Penularan Hepatitis Melalui Fecal Oral

ilustrasi virus hepatitis, Foto : Pixabay.com

Penyakit hepatitis kini menjadi perbincangan yang sangat kompleks di Indonesia bahkan di sejumlah Negara. Pasalnya, penyakit hepatitis ini mudah menular dan sudah menginfeksi banyak manusia. Penyakit hepatitis ini mudah sekali tercemar baik dari makanan, minuman, udara, perilaku hidup yang kurang bersih dan lain sebagainya. Maka dari itu, kita sebagai manusia yang memiliki akal harus cerdas memilih apa yang akan dicerna oleh tubuh, baik dari makanan, minuman, obat-obatan dan lain sebagainya (Utomo; dkk, 2019).

Hepatitis adalah suatu penyakit yang diakibatkan oleh virus menyerang organ tubuh manusia yaitu hati dan menyebabkan peradangan pada hati dan dapat merusak sel-sel pada hati. Hepatitis bisa terpapar melalui virus, bakteri, obat-obatan, proses autoimun, perlemakan, alkohol dan zat-zat yang berbahaya (Utomo; dkk, 2019). Penyakit hepatitis sering terjadi melalui fecal oral, dimana makanan ataupun minuman yang telah dikonsumsi sudah terkontaminasi dengan tinja orang yang menderita penyakit hepatitis. Seseorang dapat beresiko tinggi terkena penyakit hepatitis melalui fecal oral apabila:

a. Tidak mencuci tangan dengan bersih ketika buang air kemudian langsung memegang makanan

b. Berhubungan seksual dengan penderita hepatitis

c. Mengonsumsi makanan ataupun minuman yang sudah terkontaminasi dengan virus hepatitis

d. Tinggal di tempat yang kumuh dan air yang tercemar dengan orang yang terkena hepatitis.

e. Tidak melakukan vaksinasi hepatitis (Rahmah; dkk, 2021).

Adapun gejala-gejala pada penyakit hepatitis di antara lain:

a. Selera makan hilang

b. Tidak enak perut

c. Mual, muntah

d. Demam ringan

e. Nyeri sendi

f. Bengkak pada perut kanan atas

g. Setelah satu minggu terkena penyakit ini bagian putih pada mata akan berwarna kuning.

h. Kulit diseluruh bagian di tubuh berwarna kuning

i. Pada saat buang air kecil, air seni berwarna keruh seperti teh (Rahmah; dkk, 2021).

Masa inkubasi penyakit hepatitis yaitu dalam waktu 2 minggu sampai 2 bulan setelah virus tersebut masuk kedalam tubuh manusia (Rahmah; dkk, 2021). Virus pada penyakit hepatitis terjadi apabila partikel virus hepatitis berhasil masuk ke dalam hepatosit, lalu kode genetik pada virus akan masuk pada inti sel hati kemudian kode genetik akan menugasi sel-sel hati untuk membuat protein yang merupakan komponen dari virus hepatitis (Utomo; dkk, 2019).

Cara menanggulangi penyakit hepatitis antara lain yaitu:

1. Rajin mencuci kedua tangan sampai bersih hingga ke sela sela jari dan kuku.

2. Membersihkan bahan makanan secara menyeluruh hingga bersih sebelum dikonsumsi

3. Menjaga kebersihan lingkungan

4. Hindari memakai barang pribadi secara bersamaan

5. Melakukan vaksin hepatitis

6. Jangan mengkonsumsi air yang berasal dari mata air yang keruh dan tidak sehat

7. Hindari memakan buah, sayur, dan seafood dari lingkungan yang tercemar (Kementerian Kesehatan, 2019).

Jika suatu saat memiliki tanda maupun gejala seperti di atas segera periksa ke dokter atau klinik terdekat agar segera terdeteksi dan di tangani dengan baik sehingga penyakit tidak semakin menyebar luas (Rahmah; dkk, 2021).

Referensi

Utomo, I, A., dkk. 2019. Tingkat Pengetahuan Tentang Hepatitis B pada Mahasiswa JKG Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/817/. Diakses pada Sabtu, 21 Mei 2022 pukul 12.44 WIB.

Rahmah, C, D., dkk. 2021. Penularan Hepatitis Melalui Oral Fekal (Fecal Oral Hepatitis Transmission). http://ners.unair.ac.id/site/index.php/news-fkp-unair/30-lihat/1722-penularan-hepatitis-melalui-oral-fekal-fecal-oral-hepatitis-transmission. Diakses pada Sabtu, 21 Mei 2022 pukul 13.15 WIB.

Kementerian Kesehatan. 2019. Cara Mencegah Hepatitis Dengan Simple.https://promkes.kemkes.go.id/cara-mencegah-hepatitis-dengan-simple. Diakses pada Sabtu, 21 Mei 2022 pukul 15.21 WIB.