Bisnis Perhotelan Kian Melesu Dampak dari Pandemi

Radika Oktavia Maharani
Mahasiswa di LSPR Communication & Business Institute
Konten dari Pengguna
9 Januari 2021 5:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Radika Oktavia Maharani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
WHO sudah menetapkan wabah Covid-19 sebagai pandemik global pada bulan Maret, 2020. Sejak adanya wabah covid-19 ini, beberapa sektor perusahaan di Indonesia terkena dampaknya. Industri perhotelan dan sektor pariwisata menjadi yang paling parah terdampak oleh adanya pandemi covid-19.
ADVERTISEMENT
Himbauan untuk tetap di rumah dan menjalankan karantina di rumah saja membuat para pelaku usaha perhotelan kehilangan tamu-nya untuk menginap di hotel. Beragam upaya dilakukan para pelaku usaha perhotelan untuk tetap bertahan di masa pandemi ini. Dari membagikan promo-promo di situs resmi hotel ataupun mengundang selebriti atau influencers agar membantu mempromosikan hotel dan menaikkan minat masyarakat untuk menginap di hotel itu.
Tidak sedikit dari pelaku usaha hotel yang mengalami kesulitan bertahan hingga merugikan karyawannya dengan pemotongan gaji ataupun pemecatan. Seperti yang dirasakan salah satu karyawan hotel di daerah Kemang, Jakarta Selatan berinisial DK yang terkena dampak adanya wabah pandemi ini.
“Sulit rasanya tetap bertahan di masa pandemi ini, disaat orang-orang diimbau untuk tidak bepergian keluar rumah yang menyebabkan tingkat pemesanan kamar hotel kami menurun hingga 80%. Pemecatan karyawan hotel pun menjadi solusi terakhir para pelaku usaha perhotelan untuk tetap bertahan di masa pandemi yang tidak tahu kapan akan berakhir” jelasnya.
ADVERTISEMENT