Profesi Dianggap Rendah, Wanita Ini Sukses Beli Rumah Hasil Jualan Pop Ice

Ilustrasi uang rupiah. Foto: Pixabay

Sering diremehkan, Nikita Aldira Gardianti buktikan kesuksesan tak pandang profesi. Jabatan tinggi bukan satu-satunya jalan untuk meraih impian.

Usaha yang tekun membuahkan hasil besar bagi Nikita. Dengan berjualan Pop Ice, minuman segar aneka rasa, Nikita raup keuntungan besar hingga bisa membeli rumah sendiri.

Sebelumnya, jagat TikTok ramai dengan cuitan seorang wanita yang mengatakan dirinya ingin nikah muda, namun enggan berjualan Pop Ice dan seblak.

"Pengen nikah muda, tapi takut jualan Pop Ice dan seblak" ujarnya dalam caption video.

Spontan hal ini memancing reaksi netizen yang menganggap wanita tersebut merendahkan profesi penjual minuman dan makanan ringan tersebut.

"Ini kesannya penjual pop ice tu rendahan ya?" kata salah seorang netizen.

Di sisi lain, Ardila sebagai penjual Pop Ice, membalas ujaran tersebut dengan video kisah sukses yang telah ia capai. Ia berbagi pengalaman pribadi nya sendiri selama berjualan.

Ia mengakui memang berjualan minuman ringan ini terlihat remeh. Namun, bagi Nikita sekecil apa pun usaha dan bisnis yang dikembangkan, ia tetaplah pemilik dan bosnya.

Gerai Pop Ice yang diberi nama Bubble Benda 7 ini sudah beroperasi selama 17 tahun di kawasan Tangerang Selatan. Ibu nya merupakan perintis awal usaha ini di tahun 2003 dengan modal Rp 100 ribu.

Bisnis ini jadi satu-satu nya tumpuan bagi keluarga Nikita. Untuk harga per gelas awalnya hanya di kisaran Rp1.500 saja. Setelah bisnisnya berkembang, per gelas dikenakan Rp12.000-Rp30.000 sesuai varian dan topping.

Kini selain minuman Pop Ice, ia juga menambahkan makanan pendamping seperti bakso goreng, seblak, singkong keju, dan lainnya. Kini ia merambah bisnis online @dapoer_nikitah lewat Instagram, menawarkan brownies homemade dengan ragam toping menarik.

Dalam sehari ia dapat menghasilkan sejumlah Rp500.000 yang kemudian ditabung hingga berhasil membeli rumah dengan tunai. Bahkan di tahun 2017, ia merenovasi rumah nya menjadi 3 lantai.

Menurutnya, walaupun terlihat sepele, apa pun pekerjaannya jika tekun dan serius, pasti akan berhasil. Ia menekankan untuk tidak merendahkan status pekerjaan orang lain. Setiap pekerjaan dapat mengantarkan seseorang pada kesuksesan. Terlebih baginya hal ini tidak ada kaitannya sama sekali dengan pernikahan.