Awas Gunung Agung, Kawasan Wisata Besakih Ditutup Sementara
PerbesarADVERTISEMENT
Gunung Agung di Bali kini berstatus awas. Ada potensi gunung yang pernah meletus pada tahun 1963 tersebut, akan kembali meletus. Sebagian masyarakat yang berada dalam jarak tidak aman pun dievakuasi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, area objek wisata juga terdampak kejadian ini. Salah satunya adalah area pura Besakih.
“Saya minta di-close dulu sementara,” kata Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta saat mengunjungi pengungsi di GOR Sweca Klungkung.
PerbesarPura Besakih terletak dalam radius yang dianggap tidak aman dan kemungkinan akan terkena dampak letusan Gunung Agung. Karena itu, para wisatawan baik lokal maupun mancanegara diminta tidak mendekat.
PerbesarStatus Awas Gunung Agung sudah ditetapkan sejak tanggal 22/9/2017 pukul 20.30 Wita. Masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki, pengunjung dan wisatawan dilarang beraktivitas di seluruh area di dalam radius 9 kilometer dari kawah puncak Gunung Agung dan ditambah perluasan sektoral ke arah Utara, Timur Laut, Tenggara dan Selatan-Baratdaya sejauh 12 kilometer.
ADVERTISEMENT
Hingga pagi ini, Minggu (24/9) sudah 17.551 masyarakat yang mengungsi akibat status awas Gunung Agung. Mereka sudah mulai mengungsi sejak kemarin, menghindari sekiranya Gunung Agung meletus. Hingga saat ini pendataan masih dilakukan. Mereka semua ditampung di GOR Sweca Klungkung.
PerbesarPura Besakih adalah sebuah komplek pura yang terletak di Desa Besakih, Kecamatan RendangKabupaten Karangasem, Bali, Indonesia. Komplek Pura Besakih terdiri dari 1 Pura Pusat (Pura Penataran Agung Besakih) dan 18 Pura Pendamping (1 Pura Basukian dan 17 Pura Lainnya).
Di Pura Basukian, di areal inilah pertama kalinya tempat diterimanya wahyu Tuhan oleh Hyang Rsi Markendya, cikal bakal Agama Hindu Dharma sekarang di Bali, sebagai pusatnya. Pura Besakih merupakan pusat kegiatan dari seluruh Pura yang ada di Bali.
ADVERTISEMENT