7 Fobia yang Bisa Terjadi Pada Remaja

Quipper Indonesia
Distributors of wisdom | Membawa pendidikan terbaik ke seluruh penjuru Indonesia
Konten dari Pengguna
10 Mei 2020 23:28 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Quipper Indonesia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Worldatlas.com
zoom-in-whitePerbesar
Worldatlas.com
ADVERTISEMENT
Fobia merupakan rasa takut berlebihan terhadap sesuatu atau situasi. Ada 7 jenis yang sering dialami remaja: agorapobhia (takut tempat ramai), claustrophobia (takut tempat sempit), nomophobia (takut berjauhan dengan ponsel), social phobia (takut berinteraksi sosial), medical teen phobia (takut berhubungan dengan medis), cynophobia (takut pada anjing) dan takut terhadap binatang lainnya, serta aerophobia (takut naik pesawat).
ADVERTISEMENT
1. Agoraphobia
Quipper Blog
Agoraphobia mungkin masih asing di telinga kita. Lebih akrab dikenal sebagai panic disorder, adalah fobia untuk berada di tempat umum di mana kita bisa merasa diri kita sendirian dan tidak bisa kemana-mana.
Tempat umum yang ramai biasanya jadi tempat yang dihindari para penderita agoraphobia. Seorang remaja dengan fobia kayak gini bisa aja benar-benar menghindari satu tempat khusus kalau dirinya merasa nggak aman di sana. Dan lama kelamaan malah bisa aja mereka menolak untuk meninggalkan rumah sama sekali karena dengan berada di luar aja udah membuat mereka ketakutan.
2. Claustrophobia
Claustrophobia adalah ketakutan berlebihan ketika berada di tempat dengan ruangan terbatas. Misalnya, pesawat, bis, ruangan tanpa jendela, dan lift. Biasanya penderita claustrophobia akan merasa nggak dapat cukup udara dan bisa panik serta histeris.
ADVERTISEMENT
3. Nomophobia
Nah, kalau fobia jenis ini mungkin yang paling relate ya sama Quipperian, walaupun mungkin tarafnya belum setinggi ini. Nomophobia adalah ketakutan terhadap keadaan tanpa ponsel. Asal katanya sendiri, nomophobia, berdasarkan pada kata “no mobile” nomophobia.
Biasanya, remaja kayak Quipperian mungkin akan ngerasa gelisah dan nggak nyaman ketika nggak megang ponsel. Bedanya, untuk orang penderita nomophobia, rasa kesal dan nggak nyaman ini jadi sangat parah dan bisa membuat mereka jadi panik.
4. Social Phobia
Quipper Blog
Banyak banget remaja yang menderita social anxiety. Ketika rasa tidak nyaman dari social anxiety ini dibiarkan begitu saja, bisa berkembang menjadi social phobia. Kondisi ini cukup mirip dengan agoraphobia. Bedanya, social phobia membuat penderitanya merasakan perasaan negatif ketika berinteraksi dengan orang lain. Misalnya, diawali dengan rasa berdebar-debar, tangan berkeringat, dan akhirnya muncul panic attack ketika mereka merasa sudah nggak bisa mentolerir keadaannya lagi.
ADVERTISEMENT
5. Medical Teen Phobias
Di zaman digital seperti ini, Quipperian pasti pernah kan mencari informasi soal sakit yang diderita Quipperian di search engine macam Google? Biasanya sih kalau gejalanya ringan, kayak sakit kepala, mata yang berat, dan perut yang nggak enak. Nah, fobia terhadap hal medis ternyata bisa muncul dari kebiasaan ini. Ketika Quipperian mencari hal-hal yang berkaitan dengan gejala sakit di internet, biasanya hasil yang muncul adalah worst case scenarios, atau hal yang paling buruk yang bisa kalian derita.
Misalnya, penyebab mimisan yang Quipperian alami adalah karena leukimia, padahal mungkin hanya disebabkan rasa lelah yang berlebihan ditambah udara yang kering. Dan karena terlalu mudah percaya bahwa hal yang buruk itu benar dan kalian derita, itulah yang membuat para remaja bisa mengalami ketakutan terhadap hal-hal berbau medis.
ADVERTISEMENT
6. Cynophobia dan Fobia terhadap Binatang Lainnya
Quipper Blog
Fobia macam ini memang cukup sering ditemukan. Cynophobia sendiri adalah rasa takut berlebihan terhadap anjing. Rasa takut semacam ini bisa muncul ketika Quipperian pernah mengalami pengalaman yang sangat buruk berkaitan dengan hewan tertentu. Misalnya, saat kecil dulu kamu pernah digigit anjing saat sedang jalan-jalan di taman.
Selain cynophobia, bentuk fobia terhadap binatang lainnya juga banyak diderita sama remaja. Yang paling umum adalah arachnophobia atau takut terhadap laba-laba, dan ophidiophobia atau takut terhadap ular.
7. Aerophobia
Fobia jenis ini juga banyak terjadi pada semua orang, terutama remaja. Aerophobia sendiri adalah rasa takut terhadap terbang. Atau kata lainnya, fobia naik pesawat. Hal ini kalau dipikir-pikir memang tidak begitu mengkhawatirkan karena masih banyaknya moda transportasi lain selain pesawat. Tapi, susah juga ya bagi remaja dengan aerophobia untuk bisa pergi jauh dari rumah kalau begini ceritanya!
ADVERTISEMENT
Nah, itu tadi 7 jenis fobia yang paling sering diderita sama remaja. Kalau Quipperian gimana? Apakah ada dari kalian yang mengidapnya atau punya ketakutan akan hal lain? Hati-hati Quipperian, karena kalau tidak cepat-cepat ditangani, bisa saja fobia yang kamu derita malah bisa mengganggu kehidupan sehari-harimu.
Penulis: Kiram