Kuatkan Brand dan Tingkatkan Keunggulan Kompetitif UMKM Surakarta

Surakarta, 29 September 2024 - Untuk mendorong pertumbuhan UMKM di Surakarta dan mendukung mereka agar semakin kompetitif dalam pasar yang dinamis, tim dosen dan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta telah mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Penerapan Teknologi E-Coaching dalam Meningkatkan Daya Saing UMKM di Surakarta.” Inisiatif ini dihadirkan sebagai bentuk komitmen PKM DRTPM KEMENDIKBUD 2024 (182.3/A.3-III/LPMPP/VIII/2024) dalam pemberdayaan UMKM melalui serangkaian pelatihan yang dirancang khusus. Program ini bertujuan untuk mengoptimalkan kapasitas produksi, memperkuat manajemen keuangan, memperluas adopsi teknologi digital, memaksimalkan pemasaran digital, dan mengasah keterampilan para pelaku UMKM dalam menyusun strategi pemasaran yang efektif.

Dalam pelaksanaan kegiatan ini, sebanyak lima pelaku UMKM dari sektor makanan tradisional bergabung sebagai peserta. Mereka di antaranya adalah UMKM Bawang Goreng Teri Pedas Bu Dini, UMKM Pecel, UMKM Serabi Widuran, UMKM Pecel Mbak Lies, UMKM Gado-gado Mbak Diyah. Setiap pelaku usaha memiliki produk khas yang tidak hanya memperkaya keberagaman kuliner Surakarta, tetapi juga mewakili nilai budaya dan tradisi lokal. Dengan keberagaman ini, program pelatihan juga mengakomodasi kebutuhan spesifik tiap pelaku UMKM dalam mempertahankan karakteristik unik produk mereka sambil mengintegrasikan strategi untuk meningkatkan daya saing di pasar.

Ketua pelaksana Program Pengabdian kepada Masyarakat DRTPM 2024 oleh Dra. Wuryaningsih Dwi Lestari telah menyerahkan yang berupa alat kepafa bapak Imam Buhairi Santosa selaku Ketua Paguyuban UMKM Kota Surakarta serta di dampingi oleh Dr. Muhammad Sholahuddin.

Kegiatan ini dimulai dengan penyerahan modal usaha yang dilakukan secara simbolis oleh ketua program, Dra. Wuryaningsih Dwi Lestari, M.M., kepada Imam Buhairi Santoso, ketua paguyuban UMKM Solo, dan didampingi oleh Muhammad Sholahuddin, S.E., M.Si., Ph.D., yang berperan sebagai pembicara utama dalam acara ini. Modal usaha yang diserahkan meliputi peralatan produksi dan bahan baku yang siap digunakan, yang diharapkan dapat langsung dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi dan kapasitas produksi mereka. Dukungan ini tidak hanya memberi manfaat bagi para pelaku usaha untuk lebih produktif tetapi juga mendorong peningkatan kualitas produk mereka di tengah persaingan pasar.

Selanjutnya, sesi E-Coaching diselenggarakan dengan pendekatan VRIO (Value, Rarity, Imitability, and Organization) untuk membimbing peserta memahami dan mengidentifikasi nilai utama dari produk yang mereka tawarkan kepada konsumen. Pendekatan ini mendorong peserta untuk menemukan elemen unik yang membedakan produk mereka, menyoroti kelebihan yang sulit ditemukan di tempat lain, dan menggali strategi untuk menjaga keunggulan yang tidak mudah ditiru oleh kompetitor. Selain itu, aspek pengorganisasian bisnis juga menjadi fokus utama dalam mendukung para pelaku UMKM untuk memaksimalkan daya saing produk mereka. Dalam proses pelatihan, para peserta menyadari bahwa terdapat banyak aspek yang masih dapat diperbaiki, terutama dalam menjalankan keempat komponen VRIO, seperti dalam hal inovasi produk, pemeliharaan kualitas, serta kemampuan mempertahankan pelanggan yang loyal.

Muhammad Sholahuddin, S.E., M.Si., Ph.D selaku dosen Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Surakarta dan anggota pengusul PKM DRTPM sedang memaparkan hasil desain banner/spanduk yang akan diserahkan kepada para peserta UMKM.

Sesi berikutnya adalah pelatihan desain media promosi, khususnya banner dan spanduk, yang berfokus pada peningkatan branding usaha. Para pelaku UMKM dibimbing dalam membuat desain visual yang mampu menarik perhatian konsumen dengan menggunakan gambar berkualitas tinggi, tata letak yang menarik, dan teks yang mudah dibaca. Hal ini diharapkan dapat membantu mereka membangun identitas merek yang kuat serta menarik lebih banyak pelanggan. Selain desain, konsultasi mengenai strategi pemasaran visual di media sosial juga diberikan agar para pelaku UMKM mampu menampilkan produk mereka secara optimal di platform digital, menyesuaikan diri dengan perkembangan perilaku konsumen yang kini lebih banyak mencari informasi secara online.

Peserta Program Pelatihan Ecouching yang dihadiri sebanyak 5 pelaku UMKM di kota Surakarta

Program pengabdian ini tidak hanya memberikan pelatihan praktis, tetapi juga memotivasi para pelaku UMKM Kepatihan Wetan untuk terus mengembangkan bisnis mereka dengan pendekatan modern. Dampak dari pelatihan ini diharapkan tidak hanya dirasakan oleh setiap pelaku UMKM secara individu, tetapi juga mampu meningkatkan daya beli masyarakat dan memajukan perekonomian lokal di Solo, Jawa Tengah. Dengan demikian, program ini diharapkan mampu mendorong UMKM untuk lebih mandiri dan kompetitif di era digital, sekaligus mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.