Konten dari Pengguna

Ciri-ciri Limbah Keras Anorganik

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
7 Maret 2024 16:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Ciri-ciri Limbah Keras Anorganik. Sumber: Pexels/Nguyen Thanh Ngoc
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ciri-ciri Limbah Keras Anorganik. Sumber: Pexels/Nguyen Thanh Ngoc
ADVERTISEMENT
Limbah keras anorganik adalah jenis limbah yang berasal dari bahan-bahan non-organik atau tidak berasal dari makhluk hidup. Limbah ini termasuk limbah yang tidak mudah terurai secara alami. Terdapat beberapa ciri-ciri limbah keras anorganik yang dapat diketahui.
ADVERTISEMENT
Limbah anorganik dapat membahayakan kehidupan karena didalamnya terkandung zat berbahaya, seperti timbal, merkuri, dan kadmium. Oleh karenanya, dalam pengelolaan limbah ihi harus secara hati-hati.

Ciri-ciri Limbah Keras Anorganik

Ilustrasi Ciri-ciri Limbah Keras Anorganik. Sumber: Pexels/Karolina Grabowska
Mengutip buku Implementasi SDGs Pada Pembelajaran Pendidikan Lingkungan, Indriyani Rachman, dkk (2023:45), limbah keras anorganik merupakan limbah yang bersifat tidak mudah dihancurkan. Ciri-ciri limbah keras anorganik lainnya, yaitu cenderung keras atau memiliki kepadatan yang tinggi.
Limbah-limbah tersebut hanya dapat didaur ulang dengan beberapa cara, seperti pembakaran atau penghancuran. Contoh limbah keras anorganik adalah pecahan kaca, keramik, kaca, paku berkarat, dan bekas kaleng. Berikut adalah ciri-cirinya.

1. Tidak Terurai oleh Organisme

Limbah keras anorganik sulit atau bahkan tidak dapat diuraikan oleh organisme hidup karena tidak mengandung bahan organik. Ini berbeda dengan limbah organik yang dapat diuraikan oleh bakteri atau mikroorganisme lainnya.
ADVERTISEMENT

2. Kepadatan Tinggi

Limbah keras anorganik seringkali memiliki kepadatan yang tinggi. Contohnya termasuk logam, kaca, keramik, dan plastik keras. Kepadatan yang tinggi dapat membuatnya sulit untuk diolah atau didaur ulang.

3. Tidak Mudah Terbakar

Sebagian besar limbah keras anorganik tidak mudah terbakar karena biasanya terdiri dari logam, kaca, batu, atau keramik. Hal ini berbeda dengan limbah organik atau beberapa jenis limbah padat lainnya yang dapat terbakar.

4. Tidak Mengandung Materi Hidup

Limbah keras anorganik tidak mengandung materi hidup, seperti bakteri, virus, atau sel hidup lainnya. Ini membedakannya dari limbah organik yang dapat mengalami pembusukan atau dekomposisi oleh mikroorganisme.

5. Bisa Bersifat Berbahaya

Beberapa limbah keras anorganik mengandung zat-zat berbahaya, seperti logam berat, bahan kimia korosif, atau bahan-bahan beracun lainnya. Oleh karena itu, penanganan dan pembuangan limbah ini perlu dilakukan dengan hati-hati sesuai peraturan yang berlaku.
ADVERTISEMENT

6. Tidak Mudah Terurai secara Alami

Limbah keras anorganik cenderung tidak terurai secara alami dalam lingkungan. Oleh karena itu, limbah jenis ini dapat menyebabkan masalah lingkungan jika tidak dikelola dengan benar.

7. Dapat Didaur Ulang

Meskipun limbah keras anorganik sulit diuraikan secara alami, beberapa jenis, seperti logam dan kaca, dapat didaur ulang. Daur ulang adalah upaya untuk mengurangi jumlah limbah dan memanfaatkan kembali bahan-bahan tersebut.
Demikianlah penjelasan mengenai ciri-ciri limbah keras anorganik yang perlu diketahui. Penting untuk memahami dan mengelola limbah keras anorganik dengan baik untuk melindungi lingkungan dan kesehatan manusia. (BAI)