Kenalan dengan Kain Batik Indonesia Lebih Dalam

Quipper Indonesia
Distributors of wisdom | Membawa pendidikan terbaik ke seluruh penjuru Indonesia
Konten dari Pengguna
30 Juli 2020 17:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Quipper Indonesia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Unsplash.com/@camerale
zoom-in-whitePerbesar
Unsplash.com/@camerale
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Batik adalah seni dan kerajinan malah lebih populer dan terkenal di Barat sebagai medium kreatif yang luar biasa. Seni menghias kain dengan cara menggunakan lilin dan pewarna ini ternyata sudah dipraktikkan selama berabad-abad, Quipperian. Di Jawa, Indonesia, batik adalah bagian dari tradisi kuno dan beberapa kain batik terbaik di dunia masih dibuat di sana.
ADVERTISEMENT
Kata batik berasal dari tik Jawa, punya arti menuju ke titik. Untuk membuat batik, area-area tertentu dari kain diblokir dengan menyikat atau menggambar lilin panas di atasnya, kemudian kain tersebut dicelup.
Bagian-bagian yang ditutupi lilin menahan pewarna sehingga kain tetap dalam warna asli. Proses waxing dan pencelupan ini dapat diulang untuk menciptakan desain yang lebih rumit dan berwarna-warni. Setelah pencelupan akhir, lilin dihilangkan dan kain siap untuk dipakai atau ditampilkan.

Batik Mancanegara

Ada bukti yang menunjukkan contoh-contoh awal batik telah ditemukan di Timur Jauh, Timur Tengah, Asia Tengah dan India dari lebih dari 2000 tahun yang lalu. Bisa dibayangkan bahwa daerah-daerah ini berkembang secara independen, tanpa pengaruh dari perdagangan atau pertukaran budaya. Namun, lebih mungkin bahwa kerajinan menyebar dari Asia ke pulau-pulau di Kepulauan Melayu dan barat ke Timur Tengah melalui rute kafilah.
ADVERTISEMENT
Batik dipraktikkan di Cina dari masa Dinasti Sui (AD 581-618). Batik yang dipraktikkan adalah batik sutra dan ternyata batik ini juga telah ditemukan di Nara, Jepang dalam bentuk layar yang dianggap berasal dari periode Nara (AD 710-794). Corak batik-batik tersebut dihiasi dengan pohon, binatang, pemain seruling, adegan berburu, dan gunung-gunung bergaya.
Lalu, tidak ada bukti batik kapas yang sangat tua yang ditemukan di India tetapi lukisan-lukisan dinding di gua-gua Ajunta menggambarkan pelipatan kepala dan pakaian yang bisa jadi merupakan corak batik.
Di Jawa dan reruntuhan candi Bali berisi tokoh-tokoh yang pakaiannya bermotif dengan cara yang sugestif batik. Pada 1677 ada pula bukti perdagangan ekspor yang cukup besar, kebanyakan pada sutra dari Cina ke Jawa, Sumatera, Persia dan Hindustan.
ADVERTISEMENT

Batik Jawa

Tahukah kalian Quipperian kalau tidak ada tempat lain di dunia ini yang mengembangkan standar tertinggi batik seperti di Pulau Jawa, Indonesia. Semua bahan mentah untuk proses sudah tersedia – kapas dan lilin lebah dan banyak tanaman dari mana pewarna dibuat.
Tidak diketahui kapan batik Indonesia pertama kali dibuat, tetapi keterampilan tradisional sangat berkembang dengan baik selama ratusan tahun di Jawa Tengah terutama sekitar Yogyakarta dan Solo di bawah perlindungan Sultan dan istananya.
Desain adalah salinan dan dalam beberapa kasus kain hanya bisa digunakan oleh orang-orang tertentu atau pada kesempatan tertentu. Bahkan, keluarga kerajaan pun punya desain terlarang mereka sendiri, lho.
Sementara itu, kalau desain pantai dikembangkan secara berbeda biasanya dipengaruhi oleh para pemukim dari Cina, penjajah, dan pedagang Belanda dari India dan Arab.
ADVERTISEMENT
Berikut ini dua metode membatik dengan lilin:
ADVERTISEMENT
Nah, untuk warnanya sendiri, pewarna tradisional yang umum digunakan untuk membuat batik di Jawa Tengah (Yogyakarta, Solo, Pekalongan) adalah warna biru nila dan soga.
Penulis: Jan Wiguna