PT INKA Akan Bangun Industri Kereta Api di Banyuwangi

22 Oktober 2017 8:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perwakilan PT INKA dan Wabup Banyuwangi (Foto: Pemkab Banyuwangi)
zoom-in-whitePerbesar
Perwakilan PT INKA dan Wabup Banyuwangi (Foto: Pemkab Banyuwangi)
ADVERTISEMENT
PT Industri Kereta Api (PT INKA) akan mengembangkan industrinya di Kabupaten Banyuwangi. PT INKA berencana membuka pabrik baru di kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini. Ditargetkan pabrik dengan nilai investasi Rp 600 miliar ini akan mulai beroperasi pada semester kedua tahun 2019 mendatang.
ADVERTISEMENT
Direktur keuangan dan SDM PT INKA, Mohamad Nur Sodiq, mengatakan saat ini PT INKA merupakan satu-satunya industri kereta api di Indonesia dengan kinerja yang terus berkembang. Selain memenuhi kebutuhan kereta api domestik, PT INKA juga banyak menerima pesanan ekspor gerbong kereta api dari berbagai negara.
“Sebagai satu satunya pabrik kereta api nasional dengan lokasi pabrik di Madiun saat ini kapasitas produksinya over load. Maka, kami mencari lokasi untuk pengembangan perusahaan. Dengan berbagai pertimbangan, lokasi yang akhirnya kami tetapkan Banyuwangi. Untuk itu, kami meminta dukungan dari pemerintah daerah,” kata Sodiq dalam rilis yang diterima kumparan dari Pemkab Banyuwangi, Minggu (22/10).
Perwakilan PT INKA dan Wabup Banyuwangi (Foto: Pemkab Banyuwangi)
zoom-in-whitePerbesar
Perwakilan PT INKA dan Wabup Banyuwangi (Foto: Pemkab Banyuwangi)
Sodiq mengatakan, saat ini pesanan kereta api yang tengah ditangani oleh PT INKA cukup banyak, baik permintaan domestik maupun luar negeri. Untuk domestik saja, kata Sodiq, ada beberapa proyek yang tengah digarap. Antara lain proyek KRL Bandara Soekarno Hatta - Sudirman, LRT di Palembang yang disiapkan untuk SEA Games, LRT Jabodetabek, juga ada proyek dari PT KAI untuk mengganti gerbong-gerbong kereta yang usianya sudah tua.
ADVERTISEMENT
“Belum lagi kami juga tengah mengerjakan pesanan kereta api dari beberapa negara salah satunya Bangladesh. Kami juga ikut tender di Zambia, Srilanka dan Nigeria. Selama ini kami juga telah memenuhi pesanan kereta dari semua negara di ASEAN. Maka kami butuh pabrik yang lebih besar lagi untuk membangun semua kereta-kereta tersebut,” ungkap Sodiq.
Rencana lokasi industri yang akan dibangun di Banyuwangi, kata Sodiq berada di lahan milik BUMN di wilayah Kalipuro. "Kami sudah lapor ke Menteri BUMN, dan beliau mendukung karena lahannya juga milik perusahaan BUMN, jadi urusannya akan lebih mudah,” ujar Sodiq.
Lokasi ini dinilainya memenuhi berbagai syarat strategis yang dibutuhkan oleh PT INKA, khususnya untuk memenuhi pesanan ekspor. Salah satunya dekat dengan pelabuhan Tanjungwangi yang diharapkan memudahkan pengiriman ekspor. Selain itu lokasi juga dekat dengan jaringan rel kereta api.
ADVERTISEMENT
“Di lokasi tersebut infrastruktur pendukungnya lengkap. Jarak dengan pelabuhan sangat dekat. Selain itu di masterplan Banyuwangi, wilayah tersebut direncanakan dilewati oleh jalan tol. Sangat efisien nantinya,” ujar Sodiq.
Sodiq menargetkan pembangunan industri dengan nilai investasi mencapai Rp 600 miliar akan dimulai mulai bulan Maret 2018 dan pabrik akan mulai beroperasi pada semester dua tahun 2019. Nantinya pabrik yang dibangun di Banyuwangi tersebut akan dijadikan pabrik kereta berbahan dasar stainless steel dan aluminium.
“Tidak tertutup kemungkinan nantinya Banyuwangi akan menjadi main Industry PT INKA. Tapi yang jelas kami akan memiliki dua pabrik besar di Madiun dan Banyuwangi,” cetus Sodiq.
Kereta ekonomi premium buatan INKA (Foto: Dok. INKA)
zoom-in-whitePerbesar
Kereta ekonomi premium buatan INKA (Foto: Dok. INKA)
Sodiq memproyeksikan industri INKA di Banyuwangi bisa menyerap hingga 1000 tenaga kerja. Dia berharap Kebutuhan tenaga kerja tersebut bisa dipenuhi dari sekolah vokasi yang ada di Banyuwangi.  Bahkan dia berharap kedepannya Banyuwangi bisa membangun SMK Kereta Api selain SMK Perkapalan yang sudah ada sekarang.
ADVERTISEMENT
“Tenaga kerja perkeretaapian memang membutuhkan spesialisasi khusus. Selama ini untuk memenuhi tenaga kerja di Madiun saja kekurangan. Maka kami akan bekerjasama dengan SMK yang ada di Banyuwangi untuk bisa mensuplai tenaga kerja bagi INKA,” cetus Sodiq.
Sementara itu Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko menyambut baik rencana pembangunan pabrik baru PT INKA. Pemerintah daerah akan memberikan support yang dibutuhkan oleh PT INKA untuk kelancaran pembangunan industri tersebut.
“Kami sangat senang Banyuwangi bisa menjadi lokasi pembangunan pabrik PT INKA. Apalagi industri ini akan menyerap banyak tenaga kerja putra putri daerah lulusan SMK, tentunya dengan dibekali keahlian khusus. KAmi berharap segala sesuatunya bisa berjalan dengan lancar,” pungkas Wabup Yusuf.