'Hungary Beyond Budapest': Mengenal Pariwisata Rural di Hongaria

PPI Dunia
PPI Dunia adalah wadah organisasi yang menaungi seluruh pelajar Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di luar negeri.
Konten dari Pengguna
11 November 2019 14:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari PPI Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indahnya pemandangan kota, arsitektur klasik khas Eropa, kekayaan sejarah dan budaya. Inilah yang sering terlintas di benak wisatawan tentang Kota Budapest. Ibu kota Hongaria ini memiliki daya tarik tersendiri sebagai salah satu destinasi favorit. Tak heran bila di kuarter pertama 2019 Budapest meraih penghargaan European Best Destination 2019, mengalahkan 19 destinasi favorit Eropa seperti Athena, Florence, dan Geneva.
Gambar 1. Budapest sebagai European Best Destination 2019
Pencapaian ini tak lepas dari peran Hungarian Tourism Agency – lembaga pemerintah yang bertugas mengembangkan kebijakan dan strategi pariwisata. Pada tahun 2018, Hungarian Tourism Agency meluncurkan kampanye pariwisata internasional, “Spice of Europe”. Kampanye ini bersifat metaforik, karena Hongaria identik dengan red spice atau bubuk paprika merah.
ADVERTISEMENT
Spice of Europe menonjolkan sisi historikal dan inovatif Budapest, untuk mempromosikan ibu kota Hongaria di pasar internasional. Dengan anggaran sebesar 4,7 juta Euro, kampanye ini menjangkau 95 juta orang di 10 negara melalui platform online, televisi, dan kerjasama dengan maskapai penerbangan seperti WizzAir, Lufthansa, British Airways, dan American Airlines. Selain itu, kampanye ini juga dipromosikan melalui video klip Close to Me yang dinyanyikan oleh Ellie Goulding.
Gambar 2. Potongan klip kampanye Spice of Europe
Di tahun yang sama, Hungarian Tourism Agency meluncurkan kampanye “WOW Hungary”. Kata “WOW” adalah singkatan dari Wellspring of Wonders. Berbeda dengan Spice of Europe, kampanye WOW Hungary diluncurkan untuk mempromosikan rural tourism di Hongaria. Kampanye ini menonjolkan daya tarik alam, pesona perdesaan, dan pengalaman budaya di Hongaria. Kampanye WOW Hungary merupakan mahakarya Hungarian Tourism Agency. Bayangkan saja, proses syutingnya memakan waktu 22 hari, dengan membawa kru film ke 90 kota dan menempuh jarak 6.500 kilometer. Kampanye ini diproduksi dalam beberapa bahasa dan ditayangkan di 13 negara, termasuk Amerika Serikat, Tiongkok, dan Britania Raya.
Gambar 3. Potongan klip dari kampanye WOW Hungary
Sejak peluncurannya, kampanye WOW Hungary menjadi basis dan sorotan utama dalam promosi pariwisata Hongaria ke pasar internasional. Strategi ini berbeda dengan strategi yang sudah diimplementasikan sebelumnya, dimana Budapest menjadi fokus utama. Pariwisata rural atau rural tourism–subjek kampanye WOW Hungary–kini menjadi fokus baru.
ADVERTISEMENT
Mengapa rural tourism? Hongaria berambisi menjadi destinasi utama di Eropa Tengah-Timur. Ambisi ini dituangkan dalam National Tourism Development Strategy (NTDS) 2030 – sebuah masterplan yang menjadi kiblat pariwisata Hongaria hingga tahun 2030. Sektor pariwisata, menurut NTDS 2030, digadang-gadang akan berkontribusi sebesar 16 persen ke PDB Hongaria. Oleh karena itu, pemerintah Hongaria menggencarkan pembangunan infrastruktur pariwisata secara merata di berbagai penjuru negeri, bukan hanya di Budapest. Sejak awal 2019, terdapat kurang lebih 1000 proyek pengembangan pariwisata di Hongaria, baik proyek berskala besar, menengah, maupun kecil.
ADVERTISEMENT
Aktivitas rural tourism memiliki variasi di berbagai negara. Di Indonesia, misalnya, rural tourism umumnya dilakukan dengan berkunjung ke desa wisata, menikmati pemandangan sawah, mempelajari adat istiadat setempat, dan berbelanja oleh-oleh khas daerah.
Di Belanda, rural tourism identik dengan “farmstay” atau bertamasya ke lahan perkebunan. Wisatawan menyewa farm house dan mengisi aktivitas dengan bersepeda, berkuda, dan bersantai. Di Kanada, mendaki gunung dan tamasya alam menjadi aktivitas rural tourism yang digemari.
Terlepas dari perbedaan ini, Agnes Gannon – peneliti pariwisata asal Irlandia – menjelaskan bahwa rural tourism merupakan kesatuan aktivitas, jasa, dan fasilitas pariwisata yang ditawarkan oleh masyarakat di perdesaan atau pinggiran kota untuk menarik wisatawan ke daerahnya dan menghasilkan pendapatan bagi daerah tersebut.
ADVERTISEMENT
Rural tourism di Hongaria dapat dinikmati dengan berbagai aktivitas. Meskipun Hongaria tidak begitu dikenal dengan kekayaan alamnya, negara ini kaya akan lanskap budaya, desa-desa kecil yang menawan, mata air panas, dan danau yang indah. Keunggulan inilah yang menjadi aset dasar dalam pengembangan rural tourism di sektor pariwisata Hongaria. Jika anda berkunjung ke Hongaria, inilah aktivitas rural tourism yang patut anda coba:
Kebun anggur yang menghasilkan wine berkualitas tinggi tersebar di seluruh Hongaria, dengan konsentrasi di Southern Great Plain. Tokaj, Etyek, Szekszárd, dan Villany adalah empat kota yang telah dikenal sebagai penghasil anggur terbaik. Kota di bagian selatan seperti Szekszárd dan Villany dikenal dengan anggur merahnya, sedangkan kota di bagian utara seperti Tokaj dan Etyek lebih dikenal sebagai penghasil anggur putih.
ADVERTISEMENT
Jika anda pergi ke restoran mewah di Hongaria, kemungkinan besar anda akan melihat wine dari kota-kota ini dalam daftar menu. Lebih menariknya, anda bisa mengunjungi kebun-kebun anggur ini dan mencicipi wine yang dihasilkan secara langsung.
Contohnya, anda bisa pergi dari Budapest ke Etyek dengan bus dalam waktu tempuh sekitar 1 jam. Kalau anda tertarik untuk mengunjungi daerah penghasil wine region yang lebih pelosok, anda bisa mengunjungi Pannonhalma, Somló, dan Neszmély. Para penggemar wine bisa mencatat Hongaria sebagai alternatif destinasi wine tourism untuk menggantikan Prancis atau Italia, mengingat banyaknya wilayah penghasil anggur di negara ini.
Gambar 4. Sekelompok anak muda di perkebunan anggur Etyek
Hongaria memiliki beberapa desa yang akan mengingatkan anda tentang suasana negeri dongeng. Hollókő adalah salah satu desa yang terletak sekitar 100 kilometer dari Budapest. Desa ini masuk dalam daftar World Heritage Sites UNESCO pada tahun 1987.
ADVERTISEMENT
Di Hollókő, anda akan merasa seperti tersedot ke masa lalu. Jalanan batu berliku ala abad pertengahan, rumah-rumah dan benteng tua berwarna putih dengan pemandangan bukit hijau, membuat desa ini terlihat seperti latar negeri dongeng di dunia nyata. Di setiap musim semi, desa ini menggelar Hollókő Easter Festival.
Idealnya, wisatawan meluangkan waktu 1-2 hari di Hollókő. Jika anda tak punya banyak waktu, ada beberapa kota kecil di sekitar Budapest yang bisa anda kunjungi dalam waktu singkat, seperti Szentendre, Esztergom, dan Vác. Kota-kota ini bisa anda kunjungi dalam durasi 60-90 menit dari Budapest. Anda bisa selesai menjelajahinya kurang dari setengah hari. Jika anda penggemar fotografi, anda akan sibuk berburu foto di perdesaan Hongaria
Gambar 5. Suasana Desa Hollókőgtg
ADVERTISEMENT
Berkuda merupakan bagian sejarah suku Magyar – nenek moyang bangsa Hongaria. Hamparan rumput dan dataran rendah yang luas menjadikan negeri ini ideal untuk aktivitas ekuestrian.
Hortobágy, sebuah kota kecil di Northern Great Plain, terkenal dengan wisata berkuda. Sepanjang tahun, kota ini selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan, baik pemula yang tertarik untuk belajar berkuda maupun penunggang profesional. Setiap musim panas, ada Hortobágy Shepherd Festival. Daerah lain yang bisa anda kunjungi untuk wisata berkuda adalah Kiskunság dan Taman Nasional Balaton Uplands.
Gambar 6. Hortobágy National Park
Hongaria memiliki Danau Balaton yang dijuluki “The Hungarian Sea”. Ini adalah danau air tawar terbesar di Eropa Tengah, dengan luas sekitar 598 km². Danau Balaton dikelilingi hamparan bukit, kebun anggur, pegunungan, dan kota-kota bersejarah. Danau ini selalu ramai dikunjungi wisatawan lokal dan mancanegara sepanjang tahun.
ADVERTISEMENT
Namun, musim panas selalu menjadi momen favorit wisatawan untuk berlibur di Balaton. Banyak aktivitas yang bisa dilakukan di sekitar danau, mulai dari piknik, berenang, waterski, hingga berlayar dengan cruise. Aktivitas-aktivitas ini bisa anda jumpai di berbagai sudut Balaton seperti Siófok , Balatonfüred dan Fonyód.
Rekreasi di sekitar Balaton tidak selalu berhubungan dengan air. Misalnya, anda bisa singgah ke kebun anggur Tihany dan Badacsony. Jika anda penggemar wisata sejarah, bisa berkunjung ke Istana Festetics di Keszthely dan menikmati sunset dari benteng tinggi di Szigliget. Pokoknya, tak ada kata “bosan” ketika anda berlibur di Danau Balaton dan sekitarnya.
Gambar 7. Tepi Danau Balaton
Tak lengkap rasanya jika berkunjung ke Hongaria tanpa singgah ke pemandian air panas. Negara ini memang tak memiliki akses ke laut maupun pantai, namun Hongaria memiliki banyak sumber air. Ada sekitar 1.300 mata air panas, di mana 123 di antaranya terdapat di Budapest.
ADVERTISEMENT
Tak heran jika Budapest dikenal sebagai “Thermal Bath Capital of The World”. Selain di Budapest, anda juga dapat menemukan banyak pemandian air panas di pinggiran kota dan perdesaan, masing-masing dengan ciri khas tersendiri.
Contohnya, Miskolctapolca mempunyai pemandian air panas di dalam goa. Airnya kaya akan mineral dan berkhasiat untuk menjaga vitalitas tubuh. Desa Egerszalók, sekitar 130 kilometer dari Budapest, terkenal dengan pemandian peninggalan bangsa Turki (Turkish bath) dan pijat kesehatan tradisionalnya.
Pemandian air panas Desa Mátraderecske di Northern Hungary dikenal sebagai “mofetta” karena kandungan gas CO2 dalam airnya bisa mencapai 90 persen. Keunikan-keunikan inilah yang menjadikan Hongaria unggul sebagai destinasi pemandian air panas.
Gambar 8. Pemandian air panas di dalam goa di Miskolctapolca
Masih banyak desa-desa di Hongaria yang cocok untuk rural tourism. Meskipun saat ini Budapest masih menjadi primadona pariwisata Hongaria, bukan tidak mungkin rural tourism Hongaria akan menjadi pusat perhatian wisatawan. Hal ini bisa dicapai dengan sinergi yang kuat antara empat pemegang kepentingan pariwisata:
Gambar 9. Pemegang kepentingan pariwisata (Budapest Business School, 2018)
Dalam konteks ini, infrastruktur rural tourism yang sudah, sedang, dan akan dibangun pemerintah Hongaria (governmental bodies) harus diimbangi dengan kesiapan warga lokal dan asosiasi wisata setempat (generating and host community) untuk menopang aktivitas dan jasa pariwisata. Kehadiran Destination Management Company (DMC) juga sangat diperlukan sebagai perpanjangan tangan Hungarian Tourism Agency. DMC bertugas menganalisis sumber daya pariwisata di daerah rural Hongaria dan mengembangkannya menjadi produk dan jasa pariwisata (business suppliers).
ADVERTISEMENT
Tak lupa juga peran wisatawan (visitors) untuk mempromosikan destinasi yang belum banyak dikunjungi dan menjadi responsbile traveler di destinasi tersebut. Sinergi yang kuat antara pemegang kepentingan ini akan menciptakan efek ganda di destinasi rural tourism. Pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan daerah serta menyerap tenaga kerja untuk pengelolaan destinasi tersebut.
***
Penulis: Julio Alexander, mahasiswa Master di Tourism Management, Budapest Business School – University of Applied Sciences. Editor PPI Dunia: Budi Waluyo, staf bidang Mass Media, Pusat Komunikasi, Pusat Media dan Komunikasi PPI Dunia 2019/2020; Rahmandhika Firdauzha Hary Hernandha (Deputi Pusat Komunikasi, Pusat Media dan Komunikasi PPI Dunia 2019/2020).
***
Sumber gambar: Gambar 1: Botond Horváth Photography, diakses 12 September 2019 Gambar 2: YouTube Video I, diakses 15 September 2019 Gambar 3: Youtube Video II, diakses 15 September 2019 Gambar 4: Dokumentasi pribadi Gambar 5: Hungary Assistance, diakses 16 September 2019 Gambar 6: Hungarian Tourism Agency, diakses 16 September 2019 Gambar 7: Magyarorszag, diakses 18 September 2019 Gambar 8: Barlangfurdo, diakses 18 September 2019 Gambar 9: Budapest Business School, 2018 Referensi dan kutipan tambahan: BBJ; Britannica; Daily News Hungary; ETOA; HCB; Hungary Assistance; National Geographic; Undiscovered Hungary; We Love Budapest.
ADVERTISEMENT