Pesona Cakrawala dari Kampus di Tapal Batas Pulau Timor

Citylight Ibukota perlahan kian memudar hingga menghilang ditutup awan gulita malam seiring dengan masuknya "burung besi" ke ketinggian jelajah. Seketika terlelap dalam tingginya mimpi diwarnai dekapan dingin AC maskapai kelas ekonomi serta derungan mesin jet yang terdengar stabil. Sejenak terbangun saat flight attendant melakukan announcement untuk pendaratan dengan berkata :

“Bapak dan Ibu yang terhormat, sebentar lagi kita akan mendarat di Bandara Internasional El – Tari di Kupang. Waktu setempat sekarang menunjukkan pukul 6 lewat 5 menit di pagi hari. Waktu di Kupang adalah 1 jam lebih cepat daripada waktu di Jakarta. Silahkan mengenakan sabuk pengaman, menegakkan sandaran kursi, melipat dan mengunci meja serta menyimpan sandaran kaki dan layar vidio ketempat semula......, terima kasih.”

Sekitar 8 jam perjalanan via darat dari Ibukota Provinsi Nusa Tenggara Timur, menuju kota perbatasan diujung timur Pulau Timor.

Gapura batas kota Atambua (Sumber : Pribadi)

Dilanjutkan dengan perjalanan 45 menit dari pusat kota Atambua menuju arah Atapupu kemudian melalui jalan berliku-menanjak bukit sepanjang 1,2 KM menuju satu kompleks bangunan megah diatas salah satu bukit di desa Fatukety, kecamatan Kakuluk Mesak Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur. Kompleks bangunan megah berwarna putih atap hijau dengan gaya khas arsitektur kolonial bak Stadhuis van Batavia (sekarang : Museum Sejarah Jakarta). Seketika saat tiba tepat didepan bangunan ini, akan dimanjakan dengan pemandangan alam yang lengkap mulai dari lembah, bukit, gunung dan laut dipadu dengan udara segar khas pegunungan dan angin sejuk khas pesisir.

Tampak depan gedung Politeknik “Ben Mboi” Universitas Pertahanan Republik Indonesia di Kabupaten Belu, NTT (Sumber : Pribadi)

Tidak lupa, terlihat barisan rapi Kadet Mahasiswa Cohort-1 (Nara Ekacati) Politeknik “Ben Mboi” Universitas Pertahanan Republik Indonesia yang sedang melaksanankan apel. Suasana seketika riuh-bergemuruh saat para Kadet Mahasiswa melakukan yel-yel kebanggaan. Ini adalah Salah satu kampus satelit dari Universitas Pertahanan Republik Indonesia, ini adalah Kawasan Kampus Politeknik “Ben Mboi” Universitas Pertahanan Republik Indonesia.

Barisan Civitas Akademika Politeknik “Ben Mboi” Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Sumber : Pribadi)

Kampus Politeknik “Ben Mboi” Universitas Pertahanan Republik Indonesia, terletak sekitar 25 KM dari Pos Lintas Batas Negara Mota’ain, batas antara Republik Indonesia dengan Republik Demokratik Timor Leste. Kampus ini berada diketinggian 152 Meter diatas permukaan laut, kampus ini berada diatas bukit, menghadap langsung ke pantai Atapupu. Selain bangunan yang megah dan indah, pemandangan dari kampus ini juga sangat indah. Di sisi utara akan terlihat perbukitan dengan pemandangan langsung teluk gurita, di sisi selatan terlihat lembah dengan pemandangan langsung ke bendungan dengan daya tamping 3,3 juta meter kubik, Bendungan Rotiklot. Di sisi Timur dan Baratnya terlihat jajaran bukit serta lembah yang sangat luas.

Keindahan pemandangan ini bertambah Ketika senja tiba, akan dijumpai sunset disisi barat kampus beserta langit yang merona jingga khas senja. Berikut potret keindahan pemandangan dari Kampus Politeknik “Ben Mboi” Universitas Pertahanan Republik Indonesia :

Pemandangan dari sisi utara kampus arah Atapupu (sumber : pribadi)

(sumber : Pribadi)

Pelangi sore (sumber : Pribadi)

Pemandangan dari sisi selatan ke arah bendungan Rotiklot (Sumber : Pribadi)

Referensi :

Admin. 2020. Contoh Announcement Singkat Di Bandara Dan Di Pesawat. Diakses pada 3 Agustus 2022 pukul 12.59 WITA https://www.bigbanktheories.com/3-contoh-announcement-singkat-di-bandara-dan-di-pesawat/