news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Putri Jawhara, Putri Kerajaan Saudi yang Mau Investasi di RI karena Mi Instan

Konten dari Pengguna
6 Januari 2021 16:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Putri Kerajaan Arab Saudi, Princess Jauhara, bertemu dengan pejabat Konsulat Jenderal RI di Jeddah. Foto: Dok. KJRI Jeddah
zoom-in-whitePerbesar
Putri Kerajaan Arab Saudi, Princess Jauhara, bertemu dengan pejabat Konsulat Jenderal RI di Jeddah. Foto: Dok. KJRI Jeddah
ADVERTISEMENT
Apa yang ada di benak kalian jika mendengar kata ‘kerajaan’? Mungkin terkesan kuno jika dikaitkan ke masa modern saat ini. Namun, jangan salah, di beberapa negara sistem pemerintahannya masih berbentuk kerajaan, lho.
ADVERTISEMENT
Salah satunya kerajaan Arab Saudi, negara yang sebagain besar wilayahnya berupa gurun pasir. Saat ini, yang bertakhta di negara terbesar di Timur Tengah itu adalah Raja Salman.
Menilik lebih dalam ke silsilah kerajaan Arab Saudi yang jarang terekspos media, tak seperti kerajaan Inggris yang sering tersorot kamera. Tentunya, di setiap kerajaan ada seorang putri yang kehidupannya unik untuk dibahas.
Salah satu putri kerajaan itu ialah Princess Jawhara, lebih lengkapnya Princess Al Jawhara binti Abdulaziz bin Abdul Rahman Al Saud. Princess Jawhara merupakan anak dari ibu yang bernama Hassa Al Sudairi, ibunya berasal dari salah satu keluarga terkuat di Nejd, yakni keluarga Al Sudairi.
Sementara ayahnya, Raja Abdulaziz bin Abdul Rahman Al Saud, pendiri dari Kerajaan Arab Saudi sekaligus menjadi raja pertama yang bertakhta di kerajaan itu pada 1932. Princess Jawhara merupakan salah satu putri dari 11 bersaudara.
ADVERTISEMENT
Ia menikah dengan sepupunya, Khalid bin Abdullah bin Abdul Rahman, anak dari pamannya yang bernama Abdullah bin Abdul Rahman. Bisnis utama Pangeran Khalid adalah Mawarid Holding, perusahaan investasi swasta yang berkantor pusat di Suleimania, Riyadh. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai seorang anak, Putri Nouf binti Khalid yang menikah dengan Pangeran Fahd bin Salman, putra dari Raja Salman.
Namun, siapa sangka, Princess Jawhara ternyata menyukai mi instan asal Indonesia. Bahkan, saking sukanya, mengikuti jejak suami yang seorang pebisnis, ia ingin berinvestasi di Tanah Air. Ia mengungkapkan hal ini ketika menemui Konsul Jenderal RI di Kantor KJRI Jeddah, Arab Saudi.
Princess Jawhara meminta KJRI Jeddah untuk menggelar pameran kuliner khas Indonesia di Arab Saudi. Hal ini bertujuan untuk menyalurkan kesukaannya pada mi instan. Tak hanya kuliner, ia juga meminati produk lain asal Indonesia untuk ditampilkan di pameran tersebut.
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungannya ke KJRI Jeddah, Princess Jawhara didampingi sejumlah penguasa Arab Saudi. Sementara Konjen Eko Hartono, didampingi oleh Konsul Ekonomi, Dr. Windratmo dan Edwien Satya, beserta Staf Teknis Perhubungan, Amiruddin Arsyad,
Eko Hartono mengungkapkan, dalam pertemuan yang bersahabat itu, Princess Jawhara menyampaikan ketertarikannya untuk memulai bisnis dengan Indonesia.
Eko menambahkan, untuk menunjukkan keseriusan atas minatnya berinvestasi di Indonesia, Princess Jawhara akan mengirim tim ke Indonesia, setelah situasi normal. Dalam kunjungan itu, mereka ingin melihat langsung pilihan-pilihan investasi, khususnya untuk resort properti di daerah wisata.