Konten dari Pengguna

Manfaat Komunitas Praktisi dan Tahap Pengembangannya bagi Guru Penggerak

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
22 Juli 2024 16:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Manfaat Komunitas Praktisi. Sumber: Unsplash/AMyHirschi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Manfaat Komunitas Praktisi. Sumber: Unsplash/AMyHirschi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Manfaat komunitas praktisi tidak hanya dirasakan oleh para guru, tetapi juga siswa dan seluruh ekosistem pendidikan. Oleh karena itu, komunitas praktisi menjadi semakin penting dalam dunia pendidikan saat ini.
ADVERTISEMENT
Komunitas praktisi menyediakan wadah bagi para guru untuk belajar dan mengembangkan diri. Salah satu tujuannya adalah untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru yang dapat diterapkan dalam kelas.

Manfaat Komunitas Praktisi Guru Penggerak

Ilustrasi Manfaat Komunitas Praktisi. Sumber: Unsplash/AMyHirschi
Guru penggerak akan merasakan manfaat komunitas praktisi yang tidak terbatas pada pertukaran pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan. Akan tetapi, juga mencakup kolaborasi yang efektif, jaringan yang luas, serta dukungan sosial yang kuat.
Menurut buku Belajar di Komunitas Praktisi: Panduan Membangun Komunitas Praktisi bagi Guru Penggerak, Kasiman, dkk (2020), kolaborasi dalam komunitas praktisi memiliki manfaat sebagai berikut.

1. Meningkatkan Kompetensi Guru

Komunitas praktisi memungkinkan para guru untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan saling belajar. Dengan demikian, hal ini dapat berkontribusi pada peningkatan hasil pembelajaran siswa di masa depan.
ADVERTISEMENT

2. Menciptakan Ketergantungan Sosial yang Positif

Kerja sama antar guru dapat mengurangi kompetisi yang tidak sehat. Tindakan ini dapat menciptakan ketergantungan sosial yang positif karena saling mendukung.

3. Membangun Relasi yang Positif

Berkolaborasi dengan guru yang memiliki latar belakang berbeda, pengetahuan, dan keterampilan dapat memunculkan ide baru. Hal ini sangat bermanfaat dalam menemukan solusi untuk menyelesaikan berbagai masalah.

4. Berbagi Sumber Daya

Kolaborasi memaksa guru untuk terlibat dalam proses berbagi sumber daya. Tindakan ini akan berdampak pada penyelesaian pekerjaan menjadi lebih efisien dan efektif.

Tahap Pengembangan Komunitas Praktisi

Ilustrasi Manfaat Komunitas Praktisi. Sumber: pexels.com
Tahap pengembangan komunitas praktisi bagi guru penggerak, antara lain:

1. Tahap Merintis

Pada fase awal pembentukan komunitas, guru penggerak perlu berkomunikasi dengan kepala sekolah, wakil, koordinator urusan, wali kelas, dan guru mata pelajaran. Kemudian guru penggerak harus mencari anggota yang antusias dan berkomitmen.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, komunitas mulai membangun diskusi dengan memetakan masalah dan merancang solusinya. Tujuannya adalah untuk menciptakan praktisi yang baik dalam pembelajaran.

2. Tahap Menumbuhkan

Melalui pertemuan rutin, guru penggerak diharapkan dapat menyebarluaskan pengetahuan dan praktik baik secara lebih luas.
Selain itu, guru penggerak juga berkewajiban mendampingi anggotanya dan mendokumentasikan hasil kegiatan komunitas agar dapat dijadikan bahan pembelajaran.

3. Tahap Merawat Keberlanjutan

Pada tahap ini, penting untuk memastikan bahwa proses komunitas berjalan dengan baik. Dalam periode tertentu, guru penggerak perlu mengidentifikasi anggota yang berpotensi.
Selanjutnya, komunitas dapati berkolaborasi dengan pihak luar untuk menyelenggarakan proyek kegiatan siswa. Kegiatan ini diharapkan memberikan manfaat yang terukur, baik bagi guru maupun hasil belajar siswa.
Manfaat komunitas praktisi dan tahap pengembangannya merupakan kunci untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Bergabung dalam komunitas ini akan mempersiapkan guru untuk menghadapi tantangan baru dunia pendidikan yang terus berkembang. (ALF)
ADVERTISEMENT