3 Dampak Erosi Angin terhadap Lingkungan yang Perlu Diwaspadai
Konten dari Pengguna
30 Januari 2024 16:08 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Erosi bukan hanya bisa dilakukan oleh air saja, tetapi juga oleh angin. Fenomena tersebut dinamakan erosi angin. Dampak erosi angin terhadap lingkungan sangat serius dan perlu diwaspadai.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, erosi angin kerap menimbulkan hal buruk bagi lingkungan. Salah satunya yaitu menurunkan kualitas lahan pertanian yang menyebabkan kondisinya tak optimal untuk menanam tumbuhan.
Penyebab dan Dampak Erosi Angin
Mengutip dari Buku Ajar Konservasi Tanah Dan Air oleh Dr. Bokiraiya Latuamury, S.Hut., M.Sc. · (2023 : 32–33), erosi angin banyak terjadi di daerah kering dan semi-kering. Penyebab erosi angin yaitu besarnya kekuatan angin yang melebihi ambang batas ketahanan tanah terhadap erosi.
Nama lain dari erosi angin adalah erosi eolian. Pada saat erosi terjadi, partikel-partikel tanah terlepas kemudian tergeser oleh kekuatan angin. Besarnya laju angin ditentukan oleh iklim dan proses geologis.
Erosi angin terjadi sebagai hasil dari interaksi yang kompleks antara aktivitas pertanian, intensitas angin, tekstur dan agregasi tanah, curah hujan, tutupan vegetasi, kekasaran permukaan tanah, dan luas lahan.
ADVERTISEMENT
Dampak erosi angin bisa membentuk tiga kondisi, yaitu batu jamur, gumuk pasir dan penurunan kualitas lahan pertanian.
1. Batu Jamur
Batu jamur atau fenomena bukit jamur merupakan fenomena alam yang diakibatkan oleh erosi angin pada batuan. Batuan ini terkikis dan mengakibatkan bentuknya menyerupai jamur.
Umumnya pembentukan batu jamur terjadi di wilayah-wilayah yang kering.
2. Gumuk Pasir
Gumuk pasir merupakan bukit pasir yang asal mulanya bisa terbentuk lantaran perpindahan material endapan pasir dan tanah yang terjadi saat erosi angin. Material pasir itu akhirnya berkumpul di suatu tempat dan menjadi gumuk pasir ini.
3. Penurunan Kualitas Lahan
Angin mempunyai kemampuan memindahkan partikel tanah dan pasir ke arah atas dan bawah. Biasanya tanah dan pasir terbawa angin ke lereng gunung dan tempat-tempat yang lebih rendah lainnya.
ADVERTISEMENT
Tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa angin saat erosi terjadi mampu menerbangkan partikel tanah dan pasir ke arah atas. Sehingga tanah di dataran rendah pun dapat terkena dampaknya.
Erosi angin ini bisa mengubah sifat dan proses tanah yang tererosi serta berdampak buruk terhadap kualitas tanahnya sehingga menjadi kurang subur.
Beberapa dampak erosi angin yang telah dijelaskan di atas dapat terjadi saat angin kencang memiliki kekuatan melebihi ambang batas tanah dalam menahan erosi. (IMA)