news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bimbingan Teknis Otomasi Perpustakaan Bersama Sekolah Dasar Islam An Najah

Rachmi Yamini
ASN Pemprov. DKI Jakarta - Pustakawan - Pecinta Damai
Konten dari Pengguna
20 Maret 2021 15:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rachmi Yamini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Otomasi Perpustakaan

ADVERTISEMENT
Otomasi perpustakaan adalah penerapan teknologi informasi atau software (perangkat lunak) yang digunakan mulai dari pengadaan, pelayanan, dan jasa informasi untuk meningkatkan mutu layanan perpustakaan dan dapat ditelusuri kembali, di sini manusia hanya
Ilustrasi dari unsplash.com
berperan sebagai user (pengguna) yang mengoperasikan otomasi perpustakaan (Dewi, 2019).
ADVERTISEMENT
Berbagai kemudahan yang diperoleh dengan adanya otomasi perpustakaan dibandingkan pengelolaan perpustakaan secara manual menjadi alasan perpustakaan melakukan otomasi. Otomasi perpustakaan tentu akan memudahkan pekerjaan pustakawan atau petugas perpustakaan dalam mengelola koleksi perpustakaan. Pengelolaan koleksi yang baik akan memudahkan temu kembali informasi, baik oleh petugas perpustakaan maupun pemustaka. Sehingga layanan yang diberikan untuk pemustaka pun akan menjadi lebih baik, lebih cepat, dan lebih tepat. Hal ini memungkinkan adanya pengelolaan perpustakaan yang jadi lebih efektif dan efisien secara keseluruhan.
Otomasi perpustakaan umumnya terdiri dari 3 komponen, yaitu pangkalan data, pengguna, dan perangkat otomasi. Pengelolaan pangkalan data dengan otomasi perpustakaan akan menjadi lebih mudah karena proses pengindeksan koleksi perpustakaan dilakukan secara otomatis. Penelusuran informasi pun dapat dilakukan dengan cepat dan tepat secara sistematis. Pengguna yang mencakup pengelola sistem (pustakawan atau petugas perpustakaan) dan penerima layanan (pemustaka) pun dapat diatur secara sistem tingkat tanggung jawab yang dikelola maupun hak layanan yang diterima. Perangkat otomasi terdiri dari dua bagian, yaitu perangkat keras yang mencakup komputer beserta alat bantunya (printer, barcode scanner, dsb.) dan perangkat lunak yang merupakan otak dalam menjalankan proses otomasi.
ADVERTISEMENT

Bimbingan Teknis Otomasi Perpustakaan

Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Administrasi Jakarta Selatan memiliki tanggung jawab untuk melakukan pembinaan perpustakaan kepada perpustakaan sekolah di lingkungan Kota Administrasi Jakarta Selatan. Oleh karena itu, Sudin Pusip Kota Jakarta Selatan memberikan bimbingan teknis otomasi perpustakaan kepada para pengelola perpustakaan Sekolah Dasar Islam An Najah. Pengelola Perpustakaan Sekolah Dasar An Najah terdiri dari petugas perpustakaan dan guru sekolah dasar di Sekolah Dasar Islam An Najah.
Kegiatan ini berlangung selama 2 hari secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting dikarenakan masih diberlakukannya pembatasan kegiatan masyarakat di masa pandemi ini. Hari pertama, Rabu, 17 Maret 2021 diisi dengan materi pengenalan tentang sistem otomasi perpustakaan dan cara penginstalan InlisLite, perangkat lunak yang digunakan dalam otomasi perpustakaan di Dinas Perpustakaan dan Keasipan Provinsi DKI Jakarta. InlisLite adalah perangkat lunak berbasis web yang dibangun dan dikembangkan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Materi ini dibawakan oleh Bapak Thian Wisnu, calon Pustakawan Ahli Pertama dari Bidang Teknologi Informasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
Setelah penyampaian materi, peserta diajak untuk mengikuti tutorial dan demo aplikasi yang dipandu oleh Bapak Thian. Beberapa pengaturan dilakukan dalam InlisLite yang sudah diinstal oleh masing-masing peserta dan disesuaikan dengan kebutuhan perpustakaan. Pengaturan tersebut antara lain meliputi nama, logo, dan alamat instansi serta Perpustakaan Sekolah An-Najah. Penyesuaian dan pengaturan juga dilakukan terhadap petugas administrasi, anggota perpustakaan, dan peminjaman serta pengembalian. Bapak Thian juga sekilas menjelaskan dan menunjukkan cara kerja fitur survei terhadap pemustaka yang terdapat dalam InlisLite.
Pada hari kedua, Kamis, 18 Maret 2021, bimbingan teknis diisi dengan materi tentang pengolahan bahan perpustakaan dan simulasi sirkulasi bahan perpustakaan. Materi ini dibawakan oleh Ibu Dian Mardiana, Pustakawan Ahli Muda Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta. Beberapa pedoman yang digunakan dalam pengolahan bahan perpustakaan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta adalah Sistem Penomoran Klasifikasi DDC, Daftar Tajuk Subjek yang dikeluarkan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, dan AACR serta RDA sebagai pedoman pengatalogan. Bimbingan teknis ini pun dilakukan dengan mengacu pada pedoman yang digunakan tersebut.
ADVERTISEMENT
Setelah mendengarkan pemaparan dari narasumber, para peserta diminta untuk melakukan praktik penginputan katalog ke dalam Inlislite. Proses ini dapat dikatakan merupakan proses yang paling sulit sehingga banyak sekali pertanyaan yang diajukan oleh para peserta. Hal ini sangat dipahami, karena waktu bimbingan teknis yang singkat sehingga penjelasan dan praktik yang dilakukan pun jadi terbatas.
Materi selanjutnya pada hari kedua ini adalah simulasi kegiatan sirkulasi koleksi perpustakaan. Para peserta melakukan praktek peminjaman dan pengembalian bahan perpustakaan yang seolah-olah dilakukan oleh anggota perpustakaan sekolah An Najah.
Meskipun kegiatan bimbingan teknis ini berlangsung setengah hari setiap harinya, namun tidak membuat para peserta kapok maupun bosan dengan materi yang disampaikan. Penyampaian materi dilakukan dengan pendekatan yang santai namun serius. Peserta bimbingan teknis pun mampu mengikutinya dengan baik hingga selesai.
ADVERTISEMENT