2 Contoh Khutbah Singkat untuk Pelajar

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
10 November 2023 17:35 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi khutbah shalat Jumat. Sumber: Pixabay / mufidpwt
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi khutbah shalat Jumat. Sumber: Pixabay / mufidpwt
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setiap hari Jumat, kaum muslimin diperintahkan untuk melaksanakan shalat Jumat. Di dalam shalat Jumat, terdapat rukun yang menjadi syarat sah shalat Jumat, yakni khutbah. Ada beberapa contoh khutbah singkat yang cocok dijadikan referensi bagi pelajar.
ADVERTISEMENT
Mengutip Buku Panduan Khutbah Jum’at untuk Pemula, Irfan Maulana, (halaman 7), khutbah adalah bentuk masdar dari kata “khataba, yakhtubu” yang artinya berpidato.
Adapun terkait khutbah Jum’at, pengertian khutbah adalah perkataan yang mencakup pujian kepada Allah, shalawat kepada Rasulullah SAW, doa untuk kaum muslimin, serta pelajaran dan peringatan bagi mereka.

Contoh Khutbah Singkat

Ilustrasi khutbah shalat Jumat. Sumber: Pixabay / mufidpwt
Khutbah, pidato, dan ceramah, memiliki kesamaan, yaitu sama-sama merupakan seni berbicara di depan banyak orang. Namun, berbeda dengan pidato dan ceramah, khutbah disampaikan dengan rukun yang telah diatur dalam syari’at Islam.
Berikut ini merupakan contoh khutbah singkat yang bisa dijadikan referensi bagi para pelajar saat akan praktik berkhutbah.

1. Khutbah Pertama

Berkaitan dengan pelajar, tema khutbah berikut ini berisi tentang pentingnya ilmu.
ADVERTISEMENT
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْه ُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اما بعـد قال الله تعالى: اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا.
Ma’asyiral muslimin rakhimakumullah.
Islam mewajibkan umatnya untuk menuntut ilmu. Bahkan, ayat pertama yang turun kepada Rasulullah SAW berbunyi “iqro’” yang memiliki arti ‘Bacalah!’.
ADVERTISEMENT
Hal ini menunjukkan bahwa belajar dan mengajarkan ilmu sangat penting dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda dalam HR. Ibnu Majah no. 224, yang berbunyi:
“Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim.”
Islam juga sangat menghormati orang yang berilmu. Dalam Q.S Al-Mujadalah ayat 11, Allah SWT berfirman,
وَإِذَا قِيلَ ٱنشُزُوا۟ فَٱنشُزُوا۟ يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ ۚ
Artinya: “Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat."
Ilmu juga merupakan warisan para Nabi. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:
“Dan sesungguhnya para Nabi tidak pernah mewariskan uang emas dan tidak pula uang perak, akan tetapi mereka telah mewariskan ilmu (ilmu syar’i). Barang siapa yang mengambil warisan tersebut, maka sungguh ia telah mengambil bagian yang banyak.” (HR Ahmad).
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, bagi orang berilmu, akan dimudahkan jalannya ke surga. Surga adalah idaman setiap muslim, dan menuntut ilmu bisa menjadi salah satu jalan yang bisa dilakukan untuk meraihnya. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW, yang berbunyi:
“Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah memudahkan untuknya jalan menuju surga.” (HR Bukhari dan Muslim).
Dengan berbagai keutamaan tersebut, mari raih ilmu sebanyak-banyaknya. Selagi usia masih muda, mari manfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.

2. Khutbah Kedua

Khutbah kedua ini mengangkat tema tentang keutamaan berbakti kepada kedua orang tua, yang juga cocok untuk dibawakan para pelajar.
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْه ُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اما بعـد قال الله تعالى: اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا.
ADVERTISEMENT
Ma’asyiral muslimin rakhimakumullah.
Allah SWT memerintahkan kepada kita untuk berbuat baik kepada kedua orang tua. Bagaimanakah berbuat baik kepada kedua orang tua? Berbuat baik kepada kedua orang tua adalah dengan berbakti kepada keduanya dan memuliakan keduanya.
Begitu tinggi kemuliaan orang tua dalam Islam hingga sahabat Ibnu ‘Abbas radliyallallahu ‘anhuma berkata, “Jangan engkau kibaskan pakaianmu, sehingga kedua orang tuamu terkena debunya.”
Hadirin jamaah shalat Jumat yang berbahagia, disunnahkan menaati kedua orang tua dalam segala hal kecuali dalam perbuatan maksiat kepada Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda:
رِضَا اللهِ فِيْ رِضَا الْوَالِدَيْنِ وَسَخَطُهُ فِيْ سَخَطِهِمَا (رَوَاهُ الحَاكِم والطَّبَرَانِيّ والبَيْهَقِيّ في شُعَب الإيْمَان)
Yang artinya, “Ridha Allah tergantung pada ridha kedua orang tua dan murka Allah tergantung pada murka kedua orang tua.” (HR al-Hakim, ath Thabarani dan al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman).
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, mari berbakti kepada kedua orang tua, untuk mendapatkan ridho Allah SWT. Jangan ucapkan sesuatu yang menyakiti hatinya. Buatlah keduanya bahagia dengan adab kita, prestasi kita, kebaikan kita.
Hadirin jama’ah shalat Jumat rahimakumullah.
Termasuk berbakti kepada kedua orang tua adalah berbakti kepada orang yang dicintai oleh bapak atau ibu setelah keduanya meninggal. Sambung tali silaturrahmi dengan mengunjungi saudaranya, sahabatnya, serta berbuat baik kepada mereka.
Semoga dengan ini, kita semua termasuk dalam golongan orang-orang yang sholih.
Itulah 2 contoh khutbah singkat untuk pelajar. Semoga bermanfaat dan dapat dijadikan referensi saat akan praktik berkhutbah. (ARN)