Mantan Koordinator PPI Dunia Pecahkan Rekor Doktor Hukum Internasional Termuda

PPI Dunia
PPI Dunia adalah wadah organisasi yang menaungi seluruh pelajar Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di luar negeri.
Konten dari Pengguna
5 Maret 2021 18:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari PPI Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mantan Koordinator PPI Dunia Pecahkan Rekor Doktor Hukum Internasional Termuda
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Prestasi membanggakan ditorehkan oleh Ahmad Almaududy Amri, S.H., M.H., M.Si., Ph.D. yang merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia yang saat ini bertugas sebagai Diplomat RI pada Perutusan Tetap Republik Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York.
ADVERTISEMENT
Ahmad Almaududy Amri berhasil memecahkan Rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) pada (03/03) sebagai “Doktor Ilmu Hukum Internasional Termuda dari Perguruan Tinggi di Australia”. Pasalnya, pada usia 26 tahun, Ahmad Almaududy Amri atau yang akrab disapa Dudy ini berhasil meraih gelar Doktor pada bidang Hukum Internasional dari University of Wollongong, Australia dengan disertasi yang berjudul “Maritime Security Challenges in Southeast Asia: Analysis of International and Regional Legal Frameworks”.
Anugerah penghargaan sebagai Doktor Hukum Internasional termuda ini tak terlepas dari rekam jejak akademik Dudy yang memukau bagi siapa saja yang mendengarnya. Pria kelahiran Jakarta ini sukses menamatkan seluruh jenjang pendidikannya sedari SD hingga ke jenjang Doktoral dengan berturut-turut mendapatkan gelar wisudawan termuda dengan segudang prestasi.
Disampaikan Dudy bahwa prestasinya ini ditujukan untuk membahagiakan dan membanggakan kedua orang tuanya. Untuk itu, Dudy merasa bahwa dengan mendapatkan pendidikan setinggi mungkin dan menyelesaikannya dalam waktu yang sesingkat-singkatnya adalah hal yang dapat membuat kedua orang tuanya bahagia.
ADVERTISEMENT
Seusai menamatkan studi sarjananya dari Fakultas Hukum, Universitas Sumatera Utara, 2008, Dudy kemudian bergabung dengan Kementerian Luar Negeri RI pada tahun 2009. Saat itu umurnya baru menginjak 19 tahun, angka yang terbilang cukup muda yang membuatnya menjadi Diplomat Termuda Republik Indonesia untuk angkatannya.
Bahkan setelahnya, Dudy berhasil mengantongi dua gelar master pada bidang Hukum dari Universitas Gadjah Mada (2010) dan bidang Hubungan Internasional dari Univeritas Indonesia (2012) sebelum akhirnya memutuskan untuk menempuh pendidikan Doktoral di negeri Kangguru.
Semasa menempuh pendidikan Doktoral, Dudy berhasil memperkaya kontribusinya pada khazanah ilmu pengetahuan di bidang Hukum Internasional dengan mempublikasikan 5 karya ilmiah yang diterbitkan di berbagai jurnal Internasional di 5 benua seperti Malaysia, Yunani, Afrika Selatan, Amerika dan Australia. Ia juga merupakan salah satu penulis Buku ‘Dari Kami Untuk Negeri: Mencintai Indonesia dari Negeri Seberang’ oleh Dewan Presidium Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia 2014-2015.
ADVERTISEMENT
Tak hanya berkilau di bidang akademik, Dudy juga aktif berkiprah di bidang non-akademik. Ia pernah dipercaya menjabat sebagai Koordinator Perhimpunan Pelajar Indonesia se-Dunia (PPI Dunia) serta Ketua Umum Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia (PPIA Pusat) periode 2014-2015. Sebelumnya ia juga aktif menjadi Ketua Umum Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia, Ranting University of Wollongong (PPIA Wollongong) 2013-2014.
Kepiawaiannya dalam memimpin organisasi membawa organisasi-organisasi yang pernah dipimpinnya mendapat berbagai penghargaan seperti PPI Terbaik se-Dunia tahun 2015 dan Organisasi Internasional Terbaik se-Australia pada tahun yang sama.
Dibalik cerita suksesnya ini, Dudy menyelipkan pesan penuh makna, “Setiap orang pasti memiliki tantangannya masing-masing dan perjuangan tidak akan pernah mudah, namun yang terpenting adalah bagaimana jawaban terhadap tantangan itu. Dan salah satu jawabannya adalah kita perlu memotivasi diri kita untuk menyelesaikannya serta berada di lingkungan yang baik, karena itulah spirit yang sebenarnya dalam hidup ini.”
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa hal demikian nantinya akan membuka jalan untuk kita bisa menyelesaikan berbagai tantangan yang nanti akan kita temukan dalam perjalanan hidup ini.
Bagi Dudy, keluarga dan teman-temannya turut berperan serta dalam mendukungnya untuk terus menuai prestasi dan mendorongnya ke atas untuk terus menebar kebermanfaatan bukan untuk diri sendiri, melainkan juga untuk orang lain dan sebagai seorang muslim tentunya, Dudy menyampaikan bahwa salah satu tujuannya adalah untuk menggapai ridho Allah SWT.
Penulis: Febi Eka Putri