Pria Ini Jadi Miliarder Asia Terbaru dan Terkaya Usai Raup Rp 1.752 T

Konten dari Pengguna
21 April 2022 16:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mata uang Rupee. Foto: Denis.Vostrikov/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mata uang Rupee. Foto: Denis.Vostrikov/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Setelah kekayaannya meroket dalam kurun waktu dua tahun, taipan infrastruktur India Gautam Adani dinobatkan sebagai miliarder Asia terbaru di dunia oleh Forbes. Ia bahkan masuk dalam jajaran konglomerat dunia lainnya termasuk, Elon Musk, Jeff Bezos dan Bill Gates.
ADVERTISEMENT
Pria berusia 59 tahun ini merupakan satu-satunya orang India yang saat ini berada di klub elit, ia adalah pendiri dan ketua Adani Group, konglomerat pelabuhan dan energi dengan enam perusahaan publik di India.
Forbes mengumumkan pada Jumat (15/4) bahwa kekayaanya melewati 12 angka. Kekayaannya itu melesat setelah International Holding Co. di Abu Dhabi menginvestasikan USD 2 miliar pada tiga bisnis Adani yang berfokus pada energi hijau termasuk, Adani Green Energy, Adani Transmission, dan Adani Enterprises.
Saham Adani Green Energy, perusahaan energi terbarukan yang dimiliki oleh Adani lebih dari 60%, telah melonjak hampir 25% sejak pengumuman itu. Selain itu investasi paling berharga lainnya yakni Adani Transmission dan Adani Enterprises, juga meroket masing-masing sebesar 11% dan 3%.
ADVERTISEMENT
Berkat kenaikan nilai investasinya itu, ia berhasil raup kekayaan sekitar USD 122 miliar atau setara dengan Rp 1.752 triliun dan menjadikannya orang terkaya Asia serta orang terkaya No. 6 di dunia.
Dari Putus Kuliah Hingga Menggeser Posisi Miliarder Dunia
Sebelum menduduki posisi ini, Adani memulai perjalanan kewirausahaannya pada tahun 1988. Saat itu ia putus kuliah dandan menolak perusahaan tekstil ayahnya untuk memulai perusahaan ekspor komoditas.
Adani pertama kali memasuki peringkat miliarder pada tahun 2008, dengan perkiraan kekayaan bersih USD 9,3 miliar, tetapi kekayaannya itu benar-benar meroket sejak awal pandemi Covid-19.
Sejak saat itu bisnisnya mulai menggurita ke beberapa sektor termasuk, energi terbarukan, media, bandara, dan area lainnya. Adani juga menyatakan bahwa ia ingin menjadi produsen energi hijau terbesar di dunia, dengan rencana untuk berinvestasi hingga USD 70 miliar dalam proyek-proyek energi terbarukan.
ADVERTISEMENT
Pada April 2021, ketika Forbes menerbitkan daftar Miliarder Dunia tahunannya, perkiraan kekayaan Adani telah meningkat dari USD 8,9 miliar menjadi USD 50,5 miliar. Pada Februari 2022, ia melampaui sesama miliarder India Mukesh Ambani, ketua Reliance Industries, sebagai orang terkaya di Asia, setelah kekayaan bersihnya empat kali lipat menjadi lebih dari USD 90 miliar.