman, Jakarta Pusat. Di Jakarta ia masih bekerja serabutan. Mulai dari berdagang rokok di pinggir jalan menggunakan gerobak.
ADVERTISEMENT
Awalnya ia berdagang lancar-lancar saja sampai pada suatu hari di lingkungannya terjadi keributan antara orang Minang dan preman setempat sehingga denga terpaksa ia dan keluarganya harus pindah ke daerah Pejempongan. Tentu saja hal tersebut mempengaruhi penghasilannya yang menurun drastis.
Ia akhirnya memutar otak untuk memulai bisnis warung nasi saja. Bahkan ia sempat menyewa lahan untuk membuka warung nasi tersebut. Tapi sayang, omzetnya jauh sekali diperoleh dari pada modal yang dikeluarkannya.
Walaupun gagal, Bustamam pantang menyerah. Ia sebenarnya tak memiliki keahlian memasak tapi karena tekadnya ia pun berusaha mencari tukang masak yang dapat dipercaya. Benar saja, warungnya pun laku keras.
Tapi cobaan kembali menghampiri, karena warungnya masih gerobak, ia pun sempat mengalami penggusuran akibat satpol PP. Gerobak jualannya pun diambil oleh satpol PP. Ia pun berinisiatif untuk membeli lahan yang disediakan pemerintah.
ADVERTISEMENT
Saat itu, Bustamam hanya boleh membeli satu lapak dengan satu nama. Padahal ia harus membutuhkan dua lapak. Akhirnya Bustamam pun meminjam nama pamannya. Tapi tantenya justru mengusik kesuksesan warung tersebut.
Restoran Sederhan/restoransederhana.id
Walaupun sengketa nama tak lama kemudian telah usai. Musibah menimpanya kembali. Rumahnya yang di daerah Pajempongan terbakar habis. Ia bahkan sempat tinggal di rumah pemasok bahan baku makanannya.
Tentu saja hal tersebut tak buat dia menyerah. Tahun demi tahun berlalu, penjualannya terus meningkat hingga Bustamam mampu mengembangkan warungnya ke daerah Pasar Bendungan Hilir di tahun 1974. Hingga sukses membuka cabang di Roxy Mas.
Kisah pemberian nama restoran padang “Sederhana” ia ambil dari nama restoran di Jambi tempatnya bekerja dulu. Nama tersebut dipilih karena mudah diingat. Berkat kerja kerasnya RM Sederhana semakin meluas ke seluruh negeri.
ADVERTISEMENT
Karena kegigihan dan pantang menyerah RM Sederhana telah berkembang menjadi banyak cabang. Bahkan Bustamam mengembangkan rumah makan ini tak hanya sistem cabang tapi juga waralaba. Hal tersebut yang membuat bisnisnya semakin berkembang pesat hingga ke negeri tetangga Malaysia.