Mengatasi Hambatan Berinovasi Di Kalangan Anak Muda

Konten dari Pengguna
30 September 2017 16:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rachmadi Rasyad tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di era kemajuan dalam segala bidang yang sedang berlangsung, setiap anak muda selalu dituntut untuk berinovasi. Inovasi bisa memberi kemungkinan bagi anak muda memiliki keunikan atau perbedaan dengan yang lain. Keunikan itu pula yang bisa menjadi ladang bagi anak muda untuk memperoleh keuntungan. Namun, dalam proses berinovasi, anak muda kerap menemui kendala atau jalan buntu. Persoalan itulah yang dijadikan sebagai tajuk dalam kegiatan berjudul "Young and Innovative" di Kuningan Mall City, Sabtu (30/10).
ADVERTISEMENT
Seminar tersebut dihadiri oleh pendiri Juni Records, Warunk Upnormal, dan kitabisa.com. Sarita Sutedja, pendiri Warunk Upnormal, mengatakan bahwa inovasi selalu bermula dari ada adanya kepekaan terhadap persoalan. Ia mencontohkan, pendirian Warunk Upnormal mulanya didirikan karena melihat tiadanya tempat yang nyaman bagi pemuda untuk bercengkerama.
Begitupula dengan M. Al Fatih Timur, pendiri kitabisa.com, ia menyatakan kesulitan menggalang dana merupakan penyebab didirikannya kitabisa.com. Kemajuan teknologi harus bisa dimanfaatkan untuk memberi kemudahan bagi sesama.
Sejalan dengan keduanya, Adryanto Pratono, pemilik Juni Records menyatakan "Juni Records didirikan untuk mengatasi tiadanya akses untuk berkembang bagi mereka yang memiliki bakat bernyanyi".
Kegiatan yang berlangsung disela tes penerimaan calon karyawan baru Kumparan itu lalu diakhiri dengan simpulan bahwa modal semestinya tidak lagi jadi kendala untuk berkembang. Kepekaan atas persoalan hingga melahirkan inovasi adalah syarat lain yang jauh lebih penting.
ADVERTISEMENT