PPI Dunia Siap Mengabdi Untuk Desa di Indonesia di Masa Pandemi

PPI Dunia
PPI Dunia adalah wadah organisasi yang menaungi seluruh pelajar Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di luar negeri.
Konten dari Pengguna
23 Juli 2021 17:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari PPI Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pelajar Dunia Membangun Desa Pongok, Bangka Selatan, Provinsi Bangka Belitung.
zoom-in-whitePerbesar
Pelajar Dunia Membangun Desa Pongok, Bangka Selatan, Provinsi Bangka Belitung.
ADVERTISEMENT
Pelajar Dunia Membangun Desa (PARAMA) baru saja menyelesaikan rangkaian pra acara PARAMA pada (30/06) dan akan melaksanakan acara inti di Desa Pongok, Bangka Selatan, Provinsi Bangka Belitung. PARAMA merupakan program pemberdayaan masyarakat dari Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPI Dunia) yang bertujuan membangun desa menjadi desa mandiri. Selain pelajar Indonesia di luar negeri, PARAMA juga dapat terlaksana oleh bantuan dari PT. BGR, PT. BIMA, Mandiri Foundation, ACT, Mandiri Amal Insani, Majelis Telkomsel Taqwa. Ini merupakan bentuk kolaborasi pelajar Indonesia di luar negeri, pemerintah, dan perusahaan serta masyarakat umum untuk memberdayakan sumber daya negeri untuk pembangunan desa di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Rangkaian pra acara PARAMA telah sukses dilaksanakan secara daring melalui instagram, zoom, dan youtube. Program Kakak Asuh merupakan salah satu program pra acara PARAMA dengan konsep dasar menghubungkan pelajar Indonesia di luar negeri dengan pelajar di Indonesia. Selain itu, terdapat Parama Festival yang dilaksanakan 3 kali melalui zoom dan disiarkan di youtube dengan tema beragam dan dihadiri para ahli dan pemimpin, seperti Sandiaga Uno dan Ganjar Pranowo. Parama Fetival perdana mengangkat tema pariwisata bertajuk “Tourism and Cultural in the World Perception”, “Handling Covid-19 from Global Point of View” dari segi kesehatan, dan “One Helps Thousand Smiles” dari aspek sosial. Parama Fetival pertama ini diisi oleh 5 pembicara dari luar negeri dan 6 pembicara dari Indonesia.
Menuai kesuksesan di Parama Festival pertama, PARAMA melanjutkan Parama Festival kedua dengan tema berbeda. Kali ini, Parama Festival membahas ekonomi “Recover the Economy Amidst the Pandemic”, pembangunan “Build the Rural For a Better Future”, dan pendidikan “Education is a Path Not a Destiny”. Lebih spesifik lagi, Parama Festival ketiga membahas tentang “Islamic Tourism Destinations Development During and Post Pandemic Covid-19” dengan mengundang pemimpin daerah dari Indonesia dan Turki serta Wakil Menteri Luar Negeri dari Uzbekistan sebagai pembicara.
ADVERTISEMENT
Selain Parama Festival, terdapat beberapa rangkaian pra acara yang dilaksanakan di instagram, seperti ParaLive KatKit dan Satu Jam Lebih Dekat yang menggunakan fitur instagram live. ParaLive KatKit mengangkat tema pariwisata “Menata Pariwisata di Masa Pandemi” dan sosial “Dari Hati Turun ke Jalan” bersama para ahli dari Indonesia, Turki, dan Filipina. Masih menggunakan fitur instagram live, PARAMA juga berbincang dengan PPI Rumania, PPI Malaysia, PPI Tiongkok, PERMIRA, PPMI Pakistan, PPI Polandia, dan PPMI Mesir pada program Satu Jam Lebih Dekat.
Setelah sukses melaksanakan rangkaian pra acara melalui sosial media, PARAMA dijadwalkan akan melaksanakan acara inti di Desa Pongok pada 9-23 Juli 2021. Berhubung adanya regulasi terhadap pandemi di Indonesia, PPKM, tanggal pelaksanaan acara inti PARAMA diundur setelah PPKM. Rencananya, pada acara inti mendatang, PARAMA akan memberikan bantuan 100 paket sembako, 5 gerobak sampah dan 200 tong sampah, 500 bibit mangga, 250 kaleng kornet dan daging sapi, masker dan handsanitizer, serta dana bantuan melewati masa sulit pandemi untuk warga Desa Pongok.
ADVERTISEMENT