Mindfulness, Solusi Kinerja Organisasi Kampus Tanpa Stres

Rahayu Sartika Dewi
Mahasiswa S1 Psikologi, Universitas Negeri Malang
Konten dari Pengguna
4 Desember 2022 15:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rahayu Sartika Dewi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustarsi Berorganisasi. Foto: Sekelompok mahasiswa berdiskusi/ Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustarsi Berorganisasi. Foto: Sekelompok mahasiswa berdiskusi/ Pexels
ADVERTISEMENT
Saya yakin, bahwa kita semua pasti pernah merasakan stres atau tekanan yang cukup berat dari kegiatan organisasi di Kampus?. Meskipun, kita sudah melakukan healing atau pergi jalan-jalan, tetapi tetap merasakan stres dalam berorganisasi.
ADVERTISEMENT
Coba ingat-ingat kembali, apakah kamu berhasil mengontrol emosi kamu dengan baik selama stres? Atau merasa lingkungan berorganisasi atau kepanitiaan yang penuh tekanan.
Jika kamu merasakan hal-hal di atas, sadarilah, mungkin kamu sedang mengalami stres.
Saya akan menjelaskan sedikit mengenai organisasi ,organisasi merupakan satu kesatuan wadah atau sarana untuk mencapai berbagai tujuan, serta visi dan misi organisasi tersebut. Organisasi memiliki banyak komponen yang mendalam diantaranya terdapatnya banyak anggota, tata hubungan kerja, divisi pekerjaan, dan kesadaran rasional dari anggota sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing.
Robbins (1994), menjelaskan organisasi sebagai kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
ADVERTISEMENT
Lalu, dalam lingkungan kampus pasti banyak organisasi yang berdiri ,bukan ?
Pasti, setiap kampus memiliki organisasi di setiap fakultas, salah satunya adalah organisasi BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa).
Meskipun, tidak sedikit yang mengikuti kegiatan kepanitiaan di Kampus walaupun tidak mengikuti organisasi.
Dalam kegiatan organisasi ataupun kepanitiaan yang ada di Kampus, pasti memiliki struktur dan tugas yang telah ditentukan, bukan? Di mana, seluruh anggotanya wajib mengerjakan tugasnya masing-masing sesuai dengan divisinya dan harus siap untuk mengerjakan tugasnya di segala situasi, misalnya saja harus siap jika ada tugas tambahan dengan waktu yang bertabrakan dengan tugas lainnya.
Psikologi Mindfulness
Sementara itu, pembahasan utama kita adalah bagaimana cara kita mengatasi stres pada kegiatan berorganisasi di Kampus atau menciptakan lingkungan berorganisasi yang memberikan dampak yang positif .
ADVERTISEMENT
Terlebih dahulu, saya menjelaskan bahwa banyak individu yang mengalami stres dan tekanan dari lingkungan kerja mereka karena tidak terciptanya lingkungannya positif atau kurang kesadaran diri.
Mari kita, bahas sedikit mengenai Psikologi Mindfulness, yang dapat kita jadikan sebagai solusi dalam menciptakan hari-hari tanpa stres saat berorganisasi di Kampus.
Secara singkat, mindfulness merupakan keadaan di mana seseorang memusatkan perhatian pada peristiwa saat ini.Dengan keadaan mental yang karakteristik kesadaran dan perhatian yang terfokus pada kejadian yang sedang dihadapi.Terlepas dari dari itu, bahwa kita untuk berhati-hati dalam bertindak, dan tidak menghakimi seseorang (Sutcliffe,dkk. 2016) .
Menurut, Kabat-Zinn (2005), mindfulness merupakan kesadaran untuk memperhatikan sesuatu dengan cara tertentu secara non-reaktif dengan tanpa menilai atau menghakimi, seterbuka mungkin.
ADVERTISEMENT
Seperti yang kita tahu, dalam sebuah organisasi di Kampus, kinerja anggota pasti mengalami naik turun sama dengan kehidupan yang tidak statis.Meskipun begitu, saya yakin tidak akan semudah itu membuat statis atau menciptakan lingkungan berorganisasi dengan tanpa tekanan.
Mindful dalam berorganisasi dibutuhkan sebagai cara individu untuk lebih sadar dan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, agar dapat mengurangi tekanan tinggi dan mendapatkan kepuasan dalam bekerja. Bagaimana Psikologi Mindfulness dapat menciptakan hal tersebut.
Menerapkan growth mindset
Ilustrasi Mindset: Foto: Sikluas Mindset/ Pexel
Pasti di pekerjaan kita dituntut untuk bekerja di segala situasi, bukan? Maka itu,kita membutuhkan growth mindset untuk memiliki pola pikir yang berkembang. Agar, kita jauh lebih dapat menikmati tantangan yang dihadapi dalam dunia kerja, terlepas dari dampak buruknya terhadap kehidupan.
ADVERTISEMENT
Cobalah untuk memiliki cara pandangan yang luas dan pola pikir yang berkembang! Pasti kamu akan lebih mudah dalam memandang lingkunganmu dan dapat menghargai proses dan mempermudah mengembangkan keterampilan baru, serta mencapai tujuan hidup kamu.
Menerapkan growth mindset, juga akan membantu kita bersyukur dan berterimakasih dengan diri kita karena telah melakukan pekerjaan dengan baik.
Cobalah Meditasi Mindfulness dan Meditasi Informal
Meditasi tidak selalu berhubungan dengan duduk bersila dan mengepalkan jari.Tetapi juga, kita berlatih pernapasan dengan mengatur emosi kita.Terdapat banyak tutorial meditasi di YouTube yang dapat dilakukan di rumah dengan waktu mungkin 10-20 menit.
Cara ini akan membantu kita untuk dapat berpikir secara jernih.Selain itu, ada meditasi informal yang dapat kita coba, misalnya dengan aktivitas jalan-jalan, lari, memasak, dan bertemu dengan temanmu.
ADVERTISEMENT
Cara ini juga akan membantu kita untuk tetap berada dalam kesadaran penuh, saat berada di tengah-tengah kegiatan berorganisasi atau kegiatan kepanitiaan lainnya, tanpa memikirkan pengalaman masa lalu atau apa yang akan terjadi pada masa mendatang.
Mengenai kegiatan berorganisasi dan kepanitiaan lainnya yang kamu ikut, tidak ada salah untuk menepi sebentar dari tumpukan tugas dan mencoba untuk melakukan kegiatan yang dapat menenangkan diri dengan menerapkan cara meditasi mindfulness atau meditasi informal ini.
Referensi
ADVERTISEMENT