Kaidah Kebahasaan Teks Inspiratif beserta Pengertiannya

Ilustrasi kaidah kebahasaan teks inspiratif. Sumber: pexels.com/Andrea Piacquadio

Cerita inspiratif adalah teks yang isinya berupa cerita fiksi atau pengalaman yang pernah terjadi yang sifatnya menginspirasi para pembaca. Dalam membuat teks, terdapat kaidah kebahasaan teks inspiratif yang perlu diperhatikan.

Teks inspiratif bisa juga disebut sebagai kisah yang dapat membangkitkan pembacanya agar menjadi lebih baik melalui pengalaman orang lain. Seperti yang sudah banyak orang tahu bahwa pengalaman adalah guru terbaik.

Pengertian Teks Inspiratif

Ilustrasi kaidah kebahasaan teks inspiratif. Sumber: pexels.com/Christina Morillo

Teks inspiratif dibuat sesuai dengan pengalaman sendiri maupun orang lain secara berurutan yang bertujuan untuk menginspirasi orang lain.

Mengutip dari buku Bestie Book Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VII, VIII, dan IX, Volume 1, The King Eduka, (69), pengertian teks inspiratif adalah bahan tertulis yang biasa diunggah ke media.

Tujuannya adalah untuk dijadikan bahan ide atau gagasan dalam mencapai tujuan.

Selain itu, isi teks inspiratif diharapkan bisa meningkatkan semangat, motivasi, dan kepercayaan diri untuk menghadapi semua rintangan dalam mencapai tujuan yang diinginkan.

Kaidah Kebahasaan Teks Inspiratif

Ilustrasi kaidah kebahasaan teks inspiratif. Sumber: pexels.com/Vlada Karpovich

Ada beberapa kaidah kebahasaan teks inspiratif yang perlu diketahui penulis dalam membuat teks inspiratif berikut ini.

1. Menggunakan Bahasa Lampau

Kaidah pertama adalah menggunakan bahasa lampau atau yang telah terjadi. Seperti contoh penggunaan kata ketika, malam itu, kemarin, dan sebagainya.

2. Menggunakan Kata yang Ekspresif

Berikutnya adalah menggunakan kata yang ekspresif seperti menggambarkan tentang perasaan seseorang. Contohnya adalah kepedulian, empati, emosi, dan sebagainya.

3. Menggunakan Konjungsi

Dalam menulis teks inspiratif, penulis bisa menggunakan konjungsi sebagai berikut.

4. Menggunakan Kalimat Deskriptif

Teks inspiratif biasanya menggunakan kalimat deskriptif yang berisi gambaran atau penjelaskan secara detail mengenai suatu objek.

5. Menggunakan Majas

Dalam Bahasa Indonesia dikenal sebutan majas yang biasa diterapkan dalam karya tulis seperti teks inspiratif. Ada beberapa majas yang bisa digunakan sebagai berikut.

Majas yang menggambarkan benda mati seolah-olah tampak hidup seperti manusia.

Majas yang menggunakan perumpamaan pada dua hal berbeda.

Terakhir adalah majas hiperbola yaitu menyatakan ungkapan yang tidak masuk akal atau berlebihan.

Baca Juga: Contoh Kalimat Utama beserta Ciri dan Cara Menentukannya

Mempelajari apa saja kaidah kebahasaan teks inspiratif dalam Bahasa Indonesia akan membantu penulis membuat karya tulis yang menarik dan menginspirasi. (GTA)