Mengenal Rumus Perbesaran Bayangan dan Contoh Soalnya

Rumus perbesaran bayangan. Foto hanya ilustrasi. Sumber: Pexels/CVSV

Bayangan benda pada lensa merupakan salah satu hal yang dipelajari dalam ilmu fisika dengan kemungkinan dapat diperbesar atau diperkecil. Untuk menghitungnya, perlu menggunakan rumus perbesaran bayangan untuk menyelesaikan soal tersebut

Dikutip dari buku Fisika Kelompok Teknologi oleh Osa Pauliza (2008:263), perbesaran bayangan adalah perbandingan antara tinggi bayangan dan tinggi badan, atau jarak bayangan terhadap lenda dan jarak benda ke lensa.

Rumus Perbesaran Bayangan dan Contoh Soalnya

Rumus persebaran bayangan Foto hanya ilustrasi. Sumber: Pexels/CVSV

Perbesaran bayangan umumnya terjadi pada suatu lensa atau cermin lengkung. Perbandingan ini dilakukan dengan melibatkan tinggi bayangan dan tinggi benda, atau jarak bayangan terhadap lensa dan jarak benda ke lensa. Untuk itu, simak rumus persebaran bayangan di bawah ini lengkap dengan contoh soalnya.

1. Rumus Perbesaran Bayangan

M = hi/ho = Si/So

Keterangan:

M = perbesaran bayangan

hi = tinggi bayangan (cm)

ho = tinggi benda (cm)

Si = jarak bayangan ke cermin (cm)

So = jarak benda ke cermin (cm)

2. Contoh Soal

1. Diketahui sebuah benda memiliki jarak 10 cm di depan cermin. Kemudian, bayangannya terbentuk dengan jarak 70 cm dari cermin. Cari perbesaran bayangannya.

So = 10 cm

Si = 70 cm

M = Si/So = 70/10= 7 kali

Jadi, perbesaran bayangan yang terbentuk adalah 7 kali.

2. Sebuah benda dengan tinggi 80 cm diletakkan di depan cermin. Bayangan benda tersebut diketahui memiliki tinggi sebesar 640 cm. Carilah perbesaran yang dialami pada benda tersebut.

hi = 640 cm

ho = 80 cm

M = hi/ho = 640/80= 8 kali

Jadi, perbesaran bayangan yang terbentuk adalah 8 kali.

So = 15 cm

Si = 30 cm

M = Si/So = 30/15= 2 kali

Jadi, perbesaran bayangan yang terbentuk adalah 2 kali.

Baca Juga: Rumus Tinggi Bayangan pada Cermin Cekung dan Cara Menghitungnya

Demikianlah rumus perbesaran bayangan yang terjadi pada sebuah bayangan ketika berada di depan cermin. Rumus tersebut penting untuk diketahui agar dapat memahami materi cermin cekung maupun cembung. Semoga bermanfaat! (NUM)