Pernah Dilecehkan, Wanita Ini Berhasil Bangun Aplikasi Kencan Terbesar Dunia

Konten dari Pengguna
18 April 2022 20:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Whitney Wolfe Herd, Pendiri dan CEO Bumble. Foto: REUTERS/Caitlin Ochs
zoom-in-whitePerbesar
Whitney Wolfe Herd, Pendiri dan CEO Bumble. Foto: REUTERS/Caitlin Ochs
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Para pencari pasangan tentunya tahu aplikasi pencari kencan yakin Tinder. Faktanya dibalik kesuksesan aplikasi itu, ada sosok wanita yang turut mendirikan Tinder. Ia adalah Whitney Wolfe Herd yang sempat menjadi co-founder Tinder.
ADVERTISEMENT
Whitney Wolfe Herd, saat ini menjadi pendiri dan CEO Bumble. Namun, sebelum meniti karirnya pada aplikasi tersebut, ia sempat menjadi korban pelecehan seksual oleh mantan bosnya, hal inilah yang sekaligus menjadi alasannya untuk angkat kaki dari Tinder. Kasus itu pun berakhir di pengadilan namun, Tinder membantah adanya pelecehan tersebut.
Kejadian itulah yang turut menjadi alasan utama Wolfe untuk membuat aplikasi kencan versinya yang lebih aman untuk para wanita.
Setelah penyelesaian gugatannya pada September 2014, dia mengajak Andreev, CEO aplikasi kencan Badoo, membuat aplikasi kencan untuk mendorong para wanita memilih lelaki yang ingin ia kencani.
Wolfe melakukan investasi awal sekitar USD 10 juta untuk meluncurkan pemasaran dan memberikan dana tambahan untuk mendorong pertumbuhan aplikasinya itu.
ADVERTISEMENT
Dia mendirikan Bumble dengan bantuan dari investor awal miliarder Rusia Andrey Adreev, yang juga memiliki saham di Badoo, yang keduanya dijual pada November 2019.
Inovasi ini dengan cepat menarik perhatian beberapa generasi wanita. Dalam kurun waktu tiga tahun, Bumble berhasil meraih lebih dari 22 juta pengguna terdaftar dan menjadi salah satu aplikasi kencan teratas di app store.
Whitney Wolfe Herd, Founder & CEO Bumble bersama petenis Serena Williams. Foto: REUTERS/Caitlin Ochs
Wolfe Herd memiliki 11,6 persen saham di Bumble, memberinya perkiraan kekayaan bersih USD 1,3 miliar. Dia juga mengepalai Badoo. Kedua aplikasi memiliki gabungan 40 juta pengguna, 2,4 juta diantaranya merupakan pelanggan berbayar.
Berkat upayanya itu Wolfe dinobatkan sebagai salah satu dari 30 Wanita Paling Penting Di Bawah 30 Dalam Teknologi oleh Business Insider pada tahun 2014. Dua tahun kemudian, ia dinobatkan sebagai salah satu Wanita dalam Teknologi Elle, serta muncul di Forbes 30 di bawah 30 pada tahun 2017 dan 2018. Dalam Desember 2017, dia terdaftar dalam fitur TechCrunch pada 42 wanita yang berhasil di bidang teknologi tahun itu.
ADVERTISEMENT
Whitney Wolfe-Herd hingga saat ini dikenal sebagai pendiri dan CEO Bumble sekaligus miliarder pada usia 31 tahun setelah aplikasi kencan itu terdaftar secara publik di pasar saham Nasdaq.