news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

JDIH Lamongan Kena Hacker

Supriyadi
freelancer
Konten dari Pengguna
20 Mei 2020 2:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Supriyadi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tampilan muka website JDIH Kabupaten Lamongan , saya akses Rabu, 20 Mei 2020. (secreenshot)
Website https://kablamongan.jdih.jatimprov.go.id/ diretas. Peretas menggunakan nama PSYCOXPLOIT; “KISS ME AND THE DARK”; Hacked By Tid4k DIK3N4L Ft Chu404; BUAT APA BILANG SAYANG KALO CUMA LUKA?? #Psycoxploit 2k19;.
ADVERTISEMENT
Ketika saya akses Rabu, 20 Mei 2020, pukul sekitar pukul 00.00 WIB. Website yang kerap saya gunakan mengunduh perda maupun surat edaran di Kabupaten Lamongan. Muncul dengan gambar sosok “hantu bertanduk”.
Selain https://kablamongan.jdih.jatimprov.go.id/, yang dirambah hacker. Juga pada link subdomain https://lamongankab.go.id/bag-hukum/author/bag-hukum/page/7/, tidak bisa diakses.
Semula saya tidak percaya. Jika JDIH Kabupaten Lamongan diretas. “Buat apa”, pikir saya. “Yang diposting toh cuma gitu-gitu aja. Kalau gak surat edaran bupati ya perda. Memuat data per desa yang menerima dana desa juga gak pernah, “.
Berulang saya refresh. Munculnya pancet, tak berubah.
Kemudian saya searching di google. Mengetik keyword, “JDIH Lamongan Hacker”.
singtime (secreenshoot)
Muncul berita di simpangtimes.com, “ Berulah defaking Hacker Retas Tiga Website Resmi Pemprov Jatim.
ADVERTISEMENT
Oh...! Ternyata benar. Situs yang mengelola Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum ini. Benar-benar diretas hacker. Muncul dalam berita itu sekilas saya baca. Belum berita itu menjadi sumber informasi saya. Tetiba jaringan internet saya down.
Saya menunggu beberapa menit. Menunggu bisa online kembali. Lima menit sekiranya. Internet saya bisa online kembali.
Hups!...Kecele. Berita yang rencananya saya pakai referensi menulis ini. Websitenya tidak kebayar rupanya. “Waduh...!, “ batin saya. Websitenya dalam posisi “Connection time out, “.
Untung saja saya menemukan berita di Tribunnews.com dengan judul “Akun Facebook Sekda Lamongan Diretas, Dipakai Untuk Pinjam Uang ke Kades, Staf, dan Mahasiswa,”, Jumat, 11 Januari 2019 15:24 WIB.
Berita satu tahun lalu. Ketika saya belum fokus melihat perkembangan Kabupaten Lamongan.
ADVERTISEMENT
Dengan berita itu, menambah keyakinan saya. Kalau hacker sedang berulah. Bukan saja website resmi pemerintah daerah itu yang diacak-acak. Tapi akun media sosial milik pejabatnya juga.
Saya mengubah keyword pada google. Mengetikan, “website pemprov jatim diretas,”.
Beberapa berita saya temukan. Di Jatimtimes.com. Ternyata senasib dengan simpangtimes.com. Portal berita yang dikelola kawan-kawan jurnalis ini connection time out juga.
http://kabnganjuk.jdih.jatimprov.go.id/
Kemudian saya menscrol layar laptop ke bawah. Saya menemukan berita di news.linuxsec.org, “Tiga Subdomain Website Pemerintah Provinsi Jawa Timur Diretas Hacker, “.
News.linuxsec.org menyebutkan, http://disnakertrans.jatimprov.go.id/; http://kabnganjuk.jdih.jatimprov.go.id/; dan http://rsusaifulanwar.jatimprov.go.id/.
Berita yang dikabarkan 22 Fesbruari 2020 itu, yang mengalami suspended http://kabnganjuk.jdih.jatimprov.go.id/.
Kenapa website resmi pemerintah mudah diserang hacker? Karena pengelolaan yang asal dengan anggaran besar. Begitukah?
ADVERTISEMENT