Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
Alasan Mengapa Teknik Cetak Grafis Kurang Berkembang di Barat
1 Desember 2024 15:17 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Karya seni pada umumnya memiliki banyak jenisnya. Dari berbagai jenis yang ada, karya seni grafis menjadi salah satu karya seni yang banyak digemari oleh masyarakat. Karya seni grafis memiliki beberapa cara yang salah satunya dengan cara teknik cetak.
Mengapa Teknik Cetak Grafis Kurang Berkembang di Barat?
Dikutip dari buku Seni Cetak Grafis (Edisi Seni Cetak Tinggi), Sigit Purnomo Adi, (2020:5), seni cetak grafis merupakan salah satu media ekspresi seni rupa dua dimensional yang pengerjakannya biasanya di atas kertas melalui proses cetak-mencetak serta dapat digandakan.
ADVERTISEMENT
Sebelum masuk ke Indonesia, seni cetak grafis sudah banyak berkembang di negara-negara barat. Namun, muncul beberapa persoalan dan pertanyaan mengenai alasan mengapa teknik cetak grafis kurang berkembang di barat.
Seni cetak grafis kurang berkembang di dunia barat atau di negara-negara barat karena pada masa itu bangsa Eropa atau bangsa barat belum mengenal kertas. Dengan belum mengenalnya kertas, menjadikan karya seni cetak grafis sulit berkembang oleh bangsa Eropa.
Teknik Seni Cetak Grafis
Dalam perkembangannya, seni cetak grafis memiliki beberapa teknik dalam proses pembuatannya. Berikut beberapa teknik seni cetak grafis yang banyak digunakan di masyarakat.
1. Cetak Tinggi (Relief Print)
Teknik cetak tinggi ini banyak digunakan untuk woodcut, linocut, hardboardcut, rubbercut, woodblock print, dan ukiyo-e.
2. Cetak Dalam (Intaglio)
Teknik kedua ini banyak digunakan untuk drypoint, etching, mezzotint, engraving, dan aquatint.
ADVERTISEMENT
3. Cetak Datar (Planografi)
Cetak datar atau planografi merupakan teknik ketiga yang digunakan. Teknik ini biasa digunakan untuk alugrafi dan litografi.
4. Cetak Saring (Serigrafy)
Teknik terakhir, yaitu cetak saring atau serigrafy. Teknik ini banyak digunakan untuk stencil dan sablon.
Demikian penjelasan mengenai alasan mengapa teknik cetak grafis kurang berkembang di barat. Kurang berkembangnya teknik cetak grafis di bangsa Eropa karena masih belum menggunakan atau mengenal kertas. (RFL)