3 Dampak Erosi Angin terhadap Lingkungan yang Perlu Diwaspadai

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
30 Januari 2024 16:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Dampak Erosi Angin. Sumber: unsplash.com/ Khamkéo Vilaysing
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Dampak Erosi Angin. Sumber: unsplash.com/ Khamkéo Vilaysing
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Erosi bukan hanya bisa dilakukan oleh air saja, tetapi juga oleh angin. Fenomena tersebut dinamakan erosi angin. Dampak erosi angin terhadap lingkungan sangat serius dan perlu diwaspadai.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, erosi angin kerap menimbulkan hal buruk bagi lingkungan. Salah satunya yaitu menurunkan kualitas lahan pertanian yang menyebabkan kondisinya tak optimal untuk menanam tumbuhan.

Penyebab dan Dampak Erosi Angin

Ilustrasi Dampak Erosi Angin. Sumber: unsplash.com/ Ivan Vranic
Mengutip dari Buku Ajar Konservasi Tanah Dan Air oleh Dr. Bokiraiya Latuamury, S.Hut., M.Sc. · (2023 : 32–33), erosi angin banyak terjadi di daerah kering dan semi-kering. Penyebab erosi angin yaitu besarnya kekuatan angin yang melebihi ambang batas ketahanan tanah terhadap erosi.
Nama lain dari erosi angin adalah erosi eolian. Pada saat erosi terjadi, partikel-partikel tanah terlepas kemudian tergeser oleh kekuatan angin. Besarnya laju angin ditentukan oleh iklim dan proses geologis.
Erosi angin terjadi sebagai hasil dari interaksi yang kompleks antara aktivitas pertanian, intensitas angin, tekstur dan agregasi tanah, curah hujan, tutupan vegetasi, kekasaran permukaan tanah, dan luas lahan.
ADVERTISEMENT
Dampak erosi angin bisa membentuk tiga kondisi, yaitu batu jamur, gumuk pasir dan penurunan kualitas lahan pertanian.

1. Batu Jamur

Batu jamur atau fenomena bukit jamur merupakan fenomena alam yang diakibatkan oleh erosi angin pada batuan. Batuan ini terkikis dan mengakibatkan bentuknya menyerupai jamur.
Umumnya pembentukan batu jamur terjadi di wilayah-wilayah yang kering.

2. Gumuk Pasir

Gumuk pasir merupakan bukit pasir yang asal mulanya bisa terbentuk lantaran perpindahan material endapan pasir dan tanah yang terjadi saat erosi angin. Material pasir itu akhirnya berkumpul di suatu tempat dan menjadi gumuk pasir ini.

3. Penurunan Kualitas Lahan

Angin mempunyai kemampuan memindahkan partikel tanah dan pasir ke arah atas dan bawah. Biasanya tanah dan pasir terbawa angin ke lereng gunung dan tempat-tempat yang lebih rendah lainnya.
ADVERTISEMENT
Tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa angin saat erosi terjadi mampu menerbangkan partikel tanah dan pasir ke arah atas. Sehingga tanah di dataran rendah pun dapat terkena dampaknya.
Erosi angin ini bisa mengubah sifat dan proses tanah yang tererosi serta berdampak buruk terhadap kualitas tanahnya sehingga menjadi kurang subur.
Beberapa dampak erosi angin yang telah dijelaskan di atas dapat terjadi saat angin kencang memiliki kekuatan melebihi ambang batas tanah dalam menahan erosi. (IMA)