news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Maut di Taksi Online

22 Maret 2018 8:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yun Siska Rochani, korban pembunuhan (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Yun Siska Rochani, korban pembunuhan (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Kejadiaan nahas menimpa Yun Siska Rohani (29), seorang manajer pemasaran sebuah wedding organizer di Jakarta. Ia dibunuh oleh saudara kembar, Fadli Nizar Himba (32) dan Fahmi Idris Himba (32), yang berprofesi sebagai driver taksi online.
ADVERTISEMENT
Jenazah korban ditemukan di dekat Perum Cibinong, Griya Asri, Bogor, Minggu (18/3). Awalnya, korban ditemukan dalam keadaan setengah telanjang dan tanpa identitas oleh seorang pemulung.
Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky menerangkan korban ditemukan dengan tangan terikat ke belakang, muka ditutup plastik, serta terdapat luka memar di beberapa bagian tubuh. Polisi membutuhkan waktu yang lama untuk mengungkap identitas korban.
Olah TKP penemuan mayat perempuan di Bogor. (Foto: Dok. Polres Bogor)
zoom-in-whitePerbesar
Olah TKP penemuan mayat perempuan di Bogor. (Foto: Dok. Polres Bogor)
Dari hasil penelusuran, polisi mendapati korban sebelumnya menggunakan jasa taksi online. Polisi selanjutnya menciduk dua tersangka pembunuh korban yang merupakan sopir taksi online tersebut.
"(Jadi) korban dibunuh saat menumpangi mobil tersangka," kata Dicky dalam keterangan tertulis, Selasa (20/3).
Ia menerangkan korban awalnya memesan jasa pelaku dari Hotel Casendra Jakarta Pusat untuk diantar ke Haris Hotel Tebet. Ketika menjemput korban, seorang di antara pelaku duduk sebagai driver, sedang lainnya bersembunyi di mobil Suzuki Ertiga yang dipakai.
ADVERTISEMENT
Dalam perjalanannya, pelaku mengarahkan mobil masuk ke Tol Jagowari. Pelaku meminta uang Rp 20 juta dan mengancam korban menggunakan samurai kecil.
Bahkan, taksi online itu sempat singgah di rest area KM 34 Tol Jagorawi untuk mengambil uang yang ada di tabungan Siska melalui ATM. Tapi, saldo di 2 ATM korban kosong sehingga pelaku memutuskan untuk melanjutkan perjalanan.
"Sebelum pintu keluar tol, FH mencekik leher korban sampai tidak bergerak lalu menyumpal muka korban dengan tisu basah, dan ditambah dengan dompet motif bunga," imbuh dia.
Pelaku kemudian membuang mayat korban di pintu darurat Kompleks Ruko Cibinong Griya Asri.
Fadli dan Fahmi, si kembar tersangka pembunuhan (Foto: Dok Humas Polres Bogor)
zoom-in-whitePerbesar
Fadli dan Fahmi, si kembar tersangka pembunuhan (Foto: Dok Humas Polres Bogor)
Kabar kematian korban dengan cara yang tragis ini membuat koleganya terkejut dan sedih. Salah seorang rekan kerja korban, Via Fatima, menjelaskan korban adalah sosok pekerja keras yang tak pernah mengeluh.
ADVERTISEMENT
"Kami memang jarang bertemu. Tidak sering, bisa dalam hitungan jari. Tapi kami cukup dekat. Kami sering berbagi cerita," ucap Via saat dihubungi kumparan, Rabu (21/30).
Korban, kata dia, merupakan orang tua tunggal. Korban memiliki seorang anak dari pernikahannya yang berakhir dengan perceraian.
"Saya shock banget dengar kabar itu. Dia itu single parent. Punya satu anak, usianya sekitar 2 sampai 3 tahun," lanjutnya.
Sopir Taksi online pembunuh (Foto: dok. Polda Jabar)
zoom-in-whitePerbesar
Sopir Taksi online pembunuh (Foto: dok. Polda Jabar)
Kini, kasus pembunuhan tersebut masih tangani oleh Polres Bogor. Kedua pelaku yang telah ditangkap dijerat dengan Pasal 365 Ayat (4) KUHP, Pasal 338 KUHP dan Pasal 340 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan matinya orang pembunuhan dan atau pembunuhan berencana. Saudara kembar itu kini terancam hukuman penjara paling lama 20 Tahun.
ADVERTISEMENT