Mengenal Perbedaan Mass Wasting dan Erosi

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
2 Februari 2024 17:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perbedaan mass wasting dan erosi. Sumber foto: pixabay/esudroff
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perbedaan mass wasting dan erosi. Sumber foto: pixabay/esudroff
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mass wasting dan erosi termasuk tenaga eksogen pembentuk permukaan bumi. Dengan ini, terdapat beberapa perbedaan mass wasting dan erosi yang menarik untuk dipelajari, salah satunya yaitu berkaitan dengan proses pemindahannya.
ADVERTISEMENT
Gerak mass wasting dan erosi dapat berasal dari luar akibat adanya aktivitas atmosfera, hidrosfera, dan biosfera yang bekerja pada kulit bumi. Gaya ini bersifat merusak karena mampu mengubah bentuk muka bumi yang telah ada.

Perbedaan Mass Wasting dan Erosi

Ilustrasi perbedaan mass wasting dan erosi. Sumber foto: pixabay/jplenio
Menurut buku Pengantar Geologi, Djauhari Noor, (2014:235), mass wasting dan erosi merupakan gaya eksogenik dalam proses geologi maupun perubahan bentang alam.
Meskipun mempunyai jenis yang sama, terdapat beberapa faktor yang dapat membedakan keduanya. Untuk lebih memahami hal tersebut, di bawah ini adalah beberapa perbedaan mass wasting dan erosi beserta penjelasannya.

1. Proses Perpindahan

Erosi merupakan proses pemindahan maupun pelepasan secara alami, terhadap massa batuan dari satu tempat ke tempat lain. Kondisi tersebut terjadi melalui perantara, yaitu berupa tenaga yang bergerak di atas permukaan bumi.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, mass wasting (tanah bergerak) dapat dikenal juga dengan istilah mass movement. Hal ini disebabkan oleh adanya perpindahan massa tanah dari batuan induknya karena pengaruh gaya berat.

2. Jenis-jenisnya

Erosi termasuk proses pengangkutan material hasil pelapukan dan pengikisan. Menurut zat pelaku atau pengikisnya, tahap ini dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk, seperti halnya erosi air, deflasi (angin), dan glasial (gletser).
Tidak hanya itu, dikutip dari buku Geografi: Membuka Cakrawala Dunia, Bambang Utoyo, (2007:63), berdasarkan kecepatannya, erosi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu erosi geologi dan erosi tanah (accelerated erosion).
Sedangkan, jenis-jenis mass wasting di antaranya land slide (tanah longsor), subsidence (tanah amblas), slumping (tanah nendat), soil creep (rayapan tanah), earth flow (tanah mengalir), dan mud flow (lumpur mengalir).
ADVERTISEMENT

3. Faktor yang Memengaruhi

Selain jenis-jenisnya, terdapat beberapa perbedaan terkait faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya dua proses eksogenik tersebut. Dengan ini, faktor yang berdampak bagi tinggi rendahnya tingkat erosi di permukaan bumi, antara lain intensitas hujan, sifat-sifat tanah, dan penutupan lahan (vegetasi).
Adapun faktor terjadinya mass wasting disebabkan oleh beragam aspek, yaitu pengaruh gravitasi, iklim, gempa bumi, hingga kemiringan lereng.
Itu tadi informasi mengenai perbedaan mass wasting dan erosi dalam bidang ilmu geografi. Melalui ulasan tersebut, diharapkan dapat semakin menambah pengetahuan bagi pembaca.(Riyana)