Alasan Mengapa Air Laut Asin Sedangkan Air Sungai Tawar

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
14 April 2024 15:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mengapa air laut asin sedangkan air sungai tawar. Sumber foto: Pixabay/Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengapa air laut asin sedangkan air sungai tawar. Sumber foto: Pixabay/Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Air laut dan air sungai merupakan dua jenis air yang memilki beberapa perbedaan karakteristik. Salah satunya dalam hal rasanya. Lantas, mengapa air laut asin sedangkan air sungai tawar?
ADVERTISEMENT
Berdasarkan sumbernya, air laut umumnya berasal dari laut maupun samudra. Sementara air pada sungai diperoleh dari proses presipitasi, seperti mata air, embun, atau hujan.

Mengapa Air Laut Asin sedangkan Air Sungai Tawar?

Ilustrasi mengapa air laut asin sedangkan air sungai tawar. Sumber foto: Pixabay/dimitrisvetsikas1969
Perbedaan rasa pada air laut dan air sungai tidak terjadi begitu saja. Ada faktor-faktor pemicu yang menjadikan hal tersebut terjadi. Adapun beberapa alasan mengapa air laut asin sedangkan air sungai tawar adalah sebagai berikut.

1. Ventilasi Hidrothermal

Proses ventilasi hidrotermal merupakan salah satu faktor yang memengaruhi tingkat salinitas dari air laut. Ventilasi ialah titik keluarnya dasar laut ke dalam batuan kerak. Sehingga menghasilkan panas yang dapat melarutkan mineral untuk dialirkan lagi ke laut.
Dengan begitu, melalui ventilasi hidrotermal diperoleh sejumlah mineral terlarut. Akan tetapi, reaksi tersebut sifatnya tidak satu arah, beberapa meneral penyusunnya berupa garam terlarut mengalami reaksi dengan batuan panas dan kemudian dikeluarkan dari air laut.
ADVERTISEMENT
Hal inilah yang menjadikan air laut mempunyai air dengan rasa asin. Tidak seperti air sungai yang tidak mengalami reaksi ventilasi hidrotermal dan rasanya tawar.

2. Kandungan Garam

Berdasarkan buku Kimia Air, Prof. Dr. Drs. Pranoto, M.Sc, Prof. Dr. Eddy Heraldy, M.Si, (2023: 134), air laut memiliki kadar garam rata- rata 3,5%, yang artinya dalam 1 liter air laut terdapat 35 gram kandungan mineral garam. Sehingga perbedaan utama antara air laut dan air tawar adalah adanya kandungan garam.
Meskipun demikian, air sungai sebenarnya juga mempunyai mineral garam. Hanya saja konsentrasinya tidak tinggi. Sumber garam air dalam sungai bersumber dari mata air yang keluar ke permukaan tanah.
Tidak hanya itu, air sungai akan terus menerus diisi oleh air hujan, yang menjadikannya tidak terasa asin. Sedangkan mineral garam akan lebih terkonsentrasi apabila berada di lautan.
ADVERTISEMENT
Jadi, mengapa air laut asin sedangkan air sungai tawar? Salah satunya, yaitu karena adanya ventilasi hidrothermal pada air laut sehingga mengakibatkan air laut asin sementara air sungai tidak. Memahami perbedaan ini penting untuk menambah wawasan pembaca mengenai beragam karakteristik lingkungan alam. (Riyana)