Sandiaga Uno Mengisi Webinar PPI Dunia Mengenai Generasi Muda dan Pariwisata

PPI Dunia
PPI Dunia adalah wadah organisasi yang menaungi seluruh pelajar Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di luar negeri.
Konten dari Pengguna
20 April 2021 16:26 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari PPI Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sandiaga Uno Mengisi Webinar PPI Dunia Mengenai Generasi Muda dan Pariwisata
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Britania Raya telah mengadakan webinar interaktif mengenai kebangkitan industri pariwisata dan ekonomi kreatif paska pandemi COVID-19 pada Sabtu (17/04).
ADVERTISEMENT
Inisiasi ini diselenggarakan oleh PPI yang berasal dari sejumlah daerah di Britania Raya, diantaranya adalah: Brighton, Coventry, Cranfield, Durham, Greater Leeds, Liverpool, Lancaster, Greater Manchester, Newcastle dan York. Adapun narasumber yang dihadirkan ialah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Kabinet Indonesia Maju, Sandiaga Salahuddin Uno.
Sandiaga Uno dalam paparannya menegaskan bahwa, “Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan menerapkan kebijakan dengan tiga fokus utama, yaitu: inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.”
Ia memperjelas bahwa Kemenparekraf akan menerapkan teknologi big data dan artificial intelligence di setiap destinasi wisata yang akan dibuka kembali. Teknologi tersebut kemudian akan dielaborasikan dengan penerapan protokol kesehatan dengan standar Cleanliness, Health, Safety, dan Environmental Sustainability (CHSE).
Selain itu, ia menambahkan bahwa kolaborasi pentahelix akan dilaksanakan dengan berbagai pihak untuk menunjang pemulihan sektor pariwisata dari mancanegara dan memperkuat visi Indonesia sebagai destinasi wisata yang mengedepakan kualitas serta kesinambungan alam dan kebudayaan.
Adapun tiga komponen yang sedang gencar dilaksanakan oleh Kemenparekraf adalah desa wisata, vaksinasisasi, dan Travel Corridor Arrangement (TCA). Secara detail, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Wisnu B. Tarunajaya mengatakan bahwa Kemenparekraf telah berkolaborasi dengan beberapa komunitas dan universitas (Telkom University) untuk melakukan program pendampingan di desa wisata.
ADVERTISEMENT
“Selain program vaksinasi yang sedang ditekan untuk semua kalangan termasuk lansia pada 17 April 2021 ini, vaksin di sektor ekonomi kreatif juga telah dimulai,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa upaya TCA juga sedang berlangsung di tiga kota, yaitu Batam dan Bintan untuk Singapura dan Bali untuk China, Korea Selatan, Dubai, Qatar, India, dan Belanda.
Di tingkat anggaran, Sandiaga Uno menyebut bahwa Kemenparekraf telah melaksanakan relokasi untuk perlindungan sosial di sektor pariwisata. Perlindungan tersebut diberikan dalam bentuk bantuan tunai dan dana hibah kepada pihak-pihak yang terdampak, mulai dari UMKM, tour guide maupun homestay. Anggaran di pos promosi mancanegara, misalnya, dialokasikan untuk program padat karya yang berpotensi membuka lapangan pekerjaan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pada akhir sesi diskusi, Sandiaga Uno menegaskan beberapa narasi yang perlu dipegang teguh untuk dapat membantu pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
Pertama, hope & optimism. Kedua, mindset ‘help is on the way’ yang harus ditanamkan, yaitu dengan cara mendukung vaksin, mendorong protokol kesehatan, dan meningkatkan tracing dan testing. Ketiga, menyadari dan memanfaatkan peluang yang besar dari destinasi-destinasi di Indonesia dari dijitalisasi dan adaptasi teknologi. Terakhir, bersikap tegas dan lugas bahwa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan bagian dari solusi.
Sandiaga Uno juga menggarisbawahi tiga global trend yang menuntut kita untuk bersikap adaptif, yaitu digitalization & digitization (transformasi), longevity (upaya untuk produktif di usia lanjut dengan memperbaiki gaya hidup dan kesehatan) dan sustainability/green economy (ekonomi berbasis keberlangsungan lingkungan, sebagai contohnya peningkatan penggunaan kendaraan listrik).
ADVERTISEMENT
Webinar ini berjalan sukses, tidak hanya dihadiri oleh pelajar, namun juga praktisi dan akademisi, dengan total peserta lebih dari 200 orang.
Hikmah Bima Odityo, selaku humas dari koalisi PPI tersebut mengatakan, “Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kontribusi para pelajar di luar negeri, khususnya Britania Raya, terhadap pembangunan bangsa.”
Hikmah juga berharap semoga webinar ini mendatangkan manfaat bagi banyak pihak, terutama bagi masyarakat yang ekonominya terdampak akibat pandemi COVID-19.