Konten dari Pengguna

Mahasiswa UNDIP Berikan Inovasi Bakso Lele untuk Cegah Stunting, Tingkatkan Gizi

qoishum maliha
Mahasiswa Universitas Diponegoro
19 Agustus 2024 12:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari qoishum maliha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokumentasi kegiatan program multidisiplin "Bakso lele : Program Gerakan Pencegahan Stunting" di Desa Karangkajen.
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi kegiatan program multidisiplin "Bakso lele : Program Gerakan Pencegahan Stunting" di Desa Karangkajen.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Magelang, 21 Juli 2024 - Tim 2 KKN Universitas Diponegoro (Undip) yang bertugas di Desa Karangkajen, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, telah sukses melaksanakan program kerja bertajuk "Bakso Lele: Program Gerakan Pencegahan Stunting". Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan para ibu mengenai pentingnya gizi dalam pencegahan stunting melalui demonstrasi pembuatan bakso lele, yang dikenal kaya akan protein dan nutrisi esensial.
ADVERTISEMENT
Acara ini berlangsung di Gedung Serba Guna Balai Desa Karangkajen pada tanggal 21 Juli 2024, dimulai pukul 08.00 WIB. Sasaran utama program ini adalah para ibu yang anak-anaknya masuk dalam kategori stunting. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ibu Marni, bidan yang bertugas di Desa Karangkajen, yang memberikan dukungan penuh terhadap program ini.
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi demonstrasi langsung pembuatan bakso lele, di mana para ibu diajak untuk melihat dan belajar cara mengolah lele menjadi makanan yang lezat dan bergizi. Selain demonstrasi, Tim KKN juga memberikan penjelasan mengenai manfaat gizi dan kandungan nutrisi yang terdapat dalam bakso lele, seperti protein, asam lemak omega-3, serta berbagai vitamin dan mineral penting lainnya yang dapat mendukung pertumbuhan anak.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini mendapat respon positif dari para peserta yang sangat antusias dalam mengikuti setiap tahapan kegiatan. Kehadiran Ibu Marni sebagai bidan desa juga memberikan kepercayaan lebih kepada para ibu untuk mempraktikkan apa yang telah mereka pelajari dalam kehidupan sehari-hari, guna mendukung kesehatan dan pertumbuhan anak-anak mereka.
Dengan terselenggaranya program ini, Tim KKN Undip berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya pencegahan stunting di Desa Karangkajen. Mereka optimis bahwa program ini dapat menjadi salah satu langkah efektif dalam meningkatkan kesehatan anak-anak dan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada para ibu tentang pentingnya asupan gizi yang seimbang.
Mahasiswa program studi Agribisnis memainkan peran penting dalam kegiatan "Bakso Lele: Program Gerakan Pencegahan Stunting" dengan memfokuskan pada aspek pengelolaan bisnis dan pemasaran produk olahan lele. Mereka memberikan penyuluhan kepada para ibu tentang cara memanfaatkan potensi ekonomi dari produksi bakso lele, seperti bagaimana memulai usaha rumahan yang berbasis pada produk tersebut.
ADVERTISEMENT
Selain itu, peran mahasiswa Agribisnis juga memberikan bimbingan mengenai teknik pengemasan yang menarik dan higienis, serta strategi pemasaran sederhana yang dapat diterapkan untuk menjual bakso lele di pasar lokal atau bahkan secara online. Mereka juga memperkenalkan cara-cara untuk menjaga kualitas produk agar tetap segar dan bernilai jual tinggi, yang dapat membantu meningkatkan pendapatan keluarga sekaligus mendukung kesehatan anak-anak.
Dengan peran ini, mahasiswa Agribisnis tidak hanya membantu dalam pencegahan stunting melalui penyuluhan gizi, tetapi juga memberdayakan para ibu untuk mengembangkan keterampilan wirausaha yang dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat di Desa Karangkajen.