Jaga Emosi saat Pandemi dengan Olahraga Ini

Rachelia Methasary
Seorang pustakawan di Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas RI). Memiliki hobby travelling dan menulis tentang perjalanannya. Saat ini masih fokus jelajah Indonesia, mungkin kalau ada kesempatan akan explore kancah internasional.
Konten dari Pengguna
28 Juli 2021 18:29 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rachelia Methasary tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Olahraga di rumah saja bersama keluarga. Foto: freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Olahraga di rumah saja bersama keluarga. Foto: freepik.com
ADVERTISEMENT
Belakangan ini, seorang teman lama lebih sering marah dan berakhir lara. Situasi pandemi nampaknya memperburuk emosinya yang naik turun bagaikan kora-kora. “Kelamaan di rumah, jadinya saya merasa tidak bahagia. Bosan dan stuck!” keluhnya saat bercerita lewat video call beberapa waktu lalu. Saya setuju dan memahami dalam hati. Tak dipungkiri, saya pun terkadang mengalami kondisi ini.
ADVERTISEMENT
Covid-19 telah meningkatkan kadar stress dan kecemasan umat manusia di bumi. Sebelum wabah melanda, biasanya sepulang kerja kita bisa mampir minum kopi bersama kawan dengan durasi yang lama. Namun saat ini kebiasaan seru itu berganti wajah. Take-away dan menikmati minuman serta kudapan di rumah adalah solusi yang aman. Rasa jenuh melanda dan jadi lebih sering murka.
Art Kramer, Ph.D., seorang profesor psikologi di Center for Cognitive and Brain Health Northeastern University, mengatakan bahwa olahraga fisik punya kemampuan untuk mengubah suasana hati seseorang lewat efek dramatis pada otak. Maka dari itu, kita harus menjaga kewarasan kita dengan olahraga yang kita sukai dan lakukan dengan hati.
Rebahan sambil menatap layar gadget memang nikmat. Namun, jika terlalu lama maka jiwa dan raga kita perlahan menjadi melemah. Dalam situasi sekarang ini, kita harus rajin olah tubuh agar tetap bugar dan tidak dihampiri virus yang memiliki banyak varian ini.
ADVERTISEMENT
Menyadari bahwa suka marah akan menimbulkan kerut di wajah, saya pun berolahraga. Aktivitas ini dapat dilakukan semua kalangan. Tentunya dapat dirutinkan di mana saja, termasuk di rumah. Pagebluk ini memaksa pusat kebugaran bahkan lapangan tutup sementara. Namun jangan resah, banyak jenis latihan yang dapat kita lakukan di dalam maupun sekitar tempat tinggal kita.
1. Berlari (Jogging)
Jogging adalah olahraga yang sederhana dan murah. Hanya bermodal sepatu dan setelan lari, kita sudah bisa bakar lemak paling tidak 20-30 menit setiap hari. Tidak harus di track marathon, kegiatan ini dapat dilakukan di sekitaran lingkungan kita. Jogging dapat membuat fisik kita semakin fit, membuat otak kita lancar berpikir, dan mencerahkan kulit. Akan ada banyak yang berlari saat pandemi, maka kita harus tetap mematuhi protokol kesehatan. Jaga jarak dan memakai masker, wajib hukumnya. Bila sulit bernapas, masker sesekali boleh dilepas tetapi jangan kelepasan tidak dipakai sama sekali. Bukan sehat yang didapat, virus yang akan merapat.
ADVERTISEMENT
2. Jalan Santai
Sama dengan jogging, olahraga ini juga tak membuat dompet menipis dan tidak susah. Targetkan 8000-10.000 langkah sehari, lakukan dengan dengan sering untuk mendapatkan sehat yang optimal. Jalan santai dapat dilakukan dalam waktu 20-30 menit, namun jangan memaksa jika sudah payah. Protokol kesehatan juga harus diketatkan mengingat aktivitas ini lebih banyak peminatnya dari berbagai kalangan. Walaupun hanya di sekitar perumahan kita, namun jangan mengabaikan perlindungan diri. Agar lebih afdol, berjalanlah di bawah terik matahari pagi dan vitamin D gratis sudah dimiliki.
3. Home Workout
Olahraga ini sangat aman namun paling berat. Sambil menunggu gym favorit kita buka, workout dapat dilakukan di dalam rumah. Aktivitas ini mengandalkan semua aspek kekuatan fisik kita mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki. Perangkat yang diperlukan untuk mendukung kelancaran workout adalah matras, dumbell, dan tentunya outfit olahraga. Bagi pemula seperti saya, terdapat beberapa gerakan yaitu jumping jacks, high stepping, crunches, russian twist, mountain climber, squats, plank, sit-up, dan push-up. Luangkan waktu 15-20 menit setiap hari ya dan lihat hasil akhirnya, sempurna!
ADVERTISEMENT
4. Senam Aerobik
Latihan yang biasanya diiringi dengan musik ini sangat cocok diterapkan saat pandemi karena tidak perlu keluar rumah. Banyak gerakan sederhana yang dapat mengolah tubuh kita agar lebih bugar dan tidak mudah pegal. Jika kita tidak punya ide bagaimana melakukannya, ada banyak video tutorial senam di kanal youtube. Selain itu, bagi kita yang ingin menghemat kuota internet, aplikasi gratis dan user friendly pun dapat diunduh di play store yang sangat mendukung aktivitas kita.
Bukan hanya langsing dan sehat, jenis olahraga di atas juga dapat mencerahkan suasana hati. Jika dilakukan dengan intens, otak kita akan menghasilkan hormon endorfin yang berperan penting untuk menghilangkan rasa sakit dan stress yang berlebihan. Sakit hati ditinggal kekasih pun dapat terobati.
ADVERTISEMENT
Olahraga di dalam rumah terkadang membuat kita malas melakukannya. Godaan kasur ataupun berselancar di media sosial menjadi lebih menarik ketimbang mengolah fisik. Namun, kita harus memotivasi diri kita sendiri untuk tetap latihan fisik walau sejenak. Sadarilah bahwa kesehatan jiwa dan raga kita tidak akan terpelihara hanya dengan bermalas-malasan saja.
Jika tidak suka sendiri, kita boleh mengajak keluarga di rumah untuk bergerak bersama. Support dari orang-orang terkasih juga perlu agar kita tidak lagi menunda-nunda kegiatan yang bermakna ini.
Jangan menunggu mood untuk ini. Mari kita jaga emosi dan kesehatan diri saat pandemi. Kalau tidak sekarang, kapan lagi?
Salam sehat dan bahagia.