Bantu Ringankan Orang Tua di Dusun Lo’Andeng, Mahasiswa UMM Usung Taman Belajar

Konten dari Pengguna
9 Oktober 2020 18:57 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Raditha Hana Sabila tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mahasiswa Universitas muhammadiyah Malang menjalankan program "Taman Belajar"
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa Universitas muhammadiyah Malang menjalankan program "Taman Belajar"
ADVERTISEMENT
Kabupaten Malang - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melalui program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) membantu peran orang tua dalam mendampingi anak dalam proses belajar mengajar, yang berlokasi di Desa Kalisongo Dusun Lo'Andeng. Jumat (9/10/20).
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 sangat berdampak pada kegiatan sehari-hari, salah satunya yaitu sektor pendidikan. Dalam upaya mencegah penyebaran virus, Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia membuat kebijakan mengenai sistem pembelajaran pada masa pandemi dengan memberlakukan pembelajaran di rumah atau jarak jauh. Pembelajaran jarak jauh membutuhkan kerja sama yang erat antara guru dan orang tua.
Kondisi saat ini membuat sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam PMM kelompok 26 berupaya membantu siswa dan orang tua. Dengan melaksanakan program kerja pendamping belajar siswa selama kurun waktu 14 hari.
Program tersebut dinamakan “Taman Belajar” bertujuan untuk membantu orang tua yang memiliki kesibukan bekerja sehingga cenderung tidak sempat mendampingi anak dalam melakukan pembelajaran dirumah.Program ini diikuti kurang lebih 20 siswa-siswi dengan tingkat kelas yang beragam dari kelas 1 SD sampai kelas 7 SMP. "Kami berharap adanya program Taman Belajar dapat membantu para orang tua dalam pembelajaran secara daring dan membangkitkan semangat siswa dalam belajar," ujar Kevin selaku koordinator kelompok.
ADVERTISEMENT
Program yang diselenggarakan selama 14 hari ini dilakukan secara offline (tatap muka) dengan berkumpul dibalai RW Dusun Lo’Andeng setiap jam 9 pagi. Kegiatan ini tidak hanya belajar tentang pelajaran di sekolah, namun juga memberikan edukasi mengenai cuci tangan yang benar, dan pengetahuan mengenai menjaga kesehatan yang baik disaat kondisi saat ini.
Selama pembelajaran, siswa dan pengajar tidak lupa untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti mencuci tangan sebelum masuk kedalam ruangan, memakai masker, dan menjaga jarak.