Mengenal Perbedaan Sistem Hidrolik dan Pneumatik

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
8 Juni 2024 17:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Perbedaan Sistem Hidrolik dan Pneumatik, foto:pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perbedaan Sistem Hidrolik dan Pneumatik, foto:pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada dunia industri, sistem hidrolik dan pneumatik memiliki peran penting dalam menggerakan berbagai peralatan. Keduanya mempunyai karakteristik dan kegunaan yang berbeda. Sehingga perlu mengetahui perbedaan sistem hidrolik dan pneumatik.
ADVERTISEMENT
Secara umum sistem hidrolik serta pneumatik adalah dua sistem mekanis yang memanfaatkan fluida untuk menstransmisikan tenaga. Di mana melalui energi mekanis kedua sistem tersebut dapat menggerakan komponen mesin secara mudah.

Penjelasan Perbedaan Sistem Hidrolik dan Pneumatik

Ilustrasi Perbedaan Sistem Hidrolik dan Pneumatik, foto:pexels
Mengutip dari buku Keterampilan Dasar Teknologi Otomotif: Untuk SMK/MAK Kelas X, Fathum (2020:166), perbedaan sistem hidrolik dan pneumatik adalah pada sistem hidrolik memanfaatkan tekanan fluida sebagai power (sumber tenaga) pada sebuah mekanisme mesin.
Sedangkan pada sistem pneumatik memanfaatkan udara terkompresi untuk menghasilkan efek gerakan mekanis. Karena memakai udara terkompresi, maka pada sistem pneumatik tidak dapat dipisahkan dengan kompresor. Di mana kompresor merupakan alat yang berfungsi untuk menghasilkan udara dengan tekanan tertentu.
Perbedaan yang mendasar dari kedua sistem tersebut terletak pada fluida kerja yang dipakai. Di mana pada sistem hidrolik memakai fluida ikompresibel, sementara pada sistem pneumatik memakai fluida kompresibel.
ADVERTISEMENT
Selain itu, tekanan kerjanya juga memiliki range berbeda. sistem hidrolik bekerja dengan tekanan 6,9 – 34 Mpa dan sistem pneumatik bekerja dalam tekanan rendah yaitu 550 – 690 Kpa. Apabila dilihat dari segi prinsip kerja, dalam sistem hidrolik terdapat cairan yang memiliki tekanan tinggi dipompa ke aktuator (seperti silinder hidrolik).
Kemudian cairan memberikan gaya pada piston silinder yang mengakibatkan piston bergerak. Dari gerakan piston ini dapat dipakai untuk menggerakan beban ataupun melakukan pekerjaan. Sedangkan prinsip kerja pada sistem pneumatik terdapat udara ataupun gas yang memiliki tekanan tinggi dipompa ke aktuator (seperti silinder pneumatik).
Kemudian gas akan memberikan gaya pada piston silinder yang mengakibatkan piston bergerak. Dari gerakan piston tersebut yang dapat dipakai untuk menggerakan beban ataupun melakukan pekerjaan.
ADVERTISEMENT
Untuk lebih memahami terkait perbedaan dari kedua sistem tersebut, berikut beberapa poin penjelasan perbedaan antara sistem hidrolik dan sistem pneumatik.
Secara umum perbedaan sistem hidrolik dan pneumatik terletak pada fluida kerja yang digunakan. Di mana pada sistem hidrolik menggunakan cairan yang bertekanan tinggi, sedangkan di sistem pneumatik menggunakan udara yang bertekanan tinggi. (PAM)
ADVERTISEMENT