Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Ciri-ciri Limbah Anorganik dan Dampaknya bagi Lingkungan Hidup
21 Juni 2023 15:33 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Salah satu ciri-ciri limbah anorganik adalah tidak mudah diuraikan. Menurut sifat kimianya, limbah anorganik merupakan limbah yang tidak mengandung senyawa anorganik. Oleh karena itu, biasanya jenis limbah ini tidak mudah diuraikan oleh mikroorganisme.
ADVERTISEMENT
Mengetahui ciri limbah anorganik menjadi hal yang penting agar tidak terjadi penumpukan sampah karena pengelolaannya yang tidak tepat. Selain itu, juga dapat meminimalisir penggunaan bahan anorganik yang tidak bisa terurai.
Ciri-ciri Limbah Anorganik
Menurut buku “Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ditulis oleh Dwi Nofitasari, Wisnu Siwi Satiti, S.Pd., M.Sc. (2121, hal.10), beberapa bahan limbah anorganik tidak mudah diuraikan, tetapi ada beberapa jenis lainnya dapat diuraikan meskipun membutuhkan waktu yang sangat lama.
Hal ini disebakan karena limbah anorganik memiliki unsur karbon yang membentuk rantai kimia sangat komplek dan panjang. Contoh limbah anorganik di antaranya adalah kertas, plastik, karet, logam, dan kaca.
Untuk dapat lebih memahami jenis limbah anorganik dan dampak yang ditimbulkan, perlu diketahui terlebih dahulu ciri-ciri limbah anorganik.
ADVERTISEMENT
Dampak Negatif Limbah Anorganik
Dari ciri-ciri di atas, bisa disimpulkan bahwa sifat limbah yang non-biodegradable berpotensi sebagai sumber pencemaran lingkungan. Maka jika tidak diolah dengan benar, dapat menyebabkan berbagai dampak negatif sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Baca juga: 6 Jenis-Jenis Limbah Berdasarkan Sumbernya
Sisi positif dari ciri-ciri limbah anorganik adalah bersifat recycle dan reuseable. Maka perlu dikembangkan usaha kreatif untuk mendaur ulang sehingga tercipta berbagai kerajinan bahan limbah. Sehingga limbah anorganik dapat bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi. (SR)