Konten dari Pengguna

Bagaimana Bayangan Dapat Terbentuk? Inilah Proses Awal dari Jatuhnya Cahaya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
21 Juli 2024 15:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bagaimana bayangan dapat terbentuk - Sumber: unsplash.com/@martino_pietropoli
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bagaimana bayangan dapat terbentuk - Sumber: unsplash.com/@martino_pietropoli
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Materi mengenai bagaimana bayangan dapat terbentuk biasanya terdapat pada pelajaran fisika. Bayangan adalah fenomena yang sering dilihat oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari saat ada sumber cahaya.
ADVERTISEMENT
Bayangan adalah fenomena menarik yang jarang diperhatikan dengan cermat. Padalah proses terbentuknya bayangan yang cukup sederhana sebenarnya sangat menarik untuk dipahami.

Memahami Bagaimana Bayangan Dapat Terbentuk

Ilustrasi bagaimana bayangan dapat terbentuk - Sumber: unsplash.com/@zelenagilochka
Berdasarkan materi di Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas 8, (2021), bayangan terbentuk ketika ada sumber cahaya, objek, dan permukaan tempat bayangan jatuh. Jadi, bagaimana bayangan dapat terbentuk berhubungan erat dengan cahaya.
Sumber cahaya bisa berupa matahari, lampu, atau benda bercahaya lainnya. Cahaya dari sumber ini bergerak lurus dan menyinari semua benda di sekitarnya.
Ketika mengenai suatu objek khusus, seperti pohon, manusia, atau bangunan, cahaya tersebut tidak dapat menembus objek tersebut. Karena cahaya tidak dapat menembus objek, cahaya akan terhalang dan menciptakan daerah gelap di belakang objek tersebut.
ADVERTISEMENT
Daerah gelap inilah yang disebut bayangan. Jadi, bayangan terbentuk karena adanya penghalang yang menghalangi sebagian cahaya untuk mencapai permukaan di belakangnya.
Bayangan bisa memiliki berbagai bentuk dan ukuran tergantung pada beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut yakni sebagai berikut.

1. Ukuran dan Bentuk Objek

Objek besar akan menghasilkan bayangan yang besar, sementara objek kecil akan menghasilkan bayangan yang kecil. Selain itu, bentuk objek juga akan mempengaruhi bentuk bayangan yang dihasilkan.

2. Posisi Sumber Cahaya

Ketika sumber cahaya berada di posisi tinggi, seperti matahari pada tengah hari, bayangan akan pendek dan berada tepat di bawah objek. Sebaliknya, ketika sumber cahaya berada di posisi rendah, seperti matahari saat pagi atau sore, bayangan akan menjadi panjang dan miring.

3. Jarak antara Objek dan Permukaan Tempat Bayangan Jatuh

Semakin dekat objek dengan permukaan, bayangan akan semakin jelas dan tajam. Sebaliknya, semakin jauh objek dari permukaan, bayangan akan menjadi lebih samar dan buram.
ADVERTISEMENT
Dengan memahami bagaimana bayangan dapat terbentuk, manusia bisa lebih menghargai fenomena sederhana yang sering dijumpai sehari-hari. Bayangan tidak hanya menarik untuk diamati, tetapi juga memberikan wawasan tentang bagaimana cahaya dan objek berinteraksi. (DNR)