Perjalanan Penjual Alat Dapur Dirikan Uniqlo, Hartanya Kini Rp 450 T

Konten dari Pengguna
24 Maret 2021 12:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tadashi Yanai/forbes.com
zoom-in-whitePerbesar
Tadashi Yanai/forbes.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dewasa ini siapa yang tak mengenal brand fashion populer Uniqlo. Brand fashion yang cukup populer di kalangan remaja hingga dewasa ini memang memiliki berbagai produk fashion lengkap mulai dari anak-anak hingga dewasa dengan beragam model outfit casual.
ADVERTISEMENT
Produk fashion asal Jepang ini memang dikenal memiliki kualitas yang baik dengan harga yang cukup ramah di kantong sehingga tak salah jika memiliki banyak penggemarnya. Hingga saat ini, brand asal Jepang ini tersebar di seluruh dunia salah satunya banyak gerainya yang tersebar seluruh kota di Indonesia.
Dibalik kesuksesan brand Uniqlo hingga saat ini, tentu saja ada founder dibalik berdirinya brand retail asal Jepang tersebut. Ia adalah Tadashi Yanai, seorang dibalik suksesnya produk pakaian unisex itu. Sebelum sukses menjadi pendiri Uniqlo siapa sangka ia juga merintis usahanya tersebut dari nol.
Tadashi Yanai lahir di Ube, Yamaguchi, Jepang 7 Februari 1949. Ia berkuliah di Universitas Waseda yang terletak di Tokyo, Jepang dengan jurusan ilmu politik. Walaupun ia berkuliah di jurusan politik tapi sejak kecil ia sudah memiliki antusias dalam bisnis.
ADVERTISEMENT
Setelah lulus, ia mulai bekerja di salah satu supermarket Jepang bernama JUSCO yaitu menjual berbagai pakaian khusus pria dan peralatan dapur. Di sana, Tadashi Yanai hanya bekerja selama satu tahun dan memutuskan hengkang untuk memilih bekerja.
Sebenarnya, Yanai tidak memiliki keinginan untuk bekerja. Nalurinya adalah berbisnis. Ia bekerja di JUSCO Supermarket hanya karena ayahnya menyuruhnya untuk bekerja. Setelah satu tahun bekerja dan kemudian resign, Yanai pun mulai bekerja bersama ayahnya.
Ayahnya merupakan seorang penjual toko baju milik yang berada di ruko bernama Ogiri Shoji. Yanai sekeluarga memang tinggal jadi satu bersama toko ayahnya. Lantai bawah merupakan toko Ogiri Shoji dan lantai atasnya merupakan tempat tinggal keluarganya.
Hingga pada tahun 1970, bisnis pakaiannya dengan ayahnya mulai berkembang dan memiliki beberapa toko di berbagai lokasi. Berkembangnya toko pakaian ayahnya yang ia keloloa kemudian berganti nama menjadi ‘Fast Retailing’ pada tahun 1984.
ADVERTISEMENT
Usahanya pun mulai membuahkan hasil dan berkembang ‘Fast Retailing’ mulai membuka beberapa toko di seluruh Jepang. ‘Fast Retailing’ menjadi sebuah perusahaan pakaian yang mencakup beberapa merk salah satunya Uniqlo.
Ia pun membuka toko pertama Uniqlo di Hiroshima Jepang. Asal mula nama Uniqlo tersebut berawal dari pada tahun 1980an lalu perusahaan tersebut memasukkan nama Unique Clothing Warehouse yang disingkat menjadi “Uniclo”.
Uniqlo/wikipedia.org
Nama perusahaan tersebut telah terdaftar di Hongkong tetapi terdapat kesalahan satu huruf di mana huruf “C” terganti dengan huruf “Q” yang tadinya “Uniclo” menjadi “Uniqlo”. Nah sejak saat itulah gerainya dinama Uniqlo.
Bisnis pakaiannya ini mulai berkembang pesat dan mendirikan berbagai gerai Uniqlo di seluruh Jepang. Hingga pada tahun 2000an pakaian produksi terjual hingga 26 juta potong dalam setahun. Tahun 2001 Yanai pun akhirnya mengekspansi bisnisnya ke luar negeri.
ADVERTISEMENT
Uniqlo mulai didirikan di Amerika Serikat dan Inggris. Tapi tentu saja bisnisnya tak berjalan dengan mulus. Belum genap lima tahun ia menutup gerainya. Ia pun tak menyerah dan akhirnya mengubah strategi bisnisnya.
Tak hanya itu, masalah lain saat membangun bisnisnya adalah saat perusahaannya mengalami kemorosotan saham sekitar $ 1,4 miliar setara dengan Rp 20,9 miliar di pasar saham hanya dalam kurun waktu satu hari.
Berbagai masalah yang ia hadapi tak membuat pantang mundur. Dalam 10 tahun terakhir, Ia terus berekspansi pada gerai Uniqlo dan mendirikan berbagai outletnya di berbagai tempat. Hal inilah yang membuat merk-merknya terutama Uniqlo mulai digemari banyak penggemar yang tersebar di banyak negara salah satunya Indonesia.
Hingga kini gerai Uniqlo tersebar di seluruh Asia, Amerika, hingga Eropa. Tadashi Yanai pun sukses membangun brand fashion terkenal tersebut. Ia sukses mendirikan brand fashion terkenal yang berawal dari menjual baju di Ruko saja kini telah mendunia. Bahkan ia dinobatkan majalah Forbes sebagai orang paling kaya di Jepang dengan kekayaan mencapai $31,9 miliar atau setara dengan Rp451,83 triliun.
ADVERTISEMENT