8 Contoh Prinsip-Prinsip Menilai Siswa dengan Baik bagi Guru

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
6 Mei 2024 15:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh prinsip-prinsip menilai siswa dengan baik - Sumber: pixabay.com/u_63z5ddwwp4
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh prinsip-prinsip menilai siswa dengan baik - Sumber: pixabay.com/u_63z5ddwwp4
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Terdapat beberapa contoh prinsip-prinsip menilai siswa dengan baik yang bisa diterapkan oleh guru. Contoh prinsip tersebut adalah panduan atau aturan yang digunakan oleh guru dalam melakukan penilaian terhadap kemajuan dan pencapaian siswa.
ADVERTISEMENT
Tujuan dari menerapkan prinsip-prinsip ini adalah untuk memastikan bahwa penilaian dilakukan dengan adil, akurat, dan bermakna. Sehingga dapat memberikan gambaran yang tepat tentang pemahaman dan keterampilan siswa.

Contoh Prinsip-Prinsip Menilai Siswa dengan Baik

Ilustrasi contoh prinsip-prinsip menilai siswa dengan baik - Sumber: pixabay.com/sasint
Penerapan prinsip-prinsip penilaian siswa adalah untuk memberikan gambaran yang akurat tentang kemajuan mereka dalam pembelajaran. Selain itu juga untuk memberikan arahan yang jelas untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka di masa depan.
Dengan demikian, prinsip-prinsip ini membantu guru dalam memberikan pendidikan yang bermakna dan efektif kepada siswa. Ada beberapa contoh prinsip-prinsip menilai siswa dengan baik yang harus dipahami oleh guru, berikut uraiannya.

1. Objektivitas

Menilai siswa dengan adil dan tanpa memihak berdasarkan kriteria yang jelas dan relevan. Tanpa dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal seperti preferensi pribadi atau faktor non-akademis.
ADVERTISEMENT

2. Orientasi dan Keterkaitan dengan Tujuan Pembelajaran

Memastikan bahwa penilaian mencerminkan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Termasuk mengukur pemahaman, keterampilan, dan pencapaian siswa sesuai dengan standar yang ditetapkan.

3. Valid

Penilaian yang dilakukan harus mampu mengukur hal-hal yang seharusnya diukur. Oleh karena itu, memerlukan adanya instrumen pengukuran yang dapat menghasilkan hasil yang valid dan dapat diandalkan.

4. Konsistensi dan Adil

Menjaga konsistensi dalam penilaian siswa dari waktu ke waktu. Sehingga siswa mendapat penilaian yang adil dan dapat dipercaya terhadap kemajuan mereka.

5. Transparansi dan Terbuka

Mengkomunikasikan kriteria penilaian dengan jelas kepada siswa. Tujuannya agar mereka memahami bagaimana penilaian dilakukan dan apa yang diharapkan dari mereka.

6. Keanekaragaman Penilaian

Menggunakan berbagai bentuk penilaian, seperti tes tertulis, proyek, presentasi, atau portofolio. Hal ini dilakukan untuk mencakup berbagai jenis kemampuan dan gaya belajar siswa.
ADVERTISEMENT

7. Umpan Balik yang Bermakna

Memberikan umpan balik atau feedback yang informatif dan konstruktif kepada siswa tentang kekuatan dan kelemahan mereka. Serta arahan untuk meningkatkan kinerja mereka di masa depan.

8. Perkembangan dan Pertumbuhan

Menggunakan penilaian sebagai alat untuk mendukung perkembangan dan pertumbuhan siswa. Bukan hanya sebagai alat untuk memberi peringkat atau memberikan label kepada mereka.
Berdasarkan buku PENGANTAR EVALUASI PENDIDIKAN, Moh. Syarif Hidayat, dkk, (2023), guru perlu mengakui dan menghargai keberagaman latar belakang, kebutuhan, minat, dan kemampuan siswa dalam proses penilaian. Sehingga dapat memberikan dukungan yang sesuai bagi setiap siswa.
Demikian penjelasan contoh prinsip-prinsip menilai siswa dengan baik yang perlu dipahami guru dan tenaga pendidik. Dengan begitu, proses penilaian siswa akan menjadi lebih mudah dan terstruktur. (DNR)
ADVERTISEMENT