Relawan Cabut Dukungan untuk Edy Rahmayadi, Alihkan ke Djarot

Konten dari Pengguna
16 Mei 2018 14:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari User Dinonaktifkan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Relawan Cabut Dukungan untuk Edy Rahmayadi, Alihkan ke Djarot
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Medan, Sungguh diluar dugaan, Relawan dan pendukung Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah berbalik arah mendukung dan mempercayakan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Situros untuk memimpin Sumatera Utara periode 2018-2023.
ADVERTISEMENT
Penarikan dukungan itu disampaikan relawan Global Eramas dengan melaporkannya ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara Jalan Perintis Kemerdekaan, Medan, Selasa (8/5/2018).
Relawan Global Eramas menarik dukungan untuk Edy-Ijek dan mengalihkannya kepada Paslon Djoss, sesuai dengan keterangan ketua Global Eramas Haryadi, yang mendatangi KPU untuk menyampaikan surat pengunduran diri dari Eramas.
"Kedatangan kami ke KPU Sumut untuk menyampaikan surat pengunduran diri dukungan terhadap Paslon Eramas. Kami menyatakan mundur dan menarik dukungan," ungkap Ketua Global Eramas Kota Binjai, Haryadi.
Haryadi menjelaskan, keputusan ini mereka ambil dengan tidak ada unsur paksaan dari pihak mana pun, didampingi Ketua Global Eramas Kabupaten Langkat, Hendro S dan para relawan serta massa pendukungnya menarik dukungan tersebut, karena perbedaan visi dan misi dalam memajukan dan menyejahterakan Sumut ke depan.
ADVERTISEMENT
"Kami terbentuk sebelum Paslon Eramas diumumkan. Dengan keputusan kami menarik dukungan terhadap Eramas, maka begitu juga dengan dukungan 2.350 lebih warga Binjai yang memberikan pernyataan dukungannya dan begitu juga 9 ribu masyarakat Kabupaten Langkat. Dan sekarang, kami bukan lagi relawan Global Eramas, tapi relawan eks Global Eramas," jelasnya.
Setelah proses pengunduran diri tersebut, Haryadi pun dengan tegas mengungkapkan dukungan dialihkan kepada Paslon yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Yaitu Djarot-Sihar.
"Hanya ada dua Paslon di Pilgub Sumut tahun ini. Jelas, kami mendukung Paslon nomor dua," ujar Haryadi.
Komisioner KPU Sumut, Yulhasni, mengatakan, penarikan dukungan yang dilakukan eks Relawan Global Eramas Langkat-Binjai itu sah-sah saja, karena mereka bebas memilih Calon Pemimpin yang akan bertugas mengayomi masyarakat Sumut dengan sungguh-sungguh, dan tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.
ADVERTISEMENT
"Penarikan dukungan relawan Global Eramas itu sudah kami terima sebagai pemberitahuan. Namun, itu harus disampaikan juga kepada Paslon yang didukung. Karena proses administrasi, KPU tidak ada hubungannya dengan relawan," pungkasnya.