Profil Orang Sukses: Mantan Ojek Payung yang Jadi Crazy Rich Tanjung Priok

Konten dari Pengguna
12 Maret 2020 17:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ahmad Sahroni. Foto: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ahmad Sahroni. Foto: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan/kumparan
ADVERTISEMENT
Seandainya kamu gemar membaca profil orang sukses, kamu bisa melihat bahwa tak semua orang sukses memiliki berbagai macam fasilitas ataupun hal-hal yang menunjang kehidupannya di masa lalu. Beberapa dari mereka datang dari rumah kecil yang berada di dalam gang sempit, tanpa memiliki apapun kecuali harapan dan kemauan untuk lepas dari jerat keterbatasan.
ADVERTISEMENT
Ahmad Sahroni adalah salah satu pengusaha ternama di Indonesia. Ia dikenal dengan julukan “Crazy Rich Tanjung Priok”, yang merupakan menujukkan bahwa ia adalah orang kaya yang berasal dari salah satu kecamatan di Jakarta Utara. Tentu itu suatu hal yang benar, Dalam sebuah sesi wawancara di channel youtube bernama “Robert Harianto”, Roni menyebutkan bahwa penghasilannya mencapai 2,3 Milyar per bulan dari bisnis pengangkutan bahan bakar kapal. Selain itu, Ia juga memiliki PT Ekasamudera Lima dan PT Ruwanda Satya Abadi.
Anggota DPR RI Komisi 3 dari fraksi Nasdem ini juga dikenal sebagai salah satu kolektor mobil mewah. Ia dipercaya sebagai ketua dari komunitas Ferrari Indonesia.
Kekayaan yang dimiliki Roni saat ini tak lepas dari pengalamannya dalam melawan hidup. Ia merupakan seorang pekerja keras yang berani untuk menempuh berbagai macam hal yang ia hadapi.
ADVERTISEMENT
Pekerja keras
Ahmad Sahroni sebagai Ketua HUT ke 8 Nasdem. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Sebelum memiliki banyak bisnis seperti sekarang, pria kelahiran Tanjung Priok, Jakarta Utara, ini lahir di keluarga sederhana. Sejak kecil, Roni sudah merasakan pahitnya hidup yang ia dapati dari tergusurnya warung nasi padang tempat ibunya mencari nafkah sehari-hari.
Semenjak itu, Roni memilih untuk bekerja serabutan di usianya yang tergolong muda. Saban pagi, Roni yang saat itu masih SMP mencari rezeki dari kaki-kaki pegawai kantoran sebagai tukang semir sepatu. Uang tersebut ia gunakan untuk membantu beban keluarga, atau memenuhi kebutuhan Roni sendiri.
Hujan menjadi suatu hal yang dihindari dan menghambat rutinitas seseorang, namun berbeda dengan Roni. Ia memandang hujan sebagai peluang untuk mencari rezeki lewat jasa ojek payung.
Semakin dewasa, Roni mulai berusaha untuk mencari pekerjaan yang lebih menguntungkan. Selepas SMA ia pernah menjadi supir pengganti di salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pengisian bahan bakar minyak khusus kapal. Supir sementara berarti tidak ada penghasilan tetap, melainkan bayaran yang diberikan ketika ia sedang dibutuhkan saja.
ADVERTISEMENT
Setelah menjadi supir, Roni memutuskan untuk menjadi awak kapal pesiar bernama Century. Di tengah laut, ia harus bekerja selama 11 jam sehari ia sebagai tukang cuci peralatan masak dari kapal pesiar yang berlayar menuju Atlanta, Amerika Serikat.
Roni juga pernah mengadu di nasib di negeri Paman Sam. Pria yang lahir 8 Agusutus 1977 itu nekad kabur dari kapal dan bekerja sebagai seorang pelayan di sebuah restoran yang ada di Kawasan pecinan kota Atlanta.
Bekerja sambil belajar
Ahmad Sahroni juga merupakan Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Roni pulang ke Indonesia dan kembali mengadu nasib sebagai seorang supir penggati di sebuah perusahaan pengisian BBM untuk kapal, sebagaimana pekerjaan lamanya. Hanya saja yang membedakannya kali ini, ia mulai mempelajari cara main dari bisnis tesebut dari pengalamannya selama menjadi supir untuk bosnya yang baru.
ADVERTISEMENT
Perusahaan tersebut ternyata memberikan peluang bagi Roni untuk sukses. Ia mendapat kepercayaan dari bosnya yang di mana hal tersebut menjadi awalan dari karir Roni yang gemilang. Kepercayaan tersebut ia dapat karena dirinya berhadsil memenuhi permintaan bosnya untuk menagih hutang yang dimiliki rekan kerja bosnya tersebut.
Alhasil, Roni bukan hanya mendapatkan materi, tapi juga jabatan. Cukup 3 tahun bagi Roni untuk naik jenjang dari karyawan baru , kemudian manajer, kemudian berada di kursi direktur. Hal itu dikarenakan kepercayaan yang diberikan kepada Roni sebanding dengan kemampuan yang dimilikinya dalam melakukan pekerjaan.
Berkat ilmu yang dimiliki, Roni memutuskan untuk keluar dari perusahaan tempat ia bekerja pada tahun 2004, dan memulai membuat jalannya sendiri sebagai pengusaha. Bersama kawan-kawannya ia membuka bisnis jual beli bahan bakar kapal yang dilakukan di bawah pohon.
ADVERTISEMENT
Roni memilih pohon saat itu karena memang tidak memiliki kantor. kantor. Modal yang dimiliki perusahaan tanpa kantor milik Roni pun bisa dibilang tidak cukup banyak. Ia harus meminjam uang agar uang bisa berputar dan bisnis berjalan.
Bisnis tersebut akhirnya membawa Roni ke tahap-tahap lain yang di mana merubah hidupnya menjadi lebih baik. Bisnisnya yang berawal dari penjualan minyak kemudian melebar ke ranah properti dan investasi mobil.
Semua pencapaian yang dimiliki Roni sebagai pengusaha hari ini bukan hanya ia dapat dari kerja keras dan kemauannya dalam belajar. Ia juga mampu menjaga kepercayaan orang lain sehingga tetap melakukan bisnis dengannya.