Sengketa Terpecahnya Negara Timur Leste yang terlepas dari Negara Kesatuan Indonesia

Konten dari Pengguna
24 Mei 2018 13:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari putri fitriani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Nama : Putri Fitriani
Nim : 933419017
Kelas : hari kamis 8.40
ADVERTISEMENT
Sengketa Terpecahnya Negara Timur Leste yang terlepas dari Negara Kesatuan Indonesia
Ketika membahas timur leste atau yang sekarang disebut negara timur-timur, sama halnya kita mengenang luka lama yang sudah sejak lama hilang. Wilayah itu dulunya merupakan bagian dari wilayah indonesia. Namun setelah jajak pendapat, Timor Leste membelah menjadi bagian negara sendiri yang terlepas dari Negara Kesatuan Repbulik Indonesia.dilihat dari jejak asal usulnya timur leste merupakan wilayah jajahan portugis pada masa silam.
Konflik sendiri secara umum didefinisikan sebagai situasi dimana dua atau lebih aktor berjuang untuk mendapatkan sumber langka dalam waktu yang sama,atau setidaknya aktor-aktor tersebut mempunyai posisi yang dipersepsikan dan diyakini berlawanan dalam satu waktu yang sama.Secara lebih khusus, untuk sengketa dan konflik perbatasan, Paul K. Huth menjelaskan ada tiga faktor mengapa wilayah perbatasan sering disengketakan dan menjadi pemicu konflik, yaitu kandungan sumber daya alamnya, Komposisi agama dan etnis dalam populasinya, dan lokasinya yang strategis secara militer.
ADVERTISEMENT
Sengketa perbatasan yang terjadi antara Indonesia dan timor leste memang lebih disebabkan perebutan lahan petanian (sumber daya alam) antara kedua warga negara yakni warga desa Haumeni Ana, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur dan warga Pasabbe, Distrik Oecussi, Timor Leste. Permasalahan mengenai penetepan sengketa batas wilayah antar kedua negara juga menjadi pemicu, namun pendekatan pembangunan ekonomi berupa kesejahterhaan dan tingkat pendidikan juga berpengaruh dalam konflik tersebut.
Resolusi konflik secara umum dapat diartikan sebagai upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan konflik secara konstruktif dengan cara mencari kesepakatan antara para pihak yang terlibat dalam konflik.Menurut Vestergaard, resolusi konflik mencakup dua hal utama, yaitu isu dan relasi (hubungan antar-aktor). Johan Galtung memperkenalkan tiga pendekatan perdamaian dalam resolusi konflik. Pertama, pemeliharaan perdamaian (peacekeeping), yaitu upaya untuk mengurangi atau menghentikan kekerasan melalui intervensi yang dilakukan oleh pihak penengah, umumnya dilakukan oleh militer. Kedua, penciptaan perdamaian (peacemaking), yaitu upaya untuk menciptakan kesepakatan politik antarpihak yang bertikai, baik melalui mediasi, negosiasi, arbitrasi, maupun konsolidasi. Ketiga, pembangunan perdamaian (peacebuilding) yaitu upaya rekonstruksi dan pembangunan sosial ekonomi pasca konflik untuk membangun perubahan sosial secara damai. Dengan tiga tahapan ini, diharapkan konflik bisa terselesaikan sampai ke akar masalah, sehingga di masa mendatang konflik tersebut tidak pecah kembali.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Indonesia ataupun Timor Leste harus duduk bareng demi menciptakan perdamaian di perbatasan, jangan sampai ketika konflik tersebut mengalami eskalasi baru dua negara muali bertindak. Pendekatan semacam ini harus ditinggal, lebih baik mencegah daripada mengobati. Persoalan kemapanan secara ekonomi maupun yang disebut sebagai kesejahterahan adalah entry point yang harus segara mendapat tindakan dari kedua negara. Intervensi militer memang dibutuhkan dalam ranah pendekatan keamanan secara tradisional namun pendekatan human security harus lebih diutamakan, karena ini menyangkut persoalan hak warga negara dan menyangkut nama baik negara serta keamanan negara tentunya.
Jika Dikaitkan dengan geostrategi merupakan suatu strategi yang memanfaatkan kondisi letak geografi negara dalam menentukan kebijakan, tujuan dan sarana untuk mencapai tujuan nasional. Geostrategi diartikan pula sebagai metode untuk mewujudkan metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi sebagaimana yang diamanatkan dalam pembukaan undang-undang 1945. Itu semua diperlukan untuk mewujudkan dan mempertahankan integrasi bangsa dalam masyarakat majemuk dan heterogen berdasarkan pembukaan UUD 1945. Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud ketahanan Nasional.
ADVERTISEMENT
Sebagai contoh pertimbangan geostrategi untuk negara dan bangsa Indonesia adalah kenyataan tentang posisi silang Indonesia dari berbagai aspek, disamping itu aspek geografinya juga aspek-aspek demografi, ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya,dan pertahanan dan keamanan.
Sebagai suatu kesatuan negara kepulauan yang sangat besar dan luas dan koseptual, geopolitik yang ada diindonesia diwujudkan melalui konsep yang dituangkan dalam salah satu doktrin nasional yang biasa disebut Wawasan Nusantara serta Politik luar negeri yang bebas dan aktif. Begitu juga Geostrategi di Indonesia juga diwujudkan melaui konsep ketahanan nasional yang bertumbuh pada perwujudan kesatuan Ideologi, kekuasaan Politik, Ekonomi, Sosial Budaya Serta pertahanan keamaanan dan lainnya.
Jika dilihat dari acuan letak geografisnya bercirikan maritim, maka diperlukan strategi bear (grand strategy) maritim sejalan dengan doktrin pertahanan defensif aktif dan faktanya bahwa bagian teluar dari wilayah yang harus selalu dipertahankan adalah laut. Implementasi yang ada dari strategi maritim (maritim power ) yang dapat menjamin kedaulatan dan integritas wilayah dari berbagai ancaman. Karena hubungan antara geopolitik dan geostrategi terdapat astra grata.
ADVERTISEMENT
Terkaitnya antara kesenjangan letak geografis yang ada serta permasalahannya yang di selesaikan dengan manajemen konflik yang cukup baik. pada akhirnya negera timur leste terlepas dari indonesia yang menjadi bagian negara sendiri hingga saat ini. Negara yang makmur dengan begitu banyak tambangnya dan sumber daya alam disekitarnya.