news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Lubang di Lapisan Ozon Bumi Dapat Kembali 'Pulih', Benarkah?

Quipper Indonesia
Distributors of wisdom | Membawa pendidikan terbaik ke seluruh penjuru Indonesia
Konten dari Pengguna
9 Januari 2019 11:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Quipper Indonesia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Lubang di Lapisan Ozon Bumi Dapat Kembali 'Pulih', Benarkah?
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Lapisan ozon di berada pada lapisan stratosfer. Stratosfer itu sendiri merupakan lapisan kedua dari atmosfer (lapisan gas yang melingkupi bumi) dan berada di ketinggian 10 – 50 km di atas kepala kita sementara ozon adalah gas yang terdiri dari tiga atom oksigen membentuk molekul unsur O3. Lapisan gas ini dapat kita temukan pada ketinggian 20 km dari atas permukaan bumi.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, lapisan ini sekarang dalam kondisi yang tidak utuh. Kerusakan pada lapisan ozon salah satunya dipengaruhi oleh maraknya penggunaan CFC – chlorofluorocarbon (CCl3F). Gas CFC yang masuk ke troposfer (lapisan tempat kita tinggal) akan mengalami fotodisosiasi, yaitu proses pemisahan komponen kimia oleh cahaya matahari.
Proses fotodisosiasi ini akan memecah atom klorin (Cl) yang ada pada CFC ke udara bebas. Selanjutnya, jika atom klorin tersebut bertemu dengan ozon (O3), ia akan bereaksi menghancurkan ozon dengan merobek salah satu atom oksigen untuk membentuk klorin monoksida (ClO) dan melepas oksigen (O2).
Atom klorin pecahan dari klorin monoksida akan kembali menemukan gas ozon yang lain untuk membentuk ClO, kemudian kembali pecah oleh fotodisosiasi, mencari ozon lainnya untuk bereaksi, dan seterusnya siklus ini berulang hingga secara signifikan mengurangi jumlah ozon yang terdapat di stratosfer.
ADVERTISEMENT
Tahun 1984 Terdeteksi Ada Lubang Besar
Lubang di Lapisan Ozon Bumi Dapat Kembali 'Pulih', Benarkah? (1)
zoom-in-whitePerbesar
Pada 1977, lapisan ini masih baik-baik saja. Baru tahun 1981 mulai terdapat petunjuk bahwa ada sesuatu yang salah. Kemudian pada tahun 1984, para ilmuwan tiba-tiba mengidentifikasi adanya lubang raksasa di lapisan ini.
Temuan tersebut baru dipublikasikan tahun 1987 melalui Protokol Montreal yang diberlakukan sejak 1 Januari 1989 tentang peniadaan produksi sejumlah zat yang diyakini bertanggung jawab atas berkurangnya lapisan satu ini.
Tahun 2015 Lubang Ozon Mencapai Ukuran Terbesar
Lubang di Lapisan Ozon Bumi Dapat Kembali 'Pulih', Benarkah? (2)
zoom-in-whitePerbesar
Freon atau CFC dapat bertahan di atmosfer selama 40 hingga 150 tahun. Jika kita mencoba untuk berhenti melepaskan emisi CFC, siklus klorin bebas akan berhenti dengan sendirinya.
Di atmosfer kita, tidak hanya ada gas CFC dan ozon, tetapi juga beberapa gas efek rumah kaca seperti metana (CH3). Klorin akan memecah metana dan membentuk hidrogen klorida (HCl) yang cukup stabil untuk turun ke permukaan bumi dan menghentikan fotodisosiasi ozon.
ADVERTISEMENT
Pada 2015, sekitar 30 tahun setelah Protokol Montreal ditandatangani, lubang ozon mencapai ukuran terbesar yang pernah ada! Akan tetapi membesarnya lubang ozon ini juga disebabkan adanya letusan gunung api yang memuntahkan gas bromin ke atmosfer. Gas ini memiliki sifat yang sama dengan klorin jika bertemu dengan ozon. Meski demikian, sejak saat itu, ilmuwan akhirnya mulai melihat ozon memperbaiki dirinya sendiri!
Sebuah studi yang diterbitkan oleh Science pada 2016 menunjukkan bahwa ukuran lubang ozon menurun sejak tahun 2000 dan sebagian besar karena keberhasilan Protokol Montreal!
Lubang Ozon Perlahan Mampu 'Pulih'
Lubang di Lapisan Ozon Bumi Dapat Kembali 'Pulih', Benarkah? (3)
zoom-in-whitePerbesar
Tanpa klorin yang terbawa ke stratosfer, ozon dapat terbentuk secara alami. Dengan bantuan sinar UV, molekul O2 dapat terpecah dan bergabung dengan O2 lainnya membentuk O3. Jika klorin tidak mengacaukan proses ini, lapisan ozon suatu hari nanti mungkin bisa kembali normal!
ADVERTISEMENT
Berdasarkan studi baru tersebut, kondisi lapisan ini mungkin bisa kembali seperti tahun 1980 pada 2040! Oh, iya, ada info menarik, nih. Kamu bisa mengecek kondisi lapisan ozon kita secara real time melalui situs jejaring NASA di https://ozonewatch.gsfc.nasa.gov/!
Nah, setelah mengetahui peran ozon dan bagaimana lapisan tersebut bisa terbentuk, ada baiknya kita bijak menggunakan segala produk yang telah disebutkan ya, teman-teman, seperti matikan AC jika tidak digunakan. Semoga pembahasan kali ini bermanfaat bagi kalian, ya!
Penulis: Laili Miftahur Rizqi