Hidup Sehat dengan Pola Makan

Rahma Yohanna
Mahasiswi S1 Akuntansi UPN Veteran Jakarta
Konten dari Pengguna
26 September 2022 13:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rahma Yohanna tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://www.shutterstock.com/image-photo/healthy-food-heart-cholesterol-diet-concept-335916854
zoom-in-whitePerbesar
https://www.shutterstock.com/image-photo/healthy-food-heart-cholesterol-diet-concept-335916854
ADVERTISEMENT
Kesehatan menjadi salah satu aspek terpenting di dalam kehidupan. Terlebih di masa pandemik seperti saat ini, semua orang pasti menginginkan agar tubuhnya selalu sehat, terhindar dari virus dan penyakit. Untuk menjaga Kesehatan tubuh, ada berbagai cara yang dapat dilakukan. Seperti istirahat yang cukup, rutin berolahraga, menghindari stres, meningkatkan hubungan sosial, dan masih banyak lagi. Dan salah satu cara yang paling penting dan berpengaruh adalah dengan menjaga pola makan.
ADVERTISEMENT
Lebih dari 2.500 tahun yang lalu, Hippocrates berkata, "Biarkan makanan menjadi obatmu dan obat menjadi makananmu." Makanan merupakan kebutuhan pokok setiap individu. Makanan yang dikonsumsi tidak hanya memenuhi kebutuhan energi saja, tetapi juga  mempengaruhi kesehatan tubuh kita. Dengan menjaga pola makan, maka kita dapat mengoptimalkan kesehatan jangka pendek dan jangka panjang,  juga membantu mengurangi risiko berbagai kondisi kesehatan.
Pola makan vegan dapat menjadi opsi untuk kita coba. Vegan merupakan salah satu jenis vegetarian yang paling ketat mengenai aturan makannya karena pola makan vegan hanya diperbolehkan makanan yang ditanam (seperti sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan dan buah-buahan) dan makanan buatan yang bahan-bahannya dari tumbuhan. Pola makan vegan tidak makan makanan yang berasal dari hewan seperti daging dan ikan, kemudian produk olahannya seperti telur, susu, keju bahkan madu. Banyak vegan juga tidak mengkonsumsi makanan yang diproses menggunakan produk hewani, seperti gula putih halus dan beberapa minuman anggur.
ADVERTISEMENT
Karena pola makan vegan lebih cenderung memasukkan buah, sayur, dan produk alami dari tumbuhan yang banyak mengandung vitamin dan mineral ke dalam makanannya,  ini dapat memenuhi nutrisi dan menjaga kesehatan tubuh. Penelitian menunjuk bahwa pola hidup vegan memberi manfaat kesehatan kardiovaskular. Mulai dari menurunkan kadar kolesterol, melancarkan aliran darah, sampai memperbaiki kontrol gula darah.
Dalam sebuah penelitian tahun 2009, 43% peserta yang mengikuti pola makan vegan mampu mengurangi dosis obat penurun gula darah mereka, dibandingkan dengan hanya 26% peserta yang mengikuti pola makan yang direkomendasikan oleh American Diabetes Association (ADA).
Penelitian lain menunjukkan bahwa orang yang mengikuti pola makan vegan memiliki kolesterol LDL, kolesterol total, dan tekanan darah yang lebih rendah daripada mereka yang mengikuti pola makan vegetarian. Faktanya, menurut sebuah studi observasional dari University of California's Loma Linda Department of Nutrition, risiko tekanan darah tinggi di kalangan vegetarian berkurang hingga 75%.
ADVERTISEMENT
Selain itu, mengikuti pola makan vegan dapat mencegah penurunan fungsi ginjal. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam World Journal of Nephrology, mengganti daging dengan produk protein nabati dapat mengurangi risiko penurunan fungsi ginjal.
Kemudian juga dapat melindungi diri dari kanker. Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2017 berjudul Vegetarian and Vegan Diets and Multiple Health Outcomes: Sebuah tinjauan sistematis dari meta-analisis studi observasional menemukan bahwa pola makan vegan mengurangi risiko terkena kanker hingga 15%.
Melihat bagaimana banyaknya manfaat dari pola makan vegan untuk kesehatan, tentu ini bisa menjadi acuan kita untuk menjalankan hidup sehat. Untuk memulainya, ada beberapa cara pendekatan yang dapat dilakukan.
Pertama, untuk memulai pola makan vegan, kita bisa mengikuti pola makan vegetarian terlebih dahulu. Pola makan vegetarian lebih mudah untuk dilakukan karena pantangannya lebih sedikit. Kita masih bisa makan produk turunan dari hewan seperti susu, telur, dan keju. Hanya meninggalkan makan daging dan makan ikan. Jika sudah mulai terbiasa dan nyaman dengan pola makan ini, bisa kemudian ditingkatkan dengan menjadi vegan. Kedua, menjadi vegan dengan tetap bisa memakan makanan favorit kita yang mengandung produk hewan. Terakhir, menjadi part-time vegan. Kita mencoba menjadi vegan di hari-hari tertentu. Misalnya sehari, dua hari dalam seminggu. Yang kemudian kemudian terus meningkat ke empat hari seminggu, enam hari seminggu, sampai akhirnya kita tidak lagi makan makanan dari hewan dan menjadi vegan sepenuhnya.
ADVERTISEMENT
Ada juga beberapa tips yang perlu dilakukan saat mengikuti pola makan ini.