Mahasiswa Harus Jadi Ikan Yang Melawan Arus Kapitalisme

Putra Melandry
Mahasiswa Universitas Andalas, Jurusan Ilmu Komunikasi
Konten dari Pengguna
6 April 2024 4:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Putra Melandry tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mahasiswa memiliki peran sebagai Agent Of Change / Agen Perubahan dan Social Control / Pelaku Kontrol Sosial dalam kehidupannya di masyarakat, mahasiswa harus mampu melawan dan merubah sistem-sistem buruk yang merugikan masyarakat banyak di negeri ini, salah satunya melawan “Kapitalisme”.
Para Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Andalas sedang belajar di kelas. Foto diambil oleh Putra Melandry (penulis).
Menurut Karl Marx, kapitalisme adalah sistem ekonomi yang didasarkan pada kepemilikan alat produksi oleh segelintir individu atau kelompok yang disebut sebagai borjuis. Borjuis memiliki modal yang cukup untuk membeli alat produksi dan mempekerjakan buruh untuk menghasilkan barang dan jasa. Dalam sistem ini, buruh dianggap sebagai kelas pekerja yang terjebak dalam kondisi eksploitasi yang dilakukan oleh para borjuis.
ADVERTISEMENT
Salah satu hal yang menarik adalah, mengapa definisi Kapitalisme yang selama ini ditampilkan di Google selalu meleset dan kurang akurat. Hal itu karena mereka ingin menutupi dan tidak ingin memperjelas tindakan-tindakan eksploitasi yang mereka lakukan. Jika semakin jelas dipaparkan definisi yang sebenarnya, maka masyarakat akan terpancing untuk berfikir lebih kritis, ketika hal itu terjadi maka masyarakat akan bergerak dan berdampak kerugian bagi para kapitalis atau pelaku kapitalisme.
Kata Rocky Gerung “Kita harus jadi ikan yang melawan arus, karena cuma ikan mati yang berenangnya mengikuti arus”. Ucapan Rocky ini sangat pas jika di analogikan dengan sikap mahasiswa yang harus melawan arus kapitalisme yang ada di Indonesia. Kapitalisme yang ada di Indonesia terlalu banyak difokuskan pada melihat pertumbuhan ekonomi daripada aspek kemanusiaan. Akibatnya, kebijakan ekonomi yang diambil lebih berpihak pada kelompok elit atau konglomerat, sementara kelompok masyarakat kecil cenderung menjadi korban. Hal ini menggambarkan pepatah : yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin.
ADVERTISEMENT
Praktik-praktik kapitalisme di Indonesia sangat banyak dan terjadi secara terang-terangan. Berikut adalah contoh realita praktik kapitalisme di Indonesia :
1. Eksploitasi buruh : di berbagai sektor industri, mulai dari garmen, konstruksi, tambang hingga pertanian terdapat banyak kasus eksploitasi buruh. Perusahaan-perusahaan atau pelaku kapitalis ini seringkali mempekerjakan para karyawannya secara tidak manusiawi, seperti rendahnya upah yang diberikan dan jam kerja yang berlebihan. Contohnya kasus eksploitasi yang dialami para ibu hamil di pabrik AICE pada tahun 2022 lalu.
2. Eksploitasi sumber daya alam : para kapitalis seringkali melakukan eksploitasi berlebihan terhadap sumber daya alam Indonesia demi keuntungan kroni atau dirinya sendiri. Baru-baru ini terdapat kasus segelintir orang yang bekerjasama dengan para penambang ilegal untuk mencari keuntungan sebanyak-banyaknya di pertambangan timah, sehingga merugikan negara sebesar 271 Triliun Rp.
ADVERTISEMENT
3. Korupsi dan kepentingan politik : dalam kapitalisme seringkali terjadi praktik korupsi dan nepotisme, dimana para oligarki menggunakan kekuatan jabatan dan ekonomi yang mereka punya untuk memengarhui kebijakan publik hingga proses politik untuk kepentingan kroni mereka sendiri, hal ini mengakibatkan ketidakadilan dan ketidakmerataan distribusi kekayaan kepada masyarakat-masyarakat kelas bawah.
Realita praktik kapitalisme ini menggambarkan tantangan nyata yang harus dihadapi oleh masyarakat indonesia yang didalamnya termasuk mahasiswa sebagai agen perubahan dan pelaku kontrol sosial. Hal yang harus dihadapi adalah menjaga keadilan sosial, kesetaraan ekonomi, dan keberlanjutan lingkungan.
Mahasiswa memiliki peran penting dalam menyuarakan perubahan sosial dan politik di Indonesia, termasuk dalam melawan kapitalisme yang dianggap merugikan masyarakat dan banyak pihak. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan mahasiswa dalam melawan kapitalisme di Indonesia :
ADVERTISEMENT
1. Adanya pendidikan dan kesadaran : harus ada upaya memperlua pengetahuan dan kesadaran tentang dampak negatif kapitalisme melalui ruang-ruang diskusi di kampus, di seminar, hingga di acara-acara publik lainnya. Hal ini akan membantu memberi wawasan kepada mahasiswa dan memotivasi mahasiswa untuk bergerak dan melawan kapitalisme di Indonesia.
2. Memanfaatkan teknologi dengan kampanye online di media sosial : mahasiswa dapat memanfaatkan teknologi yang ada saat ini dengan menggunakan media sosial atau platform online lainnya untuk menyebar informasi, dan menggalang gerakan melawan kapitalisme dengan membuat konten-konten edukatif untuk menarik perhatian publik.
3. Mengadakan aksi sosial : mahasiswa dapat terlibat dalam aksi sosial seperti unjuk rasa, kampanye advokasi, atau bahkan demo besar-besaran untuk menentang, melawan dan menghancurkan kebijakan atau praktik kapitalisme yang merugikan semua pihak.
ADVERTISEMENT
Semua langkah-langkah yang disebutkan tadi membutuhkan kerja keras, kesabaran, dan kolaborasi berbagai pihak untuk mencapai perubahan yang signifikan dalam melawan arus kapitalisme di Indonesia.