Kelemahan dan Keunggulan Konten TV vs YouTube, Simak Yuk!

Quipper Indonesia
Distributors of wisdom | Membawa pendidikan terbaik ke seluruh penjuru Indonesia
Konten dari Pengguna
9 April 2020 18:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Quipper Indonesia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Quipper Blog
zoom-in-whitePerbesar
Quipper Blog
ADVERTISEMENT
Ngaku deh, siapa yang sering menghabiskan waktu untuk menonton video lewat situs YouTube? Jika beberapa tahun lalu televisi jadi sarana utama untuk mendapatkan tayangan yang berupa audio visual, sekarang mulai banyak orang beralih ke platform digital yang satu ini. Kemajuan teknologi memang banyak memberikan perubahan pada berbagai sektor kehidupan termasuk dengan media dan hiburan.
ADVERTISEMENT
Nah, karena dua media ini sama-sama memiliki jumlah penonton yang besar, akhirnya banyak orang yang membandingkan YouTube dengan televisi alias TV. Padahal, Quipperian tau nggak sih, ternyata masing-masing media punya karakteristik berbeda lho! Penasaran? Yuk simak kelemahan dan keunggulan konten TV vs YouTube!
1. Durasi YouTube bisa disesuaikan keinginan creator
Salah satu perbedaan paling mencolok antara TV vs YouTube adalah dari segi durasi. YouTube punya keunggulan yakni content creator bisa menyesuaikan durasi konten sesuai kebutuhan. Hal ini berbeda dengan program TV yang memiliki keterbatasan durasi.
Mau buat video 3 menit atau 3 jam di YouTube? Bebas! Meski begitu, kalau jadi creator, ada baiknya kamu tetap memperhatikan kebiasaan penontonmu. Video yang terlalu panjang bisa membuat orang bosan atau kesulitan menontonnya. Sedangkan, video yang terlalu pendek kadang kala tidak bisa memuat banyak informasi.
ADVERTISEMENT
2. Konten YouTube bisa berasal dari hal-hal yang personal dan spesifik
YouTube merupakan situs atau aplikasi yang awalnya dibuat untuk berbagi video, jadi siapa saja bisa mengunggah dan menonton video yang ada di platform ini. Karena bersifat terbuka, jenis tayangannya pun bisa bervariasi bahkan yang sifatnya personal sekalipun seperti make up tutorial hingga mukbang! Ini tentunya jadi keunggulan yang membuat konten YouTube kian diminati.
TV memiliki segmentasi penonton yang lebih luas dibandingkan YouTube, sehingga tayangan-tayangannya pun lebih banyak yang bersifat umum dan bisa diterima oleh banyak kalangan. Sedangkan penonton maupun creator YouTube biasanya akan memilih tayangan-tayangan yang berkaitan dengan kegemaran mereka.
3. TV punya tim yang besar dan didukung oleh banyak ahli
ADVERTISEMENT
Nggak dipungkiri kalau dalam sebuah produksi program TV akan melibatkan banyak pihak. Masing-masing pihak memiliki keahlian tersendiri, sehingga kolaborasi ini akan menghasilkan tayangan yang ciamik di layar kaca.
Dengan didukung oleh banyak orang, tentunya kamu nggak akan kehabisan ide karena siapapun bisa menghasilkan ide-ide baru. Kamu juga nggak perlu repot memikirkan banyak hal sekaligus saat memproduksi tayangan, karena kamu memiliki tim yang keahliannya sudah nggak perlu diragukan lagi. Misalnya, kameramen handal yang didukung perlengkapan canggih, bagian master control room (MCR) yang akan mengatur proses siaran, bagian wardrobe dan properti yang akan membuat program lebih terlihat cantik dengan busana dan perlengkapan pendukungnya, hingga bagian legal yang akan membantu urusan perizinan.
ADVERTISEMENT
Dukungan tim seperti ini tentu sangat berbeda dengan produksi konten YouTube. Dari segi produksi konten, kelemahan YouTube adalah umumnya dikerjakan oleh tim berjumlah minimalis, meskipun saat ini ada juga beberapa content creator yang mulai menggunakan jasa tim profesional. Namun, kelemahan tersebut tidak serta merta menjadi halangan bagi para creator YouTube untuk menghasilkan karya keren, karena tak sedikit video YouTube yang kualitasnya yahud meski digarap oleh beberapa orang saja.
4. Dengan jaringan yang luas, TV bisa dapat informasi terkini
Karena stasiun TV sifatnya terlembaga, biasanya akan memiliki lebih banyak akses untuk mendapatkan informasi-informasi terkini. Keunggulan lainnya, saat ini lembaga pemerintahan, perusahaan atau bahkan tokoh-tokoh terkenal masih banyak yang menaruh kepercayaan terhadap media konvensional seperti TV, majalah, surat kabar, radio sebagai penyampai informasi resmi.
ADVERTISEMENT
Wartawan maupun tim produksi di TV juga biasanya akan mendapatkan kemudahan saat ingin mewawancarai tokoh tertentu. Belum lagi dukungan kontributor di berbagai daerah yang bisa menyampaikan informasi dari berbagai penjuru tanah air.
Tidak semua creator YouTube punya keleluasaan semacam itu. Karenanya, creator YouTube harus menggali kreativitas lebih dalam untuk melawan kelemahan tersebut. Jadi, meski akses terbatas, bukan halangan untuk menciptakan video-video inspiratif.