Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
4 Contoh Batuan Beku Dalam dan Pengertiannya
29 Juli 2024 14:34 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Terdapat beberapa contoh batuan beku dalam yang ada di dunia. Batuan beku dalam adalah salah satu jenis batuan yang terbuat dari magma atau lava yang mengeras atau mendingin. Karena prosesnya yang unik, batuan jenis ini biasanya memiliki nilai jual yang tinggi.
ADVERTISEMENT
Selain batuan beku dalam, terdapat pula batuan beku luar. Keduanya dibedakan dari tempat terbentuknya batuan tersebut. Seperti namanya, batuan beku luar terbentuk dari magma yang membeku di lapisan permukaan bumi. Sedangkan batuan beku dalam sebaliknya.
Pengertian Batuan Beku Dalam
Dikutip dari buku Geografi: Mengenal Batuan, Wahyudi Wijayanto, S.Pd (2022:20), batuan beku dalam adalah batuan yang dihasilkan dari proses pembekuan magma yang terjadi secara perlahan dalam kulit bumi yang jauh dari permukaan.
Batuan beku dalam umumnya berwarna putih, abu-abu, dan tidak jarang berwarna oranye. Karena prosesnya terjadi di dalam kulit bumi , batuan beku tersebut tidak mengalami gangguan seperti yang biasa terjadi pada batun beku luar.
Oleh karena itu, batuan beku dalam memiliki ukuran kristal yang lebih besar. Sedangkan batuan beku luar karena selama prosesnya mengalami kontak langsung dengan air atau atmosfer , kristal yang dihasilkan jadi lebih kecil.
ADVERTISEMENT
Contoh Batuan Beku Dalam
Bebarapa contoh batuan beku dalam biasanya digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan rumah seperti untuk membuat lantai, dinding, atau alas meja. Beberapa contoh yang biasa ditemukan adalah sebagai berikut.
1. Granit
Granit merupakan salah satu batuan beku yang paling banyak digunakan oleh manusia sebagai bahan membuat atau mempercantik interior rumah. Granit umumnya memiliki warna merah jambu hingga abu-abu.
Granit juga sering kali digunakan sebagai alat pengukur di bidang industri dan rekayasa. Sebab, granit memiliki sifatyang kedap air, keras, dan non-higroskopis.
2. Gabro
Gabro merupakan batuan beku yang disusun dari mineral, seperti piroksen, plagioklas, dan olivin. Biasanya, berwarna, seperti hijau tua, abu-abu, hingga hitam. Gabro juga sering disebut sebagai granit hitam.
ADVERTISEMENT
Batu jenis ini biasanya dijadikan sebagai bahan untuk pembuatan jalan, dijadikan hiasan. Bahkan juga sering dipakai sebagai batu nisan.
3. Diorit
Diorit adalah batuan yang komposisi mineralnya berada di antara granit dan gabro. Warna batu ini biasanya adalah abu-abu sampai abu-abu gelap. Diorit biasanya digunakan dalam pembangunan sampai dekorasi atau batu hias.
4. Syenit
Syenit adalah salah satu jenis batuan beku dalam yang secara komposisi cukup mirip dengan granit. Syenit umumnya ditemukan dengan warna abu-abu, cokelat, hingga kemerahan. Biasa digunakan sebagai batu hias.
Contoh batuan beku dalam sangat bermacam-macam. Karena tampilannya yang menarik dan sangat alami, biasanya batuan jenis ini digunakan sebagai batu hias atau bahkan bahan untuk pembangunan rumah. (YAS)
Baca juga: 5 Contoh Batuan Malihan dan Pengertian
ADVERTISEMENT