Konten dari Pengguna

Mengatasi Beban Biaya Teknologi Pendidikan Bagi Sekolah Terpencil

Rahmayanti
Rahmayanti adalah seorang pengusaha sosial yang berfokus pada bidang akses pendidikan untuk semua karna pendidikan adalah kunci perubahan. "Pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mengubah dunia." ( Nelson Mandela)
1 Desember 2024 13:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rahmayanti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : Dokumen Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : Dokumen Pribadi
ADVERTISEMENT
Teknologi pembelajaran memegang peran penting dalam mempersiapkan siswa mengalami masa digital. Sayangnya, banyak sekolah di wiliyah tepencil mengalami kesulitan dalam mengakses teknologi sebab keterbatasan biaya. Menurut laporan UNESCO(2022), sekitar 67% sekolah terpencil di negeri tumbuh tidak memiliki akses mencukupi ke fitur digital ataupun koneksi internet. Kesenjangan ini mengancam tercapainya tujuan pembelajaran inklusif serta bermutu sebagaimana dicanangkan dalam Sustainable Development Goals(SDGs).
ADVERTISEMENT
1. Tantangan Utama Dalam Implementasi Teknologi
Pendidikan Sekolah Terpencil
a. Keterbatasan Anggaran
Sekolah terpencil sering kali mengandalkan dana pemerintah yang terbatas. Anggaran yang ada biasanya digunakan untuk kebutuhan operasional dasar, sehingga investasi teknologi menjadi tidak mudah dilakukan.
b. Biaya Infrastruktur Teknologi
Pembangunan infrastruktur, seperti jaringan internet atau penyediaan perangkat keras, memerlukan biaya yang tinggi. Di wilayah terpencil, biaya ini meningkat karena faktor logistik dan sulitnya akses.
c. Kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM)
Selain perangkat teknologi, pelatihan guru dan staf untuk menggunakan teknologi secara efektif juga memerlukan biaya tambahan yang sering kali diabaikan.
d. Minimnya Kemitraan Pihak Eksternal
Sekolah di daerah terpencil sering kali tidak memiliki koneksi dengan organisasi atau perusahaan yang dapat mendukung teknologi pendidikan.
ADVERTISEMENT
2. Dampak Keterbatasan Teknologi Sekolah Terpencil
a. Kesenjangan Pendidikan
Siswa di sekolah terpencil mempunyai akses terbatas terhadap sumber energi digital, sehingga mereka tertinggal dibandingkan dengan siswa di wilayah perkotaan.
b. Rendahnya Keterampilan Digital
Ketidakmampuan mengakses teknologi mengakibatkan siswa kurang memiliki keterampilan digital yang penting untuk bersaing di dunia kerja modern.
c. Terbatasnya Inovasi Pembelajaran
Tanpa teknologi, pembelajaran cenderung bergantung pada metode tradisional yang kurang menarik dan tidak interaktif.
3. Solusi Untuk Mengatasi Beban Biaya Teknologi Pendidikan
a. Pemanfaatan Teknologi Sederhana dan Murah
Sekolah dapat menggunakan perangkat yang lebih terjangkau, seperti komputer bekas, tablet murah, atau teknologi berbasis offline. Contohnya seperti pemakaian Raspberry Pi sebagai server pendidikan lokal yang hemat biaya.
ADVERTISEMENT
b. Kolaborasi Dengan Sektor Swasta
Program tanggung jawab sosial perusahaan dapat diarahkan untuk menyediakan teknologi dan pelatihan bagi sekolah terpencil.
c. Pemanfataan Energi Terbarukan
Untuk mengurangi biaya operasional teknologi, sekolah dapat menggunakan energi terbarukan seperti panel surya untuk mendukung perangkat elektronik.
d. Penyediaan Hibah dan Subsidi
Pemerintah dan organisasi internasional perlu memberikan subsidi khusus untuk pengadaan teknologi pendidikan di wiliyah terpencil.
e. Pengembangan Konten Pembelajaran Offline
Sekolah dapat menggunakan platform pembelajaran berbasis offline, seperti Khan Academy offline atau modul pendidikan yang dapat diakses tanpa koneksi internet.
f. Pemberdayaan Komunitas Lokal
Melibatkan komunitas lokal dalam pengadaan dan pemeliharaan teknologi, seperti membentuk kelompok pendukung teknologi pendidikan di setiap wilayah.