Konten dari Pengguna

Dorong Moderasi Beragama, KKN UIN Walisongo Posko 20 Gelar Lomba Mewarnai Anak

Putri Pangestu
Saya adalah Putri Pangestu , mahasiswa Pendidikan Islam Anak Usia Dini di UIN Walisongo Semarang. Tertarik pada media, Komunikasi, dan Pendidikan. Di Kumparan, saya berbagi pemikiran dan pengalaman studi.
15 Agustus 2024 11:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Putri Pangestu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Dorong Moderasi Beragama, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 20 Gelar Lomba Mewarnai untuk Anak di Kelurahan Jabungan

Foto Bersama setelah lomba mewarnai
zoom-in-whitePerbesar
Foto Bersama setelah lomba mewarnai
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Semarang, 11 Agustus 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo yang tergabung dalam Posko 20 menggelar lomba mewarnai bertema "Moderasi Beragama" untuk anak-anak usia 4-10 tahun di Kelurahan Jabungan, Semarang. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program kerja KKN yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kebersamaan, toleransi, dan saling menghargai antarumat beragama sejak dini.
ADVERTISEMENT
Kegiatan lomba mewarnai yang berlangsung di Balai Kelurahan Jabungan ini mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat. Puluhan anak-anak dari berbagai lingkungan sekitar hadir dan dengan penuh semangat mengikuti lomba. Setiap peserta diberikan gambar bertema kerukunan antarumat beragama, seperti masjid, gereja, dan pura yang berdampingan, yang kemudian mereka warnai sesuai dengan imajinasi dan kreativitas masing-masing.
Ketua Posko 20, Syafi'i, menjelaskan bahwa tema "Moderasi Beragama" dipilih sebagai cara untuk mengenalkan konsep hidup berdampingan dalam perbedaan kepada anak-anak. "Kami ingin anak-anak belajar bahwa keberagaman adalah bagian dari kehidupan sehari-hari dan bahwa perbedaan harus dihargai. Melalui kegiatan mewarnai ini, kami berharap mereka dapat mengekspresikan pemahaman tersebut dengan cara yang menyenangkan dan kreatif," ujar Syafi'i .
ADVERTISEMENT
Dalam kegiatan ini, para peserta tidak hanya ditantang untuk mewarnai dengan indah, tetapi juga untuk memahami makna dari gambar yang mereka warnai. Para juri menilai hasil karya anak-anak berdasarkan beberapa kriteria utama, yaitu kreativitas, kerapian, dan kemampuan peserta dalam mengekspresikan tema moderasi beragama melalui pilihan warna yang mereka gunakan.
Beberapa peserta menunjukkan kreativitas yang luar biasa dengan menggabungkan berbagai warna yang harmonis, sementara yang lain menonjolkan pemahaman mereka tentang pentingnya kerukunan melalui penggunaan warna-warna yang menyimbolkan kedamaian. Setelah penilaian yang ketat, para juri memilih beberapa pemenang yang berhak menerima hadiah menarik, seperti buku tulis, alat tulis, dan peralatan mewarnai lengkap.
Salah satu orang tua peserta, menyampaikan rasa bangganya atas kegiatan ini. "Lomba mewarnai ini bukan hanya tentang memenangkan hadiah, tetapi lebih kepada pelajaran berharga tentang bagaimana hidup dalam keragaman. Saya sangat mendukung inisiatif ini, karena melalui kegiatan sederhana seperti ini, anak-anak dapat belajar menghargai perbedaan sejak dini dan berkenalan dengan satu sama lain dari berbagai daerah ," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini disambut dengan sangat baik oleh masyarakat Kelurahan Jabungan. Banyak orang tua yang mengapresiasi usaha mahasiswa KKN dalam menyelenggarakan kegiatan edukatif yang bermanfaat bagi anak-anak mereka. "Kegiatan seperti ini sangat positif dan perlu dilanjutkan di masa depan. Anak-anak butuh lebih banyak kegiatan yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mendidik," ujar salah satu tokoh masyarakat.
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 20 berharap bahwa kegiatan ini tidak hanya memberikan hiburan bagi anak-anak, tetapi juga menanamkan nilai-nilai penting tentang moderasi beragama dan toleransi. Mereka berkomitmen untuk terus melaksanakan program-program serupa selama masa KKN mereka, dengan tujuan untuk memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat di Kelurahan Jabungan.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan anak-anak dapat tumbuh menjadi generasi yang menghargai perbedaan, memahami pentingnya toleransi, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan di tengah keberagaman masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT